PBB Sia-Sia Berharap Kepada Amerika Serikat

Pada 23 September 2024, pernyataan terbaru dari Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mengungkapkan kekecewaan terhadap ketidakpastian yang terus melanda hubungan antara PBB dan Amerika Serikat. Guterres menekankan bahwa harapan untuk kemitraan yang konstruktif semakin memudar, terutama dalam isu-isu krusial seperti perubahan iklim dan keamanan global.

Ketidakpastian Kebijakan AS

Guterres menggarisbawahi bahwa perubahan kebijakan luar negeri AS yang sering kali tidak konsisten telah menghambat upaya PBB dalam mengatasi berbagai tantangan global. “Ketika kita berharap pada tindakan nyata dari AS, kenyataannya sering kali menunjukkan sebaliknya,” ujarnya. Ia mencatat bahwa ketidakpastian ini berpotensi merusak upaya kolektif yang diupayakan oleh negara-negara anggota PBB.

Krisis Global yang Membutuhkan Tindakan Bersama

Dalam pidatonya, Guterres menyoroti beberapa krisis global yang mendesak, termasuk perubahan iklim, krisis pengungsi, dan konflik bersenjata. Ia menegaskan bahwa tanpa kontribusi aktif dari AS, solusi yang berkelanjutan sulit dicapai. “PBB membutuhkan dukungan nyata dari semua negara besar, termasuk AS, untuk menghadapi tantangan ini,” tambahnya.

Panggilan untuk Kerja Sama Internasional

Sekretaris Jenderal PBB mengajak semua negara untuk bersama-sama mencari solusi atas masalah yang dihadapi dunia saat ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama internasional yang kuat dan berkelanjutan, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi umat manusia. “Kita tidak bisa menghadapi tantangan ini sendirian. Kita membutuhkan semua tangan di dek,” ungkapnya.

Penutup

Guterres menutup pidatonya dengan harapan bahwa AS akan kembali ke jalur kerjasama internasional. Meski ada keraguan, ia tetap optimis bahwa kolaborasi global dapat mengatasi masalah yang mengancam stabilitas dunia. “Bersama, kita dapat mencapai hal-hal besar,” tutupnya.