https://inboundies.com

Bupati Banyumas Ajak Petani Jual Gabah ke Bulog dengan Harga Menguntungkan

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, mengajak seluruh petani di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk menjual gabah hasil panennya ke Perum Bulog. BUMN tersebut siap membeli gabah kering panen (GKP) dengan harga Rp6.500 per kilogram. Menurutnya, panen raya adalah momen krusial yang berpengaruh pada kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Oleh karena itu, petani diimbau memanfaatkan kesempatan ini dengan menjual hasil panennya ke Bulog.

Ia menegaskan bahwa harga pembelian pemerintah (HPP) untuk GKP sudah ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram. Jika ada pihak yang membeli gabah di bawah harga tersebut, mereka akan berhadapan dengan pihak berwenang. Namun, petani tetap diperbolehkan menjual gabah di atas HPP asalkan tidak melakukan kecurangan, seperti menambahkan air ke dalam karung gabah agar bobotnya lebih berat. Bupati berharap praktik tidak jujur semacam itu tidak terjadi di Banyumas dan meminta petani tetap menjual gabah dalam kondisi kering serta bebas dari lumpur.

Dalam acara panen dan penyerapan gabah yang digelar di Desa Patikraja, Kecamatan Patikraja, Bupati turut memanen padi Inpari 32 menggunakan mesin combine harvester di lahan seluas 1,5 hektare. Selain itu, ia juga menyaksikan langsung transaksi penyerapan gabah oleh Perum Bulog Banyumas. Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas, Prawoko Setyo Aji, menegaskan bahwa pihaknya telah menyerap 5.500 ton beras dan 2.300 ton gabah hingga saat ini.

Menurutnya, panen raya di wilayah eks Keresidenan Banyumas diperkirakan berlangsung mulai Lebaran hingga April 2025. Namun, proses pengeringan gabah sedikit terhambat karena curah hujan yang tinggi. Keterbatasan sarana pengeringan di wilayah selatan juga menjadi kendala, karena banyak petani masih mengandalkan lantai jemur tradisional. Ia menyatakan bahwa Bulog Banyumas belum memiliki sentra penggilingan padi yang besar, sehingga masih mengandalkan mitra kerja untuk proses pengeringan dan penggilingan gabah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *