Pebulu tangkis putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi, menyatakan bahwa meskipun gagal meraih gelar juara di final Thailand Masters 2025, ia tetap merasa bangga menjadi runner-up. Kekalahannya dari unggulan pertama asal Thailand, Pornpawee Chocchuwong, dengan skor 21-18, 16-21, 13-21, dianggapnya sebagai pengalaman yang sangat berharga untuk terus berkembang. Dalam wawancara setelah pertandingan, Komang mengungkapkan bahwa meskipun senang kembali mencapai podium, ia merasa performanya masih bisa lebih baik lagi.
“Masih ada banyak aspek yang perlu diperbaiki, terutama pada gim kedua dan ketiga. Saya merasakan penurunan kondisi fisik yang mempengaruhi permainan saya,” kata Komang. Ia menambahkan, meski menempati posisi runner-up, pencapaiannya kali ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu, di mana ia sempat menghadapi berbagai kendala dalam permainannya.
Pada turnamen ini, Komang lebih berfokus untuk kembali menemukan pola permainan yang membuatnya nyaman, yang sempat hilang selama enam bulan terakhir tahun lalu. “Saya merasa beruntung kondisi saya semakin membaik, dan semoga ke depannya bisa terus lebih baik,” ujarnya. Komang berharap dengan terus berlatih dan meningkatkan kualitas permainannya, ia bisa memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia, terutama dengan meraih medali emas di turnamen berikutnya.
Selama pertandingan, Komang tampil impresif di gim pertama, sempat memimpin 5-4 dan akhirnya menutupnya dengan skor 21-18. Namun, di gim kedua dan ketiga, meskipun bermain dengan semangat tinggi, Pornpawee mampu memanfaatkan kekuatan fisiknya untuk memenangkan pertandingan dengan skor 21-16 dan 21-13. Komang pun bertekad untuk terus memperbaiki performanya demi turnamen yang lebih besar di masa depan.