Elon Musk, pendiri SpaceX, mengumumkan bahwa roket Starship miliknya dijadwalkan meluncur menuju Mars pada akhir tahun depan. Jika misi ini berhasil, pendaratan manusia di Planet Merah bisa dimulai pada 2029, meskipun Musk memperkirakan tahun 2031 sebagai target yang lebih realistis. Starship, roket setinggi 123 meter dan terbesar yang pernah dibuat, merupakan kunci utama dalam upaya Musk menjadikan manusia sebagai spesies multi-planet. Namun, tantangan besar masih menghadang. Salah satu roket Starship baru-baru ini mengalami kegagalan setelah meledak beberapa menit usai peluncuran di Texas. Insiden ini menjadi yang kedua dalam tahun ini setelah kejadian serupa pada Januari lalu. SpaceX saat ini tengah menganalisis data untuk mengetahui penyebab pasti dari ledakan, yang diduga akibat kerusakan pada beberapa mesin roket. Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) mengharuskan SpaceX menyelesaikan penyelidikan sebelum dapat melanjutkan uji penerbangan berikutnya.
NASA sendiri berencana menggunakan varian Starship untuk program Artemis dalam misi pendaratan manusia di Bulan. Musk telah lama memiliki ambisi untuk menjelajahi Mars, bahkan sejak 2016 ia pernah menyatakan rencana mengirim pesawat Dragon ke Mars pada 2018. Pada 2020, ia yakin manusia bisa mendarat di sana pada 2026, sementara prediksi terbaru menyebut Starship pertama akan dikirim ke Mars pada 2026 dengan misi berawak menyusul empat tahun kemudian. Menariknya, Musk juga mengumumkan bahwa misi ini akan membawa robot humanoid Tesla bernama “Optimus”, yang diperkenalkan tahun lalu dan dirancang untuk membantu tugas sehari-hari.
Di sisi lain, SpaceX terus menjalankan misi penting lainnya. Baru-baru ini, mereka berhasil meluncurkan roket Falcon 9 yang membawa awak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Misi ini juga bertujuan memulangkan dua astronot, Butch Wilmore dan Suni Williams, yang seharusnya hanya tinggal selama delapan hari di ISS. Namun, akibat masalah teknis pada pesawat Starliner buatan Boeing yang mereka gunakan, mereka terpaksa tertahan di sana selama lebih dari sembilan bulan.