Rumah Panggung, Solusi Jitu Atasi Banjir di Karawang

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan pembangunan rumah panggung sebagai alternatif untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda Desa Karangligar, Kabupaten Karawang. Menurutnya, konsep rumah kolong ini dapat menjadi solusi bagi warga yang bersedia mengadopsinya, sementara rumah permanen yang telah berdiri dua lantai tidak akan dipaksa untuk diubah menjadi rumah panggung. Ia menegaskan bahwa program ini hanya berlaku bagi warga yang berminat, dengan harga yang disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.

Dedi menjelaskan bahwa pembangunan rumah panggung ini akan melibatkan partisipasi dari kalangan pengusaha. Ia pun optimistis karena Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memiliki jaringan yang luas dengan para pelaku usaha, sehingga proyek ini dapat terealisasi dengan lebih optimal. Dengan adanya keterlibatan sektor swasta, diharapkan pembangunan ini tidak hanya bergantung pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tetapi juga mendapat dukungan dari berbagai pihak demi membantu warga yang terdampak banjir, khususnya dari golongan ekonomi menengah ke bawah.

Rencana pembangunan rumah panggung ini akan mengusung desain dengan kolong setinggi 2,5 meter, sehingga saat banjir datang, warga tidak perlu mengalami kesulitan atau harus berbasah-basahan. Mereka cukup turun dan menggunakan perahu sebagai akses ke jalan utama. Dedi sendiri telah meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Desa Karangligar dan mengakui bahwa relokasi warga bukanlah hal yang mudah dilakukan. Oleh sebab itu, solusi pembangunan rumah kolong menjadi alternatif terbaik. Selain itu, ia juga mendorong percepatan pembangunan Bendungan Cibeet untuk mengendalikan luapan Sungai Cibeet yang kerap menggenangi kawasan tersebut.