Tim Indonesia Siap Hadapi Thailand di Semifinal BAMTC 2025 dengan Skuad Tak Berubah

Tim bulu tangkis Indonesia tetap mempertahankan komposisi pemain yang sama saat menghadapi Thailand di babak semifinal Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2025. Laga ini akan berlangsung di Conson Gymnasium, Qingdao, China, pada Sabtu (15/2) pukul 09.30 waktu setempat atau 08.30 WIB. Keputusan untuk tidak mengubah susunan pemain diambil setelah tim Merah Putih sukses mengalahkan Taiwan dengan kemenangan telak 3-0 di perempat final pada Jumat (14/2).

Di sektor ganda campuran, pasangan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan menghadapi wakil Thailand, Supak Jomkoh/Sapsiree Taerattanachai. Sementara di tunggal putra, Indonesia kembali mempercayakan Alwi Farhan, juara dunia junior 2023, untuk bertarung melawan Panitchapon Teeraratsakul. Putri Kusuma Wardani juga kembali diturunkan di nomor tunggal putri dan akan berhadapan dengan Busanan Ongbamrungphan, pemain unggulan Thailand. Sebelumnya, Putri KW tampil impresif saat menghadapi Taiwan dan menjadi penentu kemenangan bagi tim Indonesia.

Pada sektor ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin yang absen di perempat final kini siap bertanding melawan pasangan Thailand, Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul. Sementara itu, di sektor ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan melawan pasangan kakak beradik Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard. Lanny/Fadia memiliki rekor positif setelah menundukkan pasangan Thailand tersebut dalam dua gim langsung di semifinal Thailand Masters 2025.

Dengan skuad yang solid dan strategi yang telah terbukti efektif, Indonesia optimistis bisa menembus final dan berpeluang meraih gelar juara BAMTC 2025. Adapun susunan pemain yang akan bertanding melawan Thailand adalah sebagai berikut: Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan turun di sektor ganda campuran melawan Supak Jomkoh/Sapsiree Taerattanachai, sementara Alwi Farhan akan berlaga di tunggal putra menghadapi Panitchapon Teeraratsakul. Di sektor tunggal putri, Putri Kusuma Wardani akan bertemu dengan Busanan Ongbamrungphan. Untuk ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin akan melawan Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul, sedangkan di sektor ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan bertarung melawan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.

Alwi Farhan Pastikan Kemenangan Indonesia atas Hong Kong di BAMTC 2025

Tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, memastikan kemenangan tim Merah Putih atas Hong Kong dalam laga perdana Grup Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2025. Bertanding di Conson Gymnasium, Qingdao, China, Selasa, Alwi sukses mengalahkan Ng Ka Long dalam pertandingan sengit tiga gim dengan skor 21-12, 18-21, 21-19.

Dalam keterangannya, Alwi mengakui bahwa menghadapi Ng Ka Long selalu menjadi tantangan berat karena pertandingan mereka sering berakhir rubber game. Namun, ia bersyukur dapat menjalankan strategi dengan baik, terutama setelah interval gim ketiga, dengan bermain lebih agresif.

Alwi juga merasa lebih tenang saat bertanding karena Indonesia sebelumnya sudah unggul 2-0. Kemenangan pertama diraih pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati yang menundukkan Lui Wai Chun/Fu Chi Yan dengan skor 18-21, 21-8, 21-19. Kemudian, tunggal putri Putri Kusuma Wardani memperbesar keunggulan dengan kemenangan atas Yeung Sum Yee 21-8, 21-15.

“Terima kasih untuk kakak-kakak di ganda campuran dan tunggal putri yang sudah membuka jalan. Semoga kami bisa menyapu bersih kemenangan,” ujar Alwi.

Meskipun sudah memastikan kemenangan dengan skor 3-0, pertandingan masih berlanjut dengan dua laga lainnya. Pasangan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti menghadapi Lok Lui/Hiu Yan Tsang, sementara ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin berhadapan dengan Law Cheuk Him/Yeung Shing Choi.

Gagal Juara di Awal 2025, Ganda Putra Indonesia Siap Bangkit di All England dan Swiss Open

Awal tahun 2025 menjadi tantangan bagi ganda putra Indonesia, termasuk pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka gagal meraih gelar juara dalam empat turnamen awal musim, yaitu Malaysia Open, India Open, Indonesia Masters, dan Thailand Masters. Padahal, sektor ganda putra biasanya menjadi salah satu andalan dalam turnamen bulu tangkis dunia.

