Banjir Bandang di Palu Mulai Reda, 2 Rumah Hanyut dan 4 Sekolah Terkena Dampak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengungkapkan bahwa banjir bandang yang melanda tiga kecamatan mulai menunjukkan tanda-tanda surut.BPBD mencatat adanya kerusakan pada dua rumah dan empat sekolah akibat peristiwa tersebut.

“Kondisi mulai membaik karena sumber banjir berasal dari hujan yang turun kemarin, dan hingga tadi malam, beberapa area telah mengering,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Palu, Presly Tampubolon, dalam keterangan kepada detikcom, Sabtu (26/4/2025).

Presly menyebutkan bahwa meskipun banyak titik yang sudah surut, masih ada beberapa lokasi yang airnya belum sepenuhnya hilang, salah satunya di Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi, yang terletak di hulu sungai.

“Beberapa lokasi masih terendam, terutama di Kabonena, yang berada di hulu sungai,” kata Presly.

Di Kecamatan Ulujadi, dua kelurahan terdampak, yakni Kabonena dan Silae. Di Kabonena, terdapat 239 jiwa dari 64 kepala keluarga yang terdampak, sedangkan di Silae, dua rumah rusak parah akibat hanyut, empat kosan terendam, 122 jiwa dari 32 kepala keluarga terdampak, serta tiga sekolah yang juga terpengaruh.

Di Kecamatan Mantikulore, banjir juga melanda Kelurahan Tondo, yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa fasilitas, termasuk Rumah Sakit Undata Palu, Jalan Soekarno Hatta, dan SMAN Model Terpadu Madani.

Di Kecamatan Palu Barat, dampak banjir relatif lebih ringan, hanya beberapa ruas jalan yang sempat terendam.

“Saat ini, kami sedang melakukan perbaikan di Kabonena menggunakan alat berat untuk memperbesar alur sungai agar aliran air menjadi lebih lancar,” tambah Presly.

Banjir itu terjadi pada Jumat (25/4) sekitar pukul 15.30 WITA dan melanda Kecamatan Ulujadi, Palu Barat, serta Mantikulore. Kepala BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, menjelaskan bahwa hujan deras menjadi penyebab utama banjir tersebut, yang awalnya mengakibatkan dua rumah hanyut dan Rumah Sakit Undata terendam.

“Intensitas hujan yang sangat deras menjadi penyebab terjadinya banjir ini,” kata Fattah pada Jumat (25/4).