Penyebab Lantai Bau Amis Setelah Ngepel dan Cara Agar Lantai Tetap Bersih dan Wangi

Lantai perlu dibersihkan dengan rutin agar tetap bersih, cerah, dan wangi. Namun, jika cara mengepel yang digunakan kurang tepat, bisa saja lantai justru mengeluarkan bau tidak sedap. Bau tersebut bisa menandakan bahwa lantai belum benar-benar bersih. Hal ini tentu membuat penghuni rumah merasa tidak nyaman saat berjalan di atasnya, apalagi dengan bau yang mengganggu.

Lalu, apa yang menyebabkan lantai mengeluarkan bau tidak sedap setelah dipel? Simak penjelasan serta tips membersihkan lantai berikut ini.

Penyebab Lantai Mengeluarkan Bau Tidak Sedap Setelah Dipel

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan bau tidak sedap pada lantai setelah dipel. Berikut adalah beberapa alasan dan cara mengatasinya:

  1. Kain Pel Kotor
    Bau yang muncul pada lantai setelah dipel bisa berasal dari kain pel yang kotor. Kain pel yang tidak bersih tentunya tidak akan dapat membersihkan lantai secara optimal. Oleh karena itu, pastikan untuk mencuci kain pel secara rutin dengan detergen dan menjemurnya hingga kering. Hindari menyimpan kain pel dalam keadaan lembap, karena dapat menimbulkan bau tak sedap yang menempel di lantai. Sebaiknya, ganti kain pel setiap tiga bulan sekali.
  2. Air Pel Kotor
    Air yang digunakan untuk mengepel juga mempengaruhi kebersihan lantai. Menggunakan air yang sudah kotor atau berbau bisa menyebabkan lantai berbau tidak sedap. Pastikan untuk mengganti air pel secara teratur dengan air bersih, dan lebih baik lagi jika menggunakan air hangat untuk memudahkan pembersihan kotoran di lantai keramik.
  3. Ember Pel yang Kotor
    Ember yang digunakan untuk mengepel sering kali kotor jika tidak dibersihkan secara rutin. Sisa sabun dan kotoran yang menempel pada ember bisa memengaruhi kebersihan lantai. Setelah digunakan, sebaiknya bersihkan ember pel dan keringkan, bahkan bisa dijemur di bawah sinar matahari untuk membantu proses sanitasi.
  4. Metode Ngepel yang Salah
    Jika cara mengepel tidak tepat, lantai bisa tetap berbau tidak sedap meskipun sudah dibersihkan. Penting untuk menggunakan metode dan alat pel yang sesuai dengan jenis lantai yang ada. Lantai keramik misalnya, bisa dibersihkan dengan berbagai jenis kain pel, sedangkan lantai dengan bahan lain mungkin memerlukan jenis pel tertentu. Gunakan gerakan yang tepat sesuai dengan jenis kain pel yang digunakan, misalnya gerakan angka delapan untuk kain pel berbulu atau gerakan maju mundur untuk pel spons.
  5. Tidak Menggunakan Cairan Pembersih dan Pewangi
    Bau tidak sedap pada lantai bisa menandakan bahwa kuman dan bakteri masih menempel. Untuk itu, penting untuk menggunakan cairan pembersih yang juga mengandung pewangi, sehingga lantai tidak hanya bersih tetapi juga harum dan segar.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, kamu bisa menjaga lantai tetap bersih, wangi, dan nyaman untuk digunakan. Semoga tips ini bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *