Polisi di Buton Utara Diduga Perkosa Mertua, Dipecat tapi Ajukan Perlawanan

Seorang anggota Polri berpangkat Aipda dengan inisial AD kini menjadi pusat perhatian setelah tersangkut kasus dugaan pemerkosaan terhadap mertuanya sendiri. Insiden tersebut dikabarkan terjadi pada Kamis, 16 Januari 2025 lalu di kawasan Kecamatan Kalisusu, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara. Peristiwa ini menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat dan menyulut reaksi keras dari publik terhadap institusi kepolisian.

Setelah laporan kasus ini mencuat, pihak kepolisian segera menindaklanjutinya dengan melangsungkan sidang etik terhadap Aipda AD. Dalam sidang itu, diputuskan bahwa pelaku dikenai sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), yang merupakan hukuman paling berat dalam institusi kepolisian. Keputusan ini dimaksudkan sebagai bentuk ketegasan aparat dalam menegakkan disiplin dan menjaga nama baik korps.

Meski sudah dijatuhi sanksi, Aipda AD tidak tinggal diam. Ia mengambil langkah hukum dengan mengajukan banding terhadap keputusan tersebut. Proses banding ini sedang dalam tahap penjadwalan ulang dan menjadi sorotan karena dinilai sebagai bentuk upaya melawan hukuman yang telah dijatuhkan. Tindakan banding tersebut juga memicu perdebatan di kalangan masyarakat soal komitmen aparat dalam menangani kasus kekerasan seksual.

Upaya konfirmasi media terhadap Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Lis Kristian, masih belum membuahkan hasil karena pesan yang dikirim belum terkirim. Kasus ini masih terus berjalan dan menjadi perhatian serius karena menyangkut unsur kekerasan seksual dalam keluarga yang melibatkan aparat penegak hukum.

Rupiah Menguat di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed dan Ketidakpastian Tarif AS-China

Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan di pasar pada Jumat pagi, didorong oleh optimisme global terhadap potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika Serikat pada Juni 2025. Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, mengungkapkan bahwa rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp16.875 hingga Rp16.800, seiring meningkatnya ekspektasi akan kebijakan moneter yang lebih longgar dari The Fed.

Keputusan The Fed tersebut didasari oleh keinginan untuk menekan inflasi dan menjaga tingkat pengangguran di Amerika Serikat. Namun, kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump turut memperburuk situasi dengan memicu kelangkaan bahan baku di sektor manufaktur dan meningkatkan potensi pemutusan hubungan kerja.

Sementara itu, nilai tukar rupiah dipandang masih undervalue dibandingkan dengan fundamental ekonominya. Hal ini membuka peluang lebih lanjut bagi penguatan mata uang Indonesia, terlebih ketika mata uang regional lainnya juga menunjukkan tren positif terhadap dolar AS. Penurunan indeks dolar yang kini berada di bawah angka 100 mencerminkan perubahan sentimen investor yang mulai berani mengambil risiko terhadap aset di negara berkembang.

Meski demikian, ketidakpastian terkait kebijakan tarif AS terhadap China tetap menjadi faktor penghambat. Pernyataan Trump mengenai kemungkinan pemangkasan tarif hingga 145 persen belum memiliki kejelasan, apalagi China belum menunjukkan minat untuk membuka dialog. Bahkan, pernyataan dari pejabat tinggi AS seperti Menteri Keuangan Scott Bessent menambah ketegangan dengan menekankan bahwa negosiasi perdagangan bisa menjadi rumit.

Pada pembukaan perdagangan Jumat, rupiah tercatat menguat sebesar 58 poin atau 0,34 persen, menjadi Rp16.815 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp16.873.

Rupiah Menguat, BI Pertahankan Suku Bunga di Tengah Optimisme Pasar Global

Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan April 2025 dinilai sebagai langkah strategis dalam menjaga kestabilan nilai tukar rupiah. Menurut analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, keteguhan BI dalam menjaga kestabilan kurs memberikan dukungan terhadap penguatan rupiah di tengah gejolak ekonomi global yang meningkat.

Dalam hasil RDG tersebut, suku bunga acuan BI-Rate tetap ditahan di angka 5,75 persen. BI juga tidak mengubah suku bunga deposit facility yang tetap di level 5 persen, serta lending facility di angka 6,5 persen. Kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan prediksi inflasi untuk 2025 dan 2026 agar tetap berada dalam target 2,5±1 persen, serta menjaga stabilitas rupiah yang dinilai masih sesuai dengan nilai fundamentalnya. Di sisi lain, keputusan ini juga dianggap mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

Di pasar global, optimisme meningkat seiring potensi terbukanya dialog dagang antara Amerika Serikat dan China. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengungkapkan bahwa tarif tinggi yang dikenakan kemungkinan tidak akan berlangsung lama, dan Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan langkah untuk menurunkan ketegangan perdagangan. Walaupun tarif final tidak akan mencapai 145 persen, bea masuk tersebut tidak akan kembali ke angka nol.

