Bencana Alam Memaksa Ratusan Calon Jemaah Haji di Jabar Menunda Keberangkatan

Ratusan calon jemaah haji dari Jawa Barat terpaksa menunda keberangkatan mereka ke Tanah Suci akibat bencana alam. Sebagian besar dari mereka memilih untuk menggunakan dana yang seharusnya untuk melunasi biaya haji untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat bencana tersebut. Boy Hari Novian, selaku Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jawa Barat, menjelaskan bahwa calon jemaah yang menunda keberangkatan berasal dari sejumlah wilayah, di antaranya Bekasi, Bandung, dan Cirebon menjadi daerah yang paling banyak mengalami penundaan.

Boy menjelaskan, khususnya di Bekasi, banyak calon jemaah yang memutuskan untuk menunda keberangkatan karena terdampak banjir beberapa waktu lalu. Mereka memilih untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat bencana tersebut, sehingga dana yang seharusnya untuk biaya haji digunakan untuk renovasi rumah.

“Boy menjelaskan pada Selasa (29/4/2025) bahwa di wilayah Bekasi, pasca terjadinya banjir, sejumlah calon jemaah yang semestinya telah melunasi biaya haji memilih untuk memprioritaskan perbaikan rumah mereka yang terdampak banjir.”

Selain itu, beberapa calon jemaah memilih menunda keberangkatan karena alasan lain, seperti persiapan yang belum matang, kewajiban kedinasan yang tidak bisa ditinggalkan, masalah kesehatan, hingga kendala biaya.

Bagi calon jemaah haji yang menunda keberangkatan, mereka akan digantikan oleh calon jemaah yang berada dalam daftar cadangan. Mereka yang menunda akan diberi prioritas untuk berangkat pada tahun berikutnya.

“Jemaah yang belum melunasi pada tahun ini akan digantikan oleh calon jemaah dengan nomor urut berikutnya, sehingga pelunasan bisa dilakukan hingga 2 Mei mendatang,” tambah Boy.

Dia juga menginformasikan bahwa hingga hari ini, sekitar 80 orang calon jemaah haji telah menunda keberangkatan mereka. Namun, jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat menjadi ratusan orang.

“Dari total kuota, ada 80 calon jemaah yang belum melunasi, tetapi secara keseluruhan, jumlah yang menunda keberangkatan bisa mencapai ratusan orang,” ungkap Boy.

Musim haji tahun 2025 mencatat sebanyak 38.230 calon jemaah dari Jawa Barat yang direncanakan berangkat melalui dua titik keberangkatan, yakni Embarkasi Bekasi dan Embarkasi Indramayu, dengan total 98 kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan.