Rahasia Penjara Sednaya Suriah: Saksi Bisu Kekejaman Assad

Penjara Sednaya di Suriah dikenal sebagai simbol kekejaman rezim mantan Presiden Bashar al-Assad. Lokasi ini menjadi perhatian dunia setelah milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS) berhasil menggulingkan kekuasaan Assad dan membebaskan ribuan tahanan.

Para tahanan di penjara ini adalah mereka yang dianggap menentang pemerintahan sejak awal konflik Suriah pada tahun 2011. Berikut fakta-fakta mencengangkan tentang penjara yang dijuluki ‘Neraka’ ini:

1. Misteri Sel Bawah Tanah

Penjara Sednaya disebut memiliki pintu-pintu rahasia dan sel tersembunyi di lantai bawah tanah. Untuk membuktikan klaim ini, organisasi White Helmets mengirimkan lima tim khusus untuk melakukan investigasi.

Tim ini dipandu oleh individu yang memahami detail penjara dan didukung informasi dari keluarga para tahanan. Mereka bahkan mengerahkan anjing pelacak serta ahli pembobol tembok untuk pencarian.

Namun, Asosiasi Tahanan & Orang Hilang di Penjara Sednaya (ADMSP) membantah keberadaan sel bawah tanah tersebut. Menurut mereka, informasi yang beredar di media tidak akurat.

2. Sel Khusus untuk Penyiksaan

Pada 2017, Amnesty International menggunakan teknologi pemodelan 3D untuk merekonstruksi tata letak Penjara Sednaya berdasarkan kesaksian 84 mantan tahanan. Hasilnya menunjukkan desain yang dirancang untuk mengisolasi dan meneror penghuni, diiringi praktik penyiksaan sistematis.

“Penyiksaan di Sednaya bukan untuk memperoleh informasi, melainkan sebagai cara menghukum dan merendahkan para tahanan,” ungkap Aymeric Elluin, anggota Amnesty International.

3. Kapasitas hingga 20 Ribu Tahanan

Penjara ini terdiri dari dua bangunan utama dan mampu menampung 10.000 hingga 20.000 tahanan. Penghuni penjara dibagi berdasarkan status mereka:

  • Bangunan Putih: Tempat bagi personel militer yang ditahan karena kejahatan umum seperti pencurian atau pelanggaran disiplin.
  • Bangunan Merah: Untuk warga sipil dan militer yang dianggap terlibat dalam aktivitas politik atau dituduh terorisme.

4. Tempat Eksekusi Massal

Sednaya dikenal sebagai lokasi eksekusi mati para tahanan. Proses eksekusi biasanya dilakukan secara massal di ruang bawah tanah bangunan merah setiap Senin dan Rabu.

Amnesty International melaporkan bahwa para tahanan dipukuli, dihukum gantung, dan jasad mereka dibuang secara rahasia untuk menghilangkan jejak.

5. Markas Penghilangan Paksa

Selain menjadi tempat eksekusi, penjara ini juga terkenal sebagai lokasi penghilangan paksa. Menurut laporan PBB, sejak 2011 lebih dari 100.000 warga Suriah telah menghilang tanpa jejak. Banyak dari mereka diyakini pernah mendekam di Sednaya.

Penjara Sednaya mencerminkan sisi kelam sejarah Suriah di bawah rezim Bashar al-Assad. Dengan laporan kekejaman yang terus terungkap, dunia diingatkan akan pentingnya menegakkan hak asasi manusia dan keadilan bagi para korban

Sara Duterte Dipanggil NBI Filipina Terkait Dugaan Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos Jr.

Biro Investigasi Nasional (NBI) Filipina mengumumkan pada Selasa (26/11) bahwa pihaknya akan memanggil Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, untuk menyelidiki dugaan keterlibatannya dalam rencana pembunuhan Presiden Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr.

Meski demikian, Direktur NBI, Jaime Santiago, menegaskan bahwa hingga saat ini status Sara Duterte belum ditetapkan sebagai tersangka. “Kami belum menetapkan siapa pun sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, kami ingin mendengar langsung dari Wakil Presiden Sara untuk memahami konteks situasi ini,” ujar Santiago dalam wawancara dengan Dobol B TV.

Panggilan Resmi untuk Sara Duterte

NBI menyatakan akan mengirimkan panggilan resmi kepada Sara Duterte pada hari yang sama. Undangan ini akan disampaikan langsung ke Kantor Wakil Presiden Filipina untuk meminta klarifikasi mengenai pernyataannya yang diduga menyebutkan rencana pembunuhan terhadap Presiden Marcos Jr.

“Tujuan utama kami adalah mendapatkan kejelasan dari Ibu Wakil Presiden mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Kami berharap beliau dapat memberikan penjelasan atas pernyataannya,” tambah Santiago.

Meski begitu, NBI tidak berharap Sara Duterte mengungkapkan identitas siapa pun yang mungkin terlibat dalam rencana tersebut. Fokus utama mereka adalah mendalami alasan dan motif di balik pernyataan kontroversial tersebut.