Dari keempat turnamen tersebut, pencapaian terbaik wakil Indonesia hanyalah mencapai final di Indonesia Masters (Super 500) dan Thailand Masters (Super 300). Sayangnya, belum ada gelar juara yang berhasil dibawa pulang.

Pelatih kepala ganda putra PBSI, Antonius Budi Ariantho, menilai bahwa performa anak asuhnya sebenarnya mulai menunjukkan peningkatan seiring berjalannya turnamen. Namun, beberapa kendala masih menjadi penghambat, terutama terkait dengan persiapan.

“Sejak awal tahun ada masa peralihan kepengurusan PBSI yang membuat para atlet mengalami libur panjang. Hal ini sedikit mengganggu persiapan mereka,” ujar Anton saat ditemui di Jakarta Timur.

Ia juga menyoroti kondisi Fajar/Rian, yang baru mulai berlatih kembali pada 26 Desember 2024 dan langsung menghadapi jadwal padat tanpa latihan intensif.

“Setelah libur panjang, mereka langsung berangkat ke Malaysia dan India tanpa latihan yang cukup. Mereka hanya bertanding terus-menerus hingga ke Indonesia Masters. Akibatnya, fisik mereka belum sepenuhnya siap menghadapi tiga turnamen berturut-turut,” lanjutnya.

Meski demikian, Anton tetap mengapresiasi pencapaian para pemainnya. Ia melihat bahwa secara mental, mereka sudah cukup baik dalam menghadapi tekanan di lapangan. Namun, untuk menghadapi turnamen berikutnya di All England (11-16 Maret) dan Swiss Open, masih ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan.

Menurutnya, daya tahan dan kekuatan fisik menjadi faktor utama yang perlu diperbaiki. “Power dan endurance, termasuk kekuatan otot dan stamina, harus ditingkatkan. Dari segi skill dan teknik, pemain Indonesia sudah cukup merata, tetapi fisik masih harus diperbaiki,” kata Anton.

Dengan waktu persiapan yang lebih panjang, sekitar satu bulan, ia optimistis ganda putra Indonesia bisa tampil lebih maksimal di turnamen Eropa mendatang.

“Mudah-mudahan persiapan kali ini bisa lebih baik sehingga kami bisa tampil optimal di All England dan Swiss Open,” tutupnya.

Ditekuk Chou Tien Chen, Jonatan Christie Gagal Juara Di Final Arctic Open 2024

Oslo — Turnamen bulu tangkis Arctic Open 2024 menyisakan kekecewaan bagi dua pemain Indonesia, Chou Tien Chen dan Jojo. Keduanya gagal meraih gelar juara setelah dikalahkan di babak semifinal yang berlangsung sengit.

Chou Tien Chen, unggulan pertama, harus menghadapi lawan berat dari Jepang, yang berhasil memanfaatkan momentum dan memperlihatkan permainan agresif. Meskipun Chou menunjukkan performa yang baik di awal pertandingan, ia akhirnya kalah dengan skor 21-19, 14-21, 21-16. “Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi lawan memang tampil lebih baik,” ungkap Chou usai pertandingan.

Di sisi lain, Jojo juga tidak dapat melanjutkan langkahnya ke final setelah kalah dari pemain asal Taiwan dalam pertandingan yang berlangsung ketat. Jojo, yang diharapkan bisa membawa pulang gelar, kalah dengan skor 21-18, 19-21, 21-17. “Saya merasa permainan saya sudah cukup baik, namun beberapa kesalahan di akhir pertandingan membuat saya kehilangan fokus,” katanya.

Pelatih tim bulu tangkis Indonesia, saat diwawancarai, mengungkapkan rasa kecewa atas hasil tersebut, tetapi juga memberikan semangat kepada kedua pemain. “Kita harus belajar dari pengalaman ini dan terus meningkatkan performa. Masih banyak turnamen di depan,” jelas pelatih.

Meskipun gagal di Arctic Open, baik Chou Tien Chen maupun Jojo tetap optimis untuk turnamen mendatang. Keduanya berkomitmen untuk berlatih lebih keras dan memperbaiki kekurangan. “Kami akan fokus pada persiapan untuk kejuaraan berikutnya dan berharap bisa tampil lebih baik,” ujar Jojo.

Kekalahan Chou Tien Chen dan Jojo di Arctic Open 2024 menjadi pelajaran berharga bagi keduanya. Dengan semangat juang yang tinggi, diharapkan mereka bisa kembali meraih kesuksesan di turnamen mendatang dan mengharumkan nama Indonesia di dunia bulu tangkis internasional.