Dengan membaiknya sentimen pasar, rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS dan akan bergerak di kisaran Rp16.750 hingga Rp16.900 per dolar. Pada awal perdagangan Kamis pagi di Jakarta, rupiah menguat 6 poin atau sekitar 0,04 persen ke posisi Rp16.866 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.872.

Penggugat Minta Jokowi Hadir dalam Mediasi dan Tampilkan Ijazah Asli Minggu Depan

Pihak penggugat menginginkan kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mediasi terkait gugatan tentang keabsahan ijazah. Mereka juga meminta agar Jokowi dapat menunjukkan ijazah aslinya dalam proses tersebut.

“Menurut Perma Nomor 1 Tahun 2016 Pasal 17, mediasi seharusnya melibatkan pihak prinsipal. Kami tahu bahwa Presiden Jokowi baru saja berada di Vatikan, namun kami tegaskan bahwa pihak prinsipal harus hadir dalam mediasi ini. Kami siap kapan saja, bahkan jika dilakukan di malam hari,” ujar Andhika Dian Prasetyo, kuasa hukum penggugat, setelah sidang perdana di Pengadilan Negeri Solo, seperti dilaporkan detikJateng pada Kamis (24/4/2025).

Selain itu, pihak penggugat juga berharap Jokowi dapat menunjukkan ijazah asli untuk membuktikan keaslian dokumen tersebut.

“Meskipun kami tahu Pak Jokowi sangat sibuk, namun kami tetap berharap beliau bisa hadir dengan membawa ijazah aslinya,” tambahnya.

Menanggapi permintaan tersebut, YB Irpan, kuasa hukum Jokowi, belum dapat memastikan kehadiran Presiden dalam mediasi yang dijadwalkan minggu depan.

“Saat ini saya belum bisa memastikan kehadirannya. Namun, beliau sudah memberikan kuasa untuk mewakili kepentingannya dalam proses hukum ini, termasuk dalam mediasi. Jadi, saya belum bisa memastikan apakah beliau akan hadir langsung atau tidak,” ungkap Irpan.

Terkait dengan hal ini, kuasa hukum Jokowi menjelaskan bahwa, berdasarkan aturan yang ada, tidak ada masalah jika Presiden Jokowi tidak hadir secara langsung dalam mediasi, karena ia telah menunjuk kuasa hukum untuk mewakili kepentingannya.

Gugatan tersebut, dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt, diajukan oleh pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq. Dalam gugatannya, penggugat menuntut Presiden Jokowi sebagai tergugat pertama, KPU Kota Solo sebagai tergugat kedua, SMAN 6 Solo sebagai tergugat ketiga, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai tergugat keempat.

Strategi Tangkas OJK dan Pemerintah Hadapi Dampak Tarif Trump

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyampaikan keyakinannya bahwa risiko pembiayaan yang dihadapi perusahaan Indonesia akibat kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dapat ditekan hingga nol. Hal ini diutarakan dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar secara virtual di Jakarta. Menurut Mahendra, pemerintah secara aktif melakukan berbagai langkah antisipatif demi memastikan stabilitas ekonomi tetap terjaga, salah satunya dengan mengirim tim negosiator yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, untuk berdialog langsung dengan pemerintah AS.

Dalam negosiasi tersebut, kedua negara menyepakati waktu 60 hari untuk merampungkan pembahasan mengenai tarif impor secara timbal balik. Ruang lingkup yang dibahas pun cukup luas, mulai dari kerja sama perdagangan dan investasi, kolaborasi di bidang mineral kritis, hingga peningkatan ketahanan rantai pasok global. Mahendra menyebutkan bahwa diskusi lanjutan akan dilakukan dalam beberapa putaran demi mengukuhkan kesepakatan yang saling menguntungkan.

Pemerintah juga disebut tengah memperkuat daya tahan industri nasional, terutama di sektor padat karya seperti tekstil, elektronik, dan makanan minuman, yang dinilai paling rentan terdampak kebijakan tersebut. Selain menjaga iklim usaha, pemerintah berupaya memangkas ekonomi biaya tinggi dan mengamankan pasar domestik dari serbuan barang ilegal. Dengan pendekatan yang terkoordinasi dan menyeluruh ini, Mahendra optimistis dunia usaha nasional tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka, baik di pasar domestik maupun internasional.