Kontroversi Pernyataan Sara Duterte

Sebelumnya, Sara Duterte memicu kontroversi setelah menyampaikan pernyataan yang mengejutkan dalam konferensi pers dengan media Dewan Perwakilan Rakyat Filipina. Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara dengan seseorang terkait kemungkinan pembunuhan terhadap dirinya.

Dalam pernyataannya, Sara bahkan meminta agar Presiden Ferdinand Marcos Jr., istrinya Liza Araneta, dan Ketua DPR Martin Romualdez dibunuh jika ia sendiri terbunuh.

“Saya sudah berbicara dengan seseorang. Saya katakan, jika saya dibunuh, maka bunuhlah BBM (Bongbong Marcos Jr.), (ibu negara) Liza Araneta, dan (Ketua DPR) Martin Romualdez. Ini serius, tidak ada candaan,” ucap Sara Duterte pada konferensi pers, Sabtu (23/11), seperti dilansir dari CNA.

Respons Istana Kepresidenan

Pernyataan tersebut memicu reaksi serius dari Istana Kepresidenan Filipina. Mereka berjanji untuk menyelidiki lebih lanjut dan mengambil langkah hukum yang diperlukan jika ditemukan bukti kuat terkait dugaan ini.

Insiden ini menambah ketegangan dalam hubungan politik antara dua pemimpin tertinggi Filipina. Publik kini menanti hasil penyelidikan yang akan dilakukan oleh NBI untuk mengungkap kebenaran di balik pernyataan Sara Duterte.

Kasus ini telah memicu perbincangan luas di Filipina, mengingat seriusnya dugaan yang dilontarkan. Penyelidikan oleh NBI diharapkan dapat memberikan kejelasan atas isu sensitif ini dan menjamin bahwa proses hukum berjalan adil tanpa memandang jabatan atau posisi.

Ini Strategi Pertamina International Shipping Jawab Tantangan Transisi Energi Dunia

Pada tanggal 24 September 2024, Pertamina International Shipping (PIS) mengumumkan strategi baru untuk menjawab tantangan transisi energi global yang semakin mendesak. Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia dan dunia dalam mencapai target net-zero emissions, PIS berkomitmen untuk bertransformasi menjadi perusahaan pelayaran yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Strategi ini mencakup inovasi teknologi dan pengembangan energi terbarukan.

Investasi dalam Teknologi Hijau

Sebagai bagian dari strategi transisi energi, PIS akan melakukan investasi besar-besaran dalam teknologi hijau. Hal ini mencakup pengembangan kapal berbasis energi alternatif, seperti LNG (Liquefied Natural Gas) dan biofuel. PIS juga akan meningkatkan efisiensi operasional kapal melalui penggunaan sistem navigasi canggih dan pengelolaan energi yang lebih baik. Dengan langkah ini, PIS berharap dapat mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan dan menjadi pelopor dalam industri pelayaran yang berkelanjutan.

Kerja Sama dengan Mitra Internasional

PIS juga menjalin kerja sama dengan berbagai mitra internasional untuk memanfaatkan teknologi dan pengetahuan dalam transisi energi. Dengan kolaborasi ini, PIS bertujuan untuk mempercepat implementasi solusi inovatif dalam transportasi energi. Beberapa proyek percontohan telah direncanakan, termasuk penggunaan kapal yang dilengkapi dengan teknologi hybrid dan pelatihan sumber daya manusia dalam bidang energi terbarukan.

Dukungan terhadap Kebijakan Pemerintah

Strategi ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan energi terbarukan dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil. PIS berkomitmen untuk berkontribusi dalam mencapai target energi nasional serta mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. Melalui langkah-langkah ini, PIS tidak hanya berfokus pada keberlanjutan bisnis, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.

Dengan demikian, Pertamina International Shipping berusaha untuk menjadi pemain utama dalam industri pelayaran yang berkelanjutan, menjawab tantangan transisi energi dunia dengan inovasi dan tanggung jawab sosial.

Presiden Iran Bakal Kunjungi Negara Irak, Inilah Alasannya

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dijadwalkan akan melakukan kunjungan resmi ke Irak dalam waktu dekat, yang menjadi langkah signifikan dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.

Kunjungan ini dipandang sebagai upaya penting untuk memperdalam kerja sama yang telah berlangsung lama di bidang ekonomi, politik, dan budaya.

Hubungan antara Iran dan Irak memang memiliki sejarah panjang, di mana kedua negara telah menjalin berbagai bentuk kerja sama di berbagai sektor. Mengingat posisi strategis dan geografis keduanya, mempererat kemitraan dapat membawa manfaat besar bagi kedua negara, terutama dalam menghadapi tantangan regional.

Ini akan menjadi kunjungan pertama Raisi ke Irak sejak menjabat sebagai presiden pada tahun 2021. Selama kunjungannya, Raisi dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Irak, termasuk Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi.

Pertemuan ini diharapkan dapat membahas isu-isu penting yang memengaruhi kedua negara, seperti keamanan regional, perdagangan, dan kerja sama di sektor energi.

Selain itu, ini juga menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk membahas tantangan bersama, seperti terorisme dan pengaruh asing di kawasan.

Salah satu fokus utama kunjungan ini adalah memperkuat hubungan ekonomi antara Iran dan Irak. Sudah beberapa tahun terakhir ini, Negara Iran telah menjadi salah satu mitra dagang utama bagi Irak, dengan banyak perusahaan Iran yang aktif beroperasi di berbagai sektor di Irak.

Raisi berharap kunjungan ini akan meningkatkan investasi Iran di Irak, serta memperluas kerja sama di bidang infrastruktur, energi, dan teknologi. Di tengah ketegangan regional yang semakin meningkat, kunjungan ini juga diharapkan dapat memperkuat solidaritas politik kedua negara.

Kunjungan ini terjadi di saat situasi geopolitik di Timur Tengah sedang memanas, terutama dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat, serta konflik yang berkepanjangan di Suriah dan Yaman.

Dengan latar belakang ini, penting bagi Iran dan Irak untuk bersatu dalam menghadapi berbagai ancaman regional.

Raisi diperkirakan akan membahas strategi bersama untuk menjaga stabilitas kawasan dan mengatasi ancaman yang ada, menunjukkan bahwa kedua negara memiliki kepentingan yang sama dalam menciptakan perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.

Tanggapan masyarakat Irak terhadap kunjungan ini cukup beragam. Sebagian warga melihatnya sebagai langkah positif untuk memperkuat hubungan ekonomi dan politik antara kedua negara.

Namun, ada juga yang mengungkapkan kekhawatiran terkait potensi meningkatnya pengaruh Iran di Irak. Masyarakat berharap agar kunjungan ini membawa manfaat nyata bagi rakyat Irak dan bukan hanya menjadi ajang politik belaka.

Donald Trump Akan Menunjuk Elon Musk Jadi Ketua Komisi Efesiensi Jika Ia Terpilih Jadi Presiden

Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, kembali mencuri perhatian publik dengan rencananya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden mendatang.

Ia dikenal dengan kebijakan-kebijakan kontroversial dan pendekatan yang tidak konvensional selama masa jabatannya. Dalam upaya untuk menarik perhatian pemilih, Trump mengumumkan bahwa jika terpilih kembali, ia akan menunjuk Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, sebagai Ketua Komisi Efisiensi. Langkah ini menunjukkan keinginannya untuk membawa inovasi dan efisiensi dalam pemerintahan.

Pemilihan presiden AS yang akan datang diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling kompetitif dalam sejarah. Dengan berbagai isu yang menjadi sorotan, mulai dari ekonomi hingga perubahan iklim, calon-calon presiden harus mampu menawarkan solusi yang menarik bagi warga.

Trump, dengan pengalamannya dan nama besarnya, berusaha untuk mengulangi kesuksesannya di pemilihan sebelumnya. Menunjuk Musk sebagai Ketua Komisi Efisiensi bisa jadi merupakan strategi untuk menarik kaum muda dan para penggemar teknologi yang melihat Musk sebagai sosok visioner.

Elon Musk dikenal sebagai inovator dan pemimpin dalam industri teknologi. Jika Trump terpilih dan Musk menerima posisi tersebut, diharapkan akan ada perubahan signifikan dalam cara pemerintah beroperasi.

Komisi Efisiensi yang dipimpin Musk bisa berfokus pada pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan layanan publik, mengurangi pemborosan, dan menciptakan sistem yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Dengan latar belakang Musk dalam teknologi dan bisnis, ia bisa membawa perspektif baru yang diperlukan dalam pemerintahan.

Dalam pernyataannya, Trump menyebut bahwa Musk adalah salah satu pemikir terhebat di era ini. Ia percaya bahwa dengan visi dan kepemimpinan Musk, pemerintah AS dapat menjadi lebih efisien dan inovatif.

Trump juga menekankan pentingnya membawa para pemimpin dari sektor swasta ke dalam pemerintahan untuk menciptakan solusi yang lebih baik bagi rakyat.

Dengan pendekatan ini, Trump berharap dapat meyakinkan pemilih bahwa ia memiliki rencana konkret untuk memperbaiki kinerja pemerintah.

Sikap masyarakat terhadap rencana ini beragam. Beberapa warga menyambut baik ide tersebut, melihatnya sebagai langkah positif untuk membawa pemikiran baru ke dalam pemerintahan. Namun, ada juga yang skeptis, mempertanyakan apakah seorang pengusaha seperti Musk benar-benar memahami kompleksitas pemerintahan.

Diskusi tentang potensi penunjukan ini mencerminkan ketertarikan publik terhadap hubungan antara bisnis dan politik, serta bagaimana inovasi dapat diterapkan dalam konteks pemerintahan.