Petinju kelas berat ringan Dmitry Bivol sukses membalas kekalahannya dengan meraih kemenangan angka mutlak atas Artur Beterbiev dalam pertarungan sengit yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada Minggu dini hari WIB.
“Saya sangat bahagia. Kali ini saya tidak merasa terlalu tertekan seperti sebelumnya. Saya hanya fokus bertarung dari ronde pertama hingga ronde ke-12,” ujar Bivol usai laga, seperti dilansir dari MMA Fighting yang dipantau di Jakarta.
Pertarungan kali ini berlangsung dengan skenario berbeda dari pertemuan pertama mereka. Beterbiev memulai laga dengan agresivitas tinggi, tetapi Bivol mampu menemukan ritme permainannya. Dengan kecepatan tangan dan pergerakan kaki yang gesit, Bivol melancarkan kombinasi pukulan bertubi-tubi yang membuat Beterbiev kewalahan dan semakin melambat di setiap ronde.
Setelah 12 ronde penuh ketegangan, para juri memberikan skor 116-112, 115-113, dan 114-114, yang cukup mengantarkan Bivol meraih kemenangan dan merebut sabuk juara kelas berat ringan. Kemenangan ini menjadi pembalasan sempurna atas kekalahannya dari Beterbiev pada Oktober 2024, yang hanya berselang empat bulan lalu.
“Saya mengalami banyak hal tahun lalu. Kekalahan dari Beterbiev membuat saya belajar banyak, dan kali ini saya bertarung dengan lebih tenang dan percaya diri,” kata Bivol.
Sementara itu, Beterbiev mengakui keunggulan lawannya meski merasa tampil lebih baik dibandingkan pertarungan pertama mereka.
“Saya tidak ingin memperdebatkan keputusan juri. Selamat untuk Bivol,” ucap Beterbiev, yang kini mencatat kekalahan pertama sepanjang kariernya.
Meski harus kehilangan gelar juara, Beterbiev tetap terbuka untuk kemungkinan trilogi melawan Bivol.
“Jika diperlukan, saya siap untuk pertarungan ketiga,” tegasnya.
Dengan kemenangan ini, Dmitry Bivol tidak hanya merebut sabuk juara kelas berat ringan, tetapi juga membuktikan dirinya sebagai salah satu petinju terbaik di divisi ini, sekaligus membuka peluang besar untuk pertarungan ketiga yang akan menjadi penentu supremasi di kelas berat ringan.