Tragedi Dendam di Daan Mogot: Pembunuhan di Lingkungan Kerja

Sebuah kasus pembunuhan yang mengerikan terungkap di kawasan Daan Mogot, Tangerang, setelah penemuan jasad seorang pria dalam karung. Pihak kepolisian Polda Metro Jaya berhasil mengungkap pelaku yang ternyata memiliki hubungan profesional dengan korban. Pembunuhan ini diduga dipicu oleh konflik yang terjadi di tempat kerja, yang berujung pada tragedi yang menggemparkan masyarakat.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa korban dan pelaku sama-sama bekerja di sebuah usaha konveksi. Meski rincian lengkap mengenai konflik tersebut belum terungkap, permasalahan yang terjadi di lingkungan kerja mereka dianggap sebagai pemicu utama pembunuhan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menyelesaikan masalah di tempat kerja dengan cara yang bijak, karena ketegangan yang tidak diselesaikan dengan baik bisa menimbulkan akibat yang sangat fatal.

Pada Selasa, 22 April 2025, jasad korban ditemukan di kilometer 21 Jalan Daan Mogot. Bau busuk yang berasal dari karung membuat warga curiga, dan setelah diperiksa, ditemukan tubuh korban yang mengalami luka parah akibat kekerasan dengan benda tumpul dan tajam. Pihak kepolisian pun segera melakukan penyelidikan, yang akhirnya membuahkan hasil dengan penangkapan pelaku yang kini tengah menjalani proses hukum.

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa konflik di tempat kerja harus segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut, yang bisa menyebabkan dampak tragis. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya komunikasi yang sehat di lingkungan kerja, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Transformasi Nyata ADB: Investasi Miliaran Dolar Demi Masa Depan Asia-Pasifik

Asian Development Bank (ADB) mencatatkan langkah besar pada tahun 2024 dengan menggelontorkan komitmen pendanaan senilai 24,3 miliar dolar AS dari sumber internalnya. Selain itu, ADB juga berhasil menggandeng mitra strategis untuk menyalurkan pembiayaan bersama sebesar 14,9 miliar dolar AS. Langkah ini menjadi bukti nyata peran ADB dalam mengatasi tantangan pembangunan yang semakin kompleks di kawasan Asia dan Pasifik.

Presiden ADB, Masato Kanda, dalam pernyataannya di Jakarta, menyebut bahwa dana tersebut terdiri atas pinjaman, hibah, investasi ekuitas, jaminan, dan bantuan teknis. Pendanaan ini menyasar baik sektor pemerintahan maupun swasta dengan tujuan memperkuat layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial, serta membangun sistem energi dan transportasi yang efisien dan terjangkau.

Melalui sinergi dengan berbagai mitra, ADB mendorong terciptanya lingkungan usaha yang sehat, memperkuat pasar modal, dan meningkatkan perdagangan lintas negara. Selama 2024, ADB juga berperan dalam menciptakan satu juta lapangan kerja dan menambah komitmen sebesar 4,8 miliar dolar AS untuk program swasta, meningkat 28,5 persen dari tahun sebelumnya.

ADB juga melakukan reformasi besar dalam pengelolaan modal yang memungkinkan perluasan operasi hingga 50 persen dalam sepuluh tahun ke depan. Melalui pengisian kembali Dana Pembangunan Asia sebesar 5 miliar dolar AS, ADB menunjukkan komitmennya pada negara-negara anggota berkembang yang paling rentan. Dukungan finansial dan keilmuan ADB sepanjang tahun juga diarahkan untuk menciptakan sistem pangan yang tangguh serta mengatasi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.

Sebagai lembaga pembangunan multilateral yang berdiri sejak 1966 dengan 69 anggota, ADB terus berupaya menciptakan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, serta membentuk masa depan yang lebih cerah untuk Asia dan Pasifik.

Rupiah Tertekan, Ekonomi “Kurang Darah” di Tengah Kebijakan BI yang Tertahan

Nilai tukar rupiah kembali melemah pada Rabu di tengah kondisi likuiditas ekonomi domestik yang sangat terbatas. Rully Nova, analis dari Bank Woori Saudara, menyebut bahwa perekonomian saat ini tengah mengalami krisis likuiditas, diibaratkan seperti tubuh yang kekurangan darah. Menurutnya, kondisi ini bisa menimbulkan stagnasi ekonomi jika tidak segera diatasi.

Ia menyarankan perlunya langkah kebijakan yang inovatif guna mendorong kelancaran arus dana dan menggairahkan kembali aktivitas ekonomi. Dalam analogi yang ia sampaikan, kredit bank adalah darah dan bank adalah jantung. Sayangnya, jantung perekonomian saat ini dinilainya sedang tidak berfungsi optimal, menandakan lemahnya dorongan dari sektor perbankan.

Sementara itu, Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur yang berlangsung pada 22 dan 23 April 2025, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI-Rate) di level 5,75 persen. Suku bunga untuk fasilitas simpanan tetap di 5 persen, sedangkan fasilitas pinjaman tetap berada di angka 6,5 persen. Meski keputusan ini dinilai tepat, Rully menilai kebijakan tersebut belum memberikan pengaruh positif terhadap penguatan nilai rupiah.

Dari sisi lain, pasar saham Indonesia mulai menunjukkan pemulihan dengan kenaikan 1,2 persen di sesi pertama perdagangan, dan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun juga menurun ke level 6,951 persen, menandakan berakhirnya aksi jual investor asing. Namun, dari sisi global, indeks dolar AS meningkat ke angka 100, naik 1 persen dari hari sebelumnya, turut menekan posisi rupiah yang ditutup melemah 12 poin ke Rp16.872 per dolar AS. Kurs JISDOR juga mencatat pelemahan ke level Rp16.880 per dolar.

Pemilik Suap Ekspor Migor Ditangkap, Kejagung Sita 2 Kapal Pelesir Mewah

Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita dua kapal pesiar pribadi sebagai barang bukti dalam kasus vonis lepas yang melibatkan korupsi ekspor bahan baku minyak goreng. Kedua kapal tersebut diamankan dari Ariyanto Bakri (AR), seorang pengacara yang kini berstatus tersangka dalam perkara ini.

Juru Bicara Kejagung, Harli Siregar, menyampaikan bahwa kapal-kapal tersebut sedang bersandar di Pelabuhan Marina, Jakarta Utara. Salah satu kapal langsung disita, sementara kapal lainnya masih dalam proses pengajuan izin penyitaan dari pengadilan.

“Pada 17 April 2025, di Dermaga Marine, Pademangan, Jakarta Utara, penyidik telah melakukan penyitaan terhadap kapal yang bernama Scorpion. Kapal ini sudah disita dan kami sedang menunggu persetujuan lebih lanjut,” ujar Harli di Jakarta Selatan pada Rabu (23/4/2025).

Menurut Harli, kapal yang memiliki tonase tertentu harus memperoleh izin dari pengadilan negeri sebelum disita, karena dianggap sebagai barang tidak bergerak, seperti halnya rumah atau tanah.

Selain dua kapal pesiar tersebut, Kejagung juga menyita beberapa kendaraan mewah milik Ariyanto, termasuk Abarth, Mini Cooper, dan Porsche. Selain itu, disita juga 130 helm berharga tinggi, 12 sepeda mewah, dan sebuah motor Harley Davidson.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka dalam skandal suap yang berkaitan dengan vonis lepas dalam kasus ekspor minyak goreng.Para tersangka tersebut terdiri dari empat hakim, satu panitera, dan dua pengacara.

Permata Bank Bukukan Awal Tahun yang Solid dengan Pertumbuhan Kredit dan Pendanaan Syariah

PT Bank Permata Tbk mencatat kinerja positif pada kuartal pertama 2025 dengan pertumbuhan kredit mencapai 6 persen secara tahunan menjadi Rp156,6 triliun. Pencapaian ini terutama ditopang oleh peningkatan kredit pada sektor korporasi yang naik 7 persen menjadi Rp92,2 triliun. Segmen komersial dan konsumen pun turut menyumbang kontribusi positif dengan masing-masing tumbuh 5,3 persen dan 4,3 persen secara tahunan.

Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli, menyampaikan bahwa capaian awal tahun ini mencerminkan bahwa strategi jangka panjang bank berada di jalur yang tepat. Selain fokus pada pertumbuhan, pihaknya juga mengedepankan penciptaan nilai yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Di sisi lain, simpanan nasabah pun mengalami kenaikan sebesar 4,8 persen menjadi Rp187,4 triliun, dengan pertumbuhan CASA mencapai 6,5 persen dan rasio CASA naik ke angka 58,6 persen.

Pendapatan operasional sebelum provisi meningkat 9,2 persen dan rasio efisiensi biaya bank membaik menjadi 48,6 persen. Total aset Permata Bank pun tumbuh 4,5 persen menjadi Rp264,3 triliun. Strategi kehati-hatian terus diterapkan dengan menjaga struktur neraca yang sehat dan likuiditas yang optimal. Rasio LDR tercatat naik ke 83,2 persen, sementara kualitas aset membaik dengan NPL turun ke 2,0 persen dan LAR menjadi 7,6 persen.

Unit usaha syariah Permata Bank juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan. PPOP tercatat tumbuh 11,2 persen menjadi Rp195,3 miliar, didorong oleh pendapatan yang meningkat dan efisiensi biaya. Simpanan nasabah UUS pun naik 14,5 persen menjadi Rp31,2 triliun, memperkuat komitmen pengembangan ekosistem syariah yang inklusif di industri perbankan nasional.