Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengungkapkan dukungannya terhadap implementasi skema Tiba Bongkar Berangkat (TBB) yang diterapkan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Ia menilai sistem ini sangat efektif dalam mencegah terjadinya penumpukan kendaraan saat arus balik dari Sumatera menuju Jawa. Dalam kunjungannya ke pelabuhan tersebut, Dudy menyampaikan bahwa pengaturan arus balik harus dilakukan secara optimal agar seluruh rangkaian perjalanan mudik dan balik berjalan lancar hingga ke titik akhir penyeberangan.
Menurutnya, skema TBB dapat dianalogikan seperti sistem satu arah (one way) yang diterapkan di jalan tol saat puncak arus mudik. Bedanya, di pelabuhan, kapal yang tiba di Merak cukup menurunkan penumpang dan kendaraan tanpa melakukan proses muat ulang, kemudian langsung kembali ke Bakauheni untuk mengangkut kendaraan dan penumpang lainnya. Dengan sistem ini, perputaran kapal dapat dilakukan lebih cepat, sehingga efisiensi arus penyeberangan meningkat dan kemacetan bisa diminimalkan.
Skema TBB telah dijalankan oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) bersama PT. ASDP sebagai operator utama. Menhub mengapresiasi sinergi antarinstansi dalam pengelolaan arus mudik dan berharap pelaksanaan arus balik dari Bakauheni bisa sebaik pengaturan arus mudik dari Merak. Ia optimis pengalaman yang didapat dari proses mudik bisa menjadi bahan perbaikan untuk pengelolaan arus balik, terutama demi kenyamanan pemudik.
Turut mendampingi kunjungan tersebut antara lain Gubernur Lampung Rahmat Mirzani, Wakil Bupati Lampung Selatan M. Syaiful Anwar, Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, anggota DPRD Lampung, serta Dirut PT. ASDP Heru Widodo.