Sebuah insiden terjadi pada penerbangan Japan Airlines (JAL) yang akan lepas landas dari Bandara Haneda, Tokyo. Pesawat JAL377, yang membawa 80 penumpang, menyimpang dari garis tengah landasan dan menabrak lampu di sisi kiri landasan, memaksa awak pesawat untuk melakukan pemberhentian darurat. Dugaan sementara penyebab insiden ini adalah kebingungan yang disebabkan oleh lampu landasan yang rusak.
Dikutip dari Independent pada Kamis (10/4/2025), penerbangan JAL377 lepas landas dari Bandara Tokyo-Haneda pada Senin (14/4), pukul 19.10 waktu setempat, setelah mendapat izin dari pengawas lalu lintas udara. Pesawat ini seharusnya menuju Kitakyushu di Jepang bagian barat, namun saat lepas landas, pesawat melenceng sekitar 30 meter ke kiri, hampir keluar dari sisi landasan pacu. Dengan kata lain, pesawat tidak bergerak lurus sesuai garis tengah landasan.
Akibat penyimpangan tersebut, roda pendaratan kiri dan sebagian sayap kiri pesawat keluar dari permukaan landasan yang beraspal, dan pesawat menabrak lampu-lampu di sisi kiri landasan sebelum akhirnya berhenti. Kejadian ini berpotensi membahayakan, karena bisa menyebabkan pesawat kehilangan keseimbangan, keluar dari landasan, atau merusak bagian penting pesawat saat lepas landas.
Kementerian transportasi segera melakukan penyelidikan, dan hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa beberapa lampu landasan pacu yang berwarna putih, seperti lampu di garis tengah, telah rusak. Penerbangan tersebut akhirnya dibatalkan setelah kapten dan awak pesawat memutuskan untuk kembali ke tempat parkir setelah melihat penyimpangan ke kiri.
Penumpang pun diturunkan dan kemudian diterbangkan ke tujuan mereka dengan penerbangan JAL terpisah pada pukul 00.00, lebih dari lima jam setelah jadwal keberangkatan. Landasan pacu tempat insiden itu terjadi juga dihentikan selama 50 menit. Pihak berwenang menyatakan bahwa landasan pacu telah menjalani perawatan sejak bulan lalu, dengan beberapa lampu garis tengah dimatikan secara bertahap.