Alcaraz Berharap Hadapi Djokovic di Miami Open, Fokus Tetap Melaju

Carlos Alcaraz berharap bisa bertemu Novak Djokovic dalam pertandingan sebelum final Miami Open, mengingat mereka kembali berada di bagian yang sama dalam undian turnamen. Setelah bertemu di Australian Open, di mana Alcaraz harus mengakui keunggulan Djokovic, mereka hampir berhadapan di Indian Wells, namun Djokovic tersingkir lebih awal. Alcaraz menyatakan harapannya agar keduanya bisa mencapai semifinal, karena setiap pertandingan mereka selalu menarik perhatian penggemar tenis. Ia merasa bangga bisa menjadi salah satu pemain yang membuat orang semakin tertarik dengan olahraga ini.

Namun, Alcaraz tidak ingin terlalu jauh berpikir dan tetap fokus pada setiap laga yang ada di depannya. Ia akan menghadapi David Goffin di pertandingan awalnya, lawan yang memiliki catatan seimbang dengannya. Petenis asal Spanyol itu menegaskan bahwa perjalanan di turnamen Masters 1000 selalu penuh tantangan, dan setiap pertandingan sejak babak awal pun sudah berat. Ia menyadari bahwa untuk meraih gelar, ia harus mampu mengalahkan petenis terbaik, termasuk Djokovic, jika mereka bertemu nanti.

Meskipun kalah di semifinal Indian Wells dari Jack Draper, Alcaraz tetap percaya diri menatap turnamen di Miami. Menurutnya, Draper tampil sangat baik dan menunjukkan perkembangan signifikan dalam permainannya. Ia juga merasa bahwa dirinya telah mengalami pertumbuhan baik dari segi fisik maupun mental. Dengan satu gelar dari empat turnamen yang diikuti tahun ini, Alcaraz merasa puas dengan pencapaiannya sejauh ini. Ia yakin berada di jalur yang tepat dan optimis bahwa prestasi lebih besar akan segera datang.

Carlos Alcaraz Pujikan Jannik Sinner dan Tantangan Berat di Rotterdam Open!

Carlos Alcaraz memberikan pujian tinggi terhadap Jannik Sinner setelah petenis Italia itu mempertahankan gelar Australian Open sekaligus meraih gelar Grand Slam ketiganya. Dalam konferensi pers pra-turnamen di Rotterdam Open, Alcaraz menyebut Sinner sebagai petenis terbaik saat ini, mengingat performa luar biasa yang ditunjukkan pria Italia itu sepanjang tahun 2024.

“Jannik adalah yang terbaik saat ini,” ungkap Alcaraz. “Dia hanya kalah empat atau lima kali tahun lalu, jadi ini sungguh luar biasa. Banyak orang yang membandingkan kami dan bertanya siapa yang lebih baik di antara kami. Mereka bilang Jannik lebih baik, sementara ada juga yang mengatakan saya yang lebih baik. Semua itu hanya perdebatan.”

Alcaraz menambahkan bahwa Sinner selalu tampil fokus dan berhasil meraih banyak trofi. “Untuk pemain tenis, kita harus menghadapi Jannik, karena dia selalu menang di setiap turnamen yang diikutinya, selalu mencapai final atau mengangkat trofi,” ujarnya.

Di Australian Open, Sinner mengalahkan Alexander Zverev dalam straight set pada final dan meraih gelar ke-8nya di level tur, hanya tertinggal satu gelar dari Alcaraz. Meskipun Alcaraz memiliki ambisi untuk menjadi petenis termuda yang menyelesaikan karier Grand Slam, ia gagal melawan Novak Djokovic. Setelah merenung selama 10 hari pasca kekalahannya di perempat final, Alcaraz merasa tidak ada yang salah dengan permainannya.

“Saya tidak merasa itu adalah kesempatan yang hilang saat melawan Novak,” kata Alcaraz. “Saya benar-benar ingin menang, tapi Novak bermain luar biasa. Menghadapi Novak di perempat final Grand Slam itu sangat sulit. Itu pertandingan yang hebat, dan saya mencoba untuk mengambil sisi positifnya.”

Setelah meninggalkan Australia, Alcaraz menghabiskan waktu di rumahnya di Spanyol dan kemudian terbang ke Rotterdam pada 31 Januari untuk mempersiapkan debutnya di turnamen ATP 500 tersebut. Namun, persiapannya tidak berjalan mulus karena ia terserang flu dan hanya sempat berlatih dua hari sebelum akhirnya harus beristirahat.

“Meskipun saya sakit, menghabiskan waktu di rumah dengan keluarga itu selalu menyenangkan dan memberi kesegaran mental untuk kembali berkompetisi,” ujar Alcaraz.

Sebagai unggulan teratas, Alcaraz akan melawan petenis wild card asal Belanda, Botic van de Zandschulp, di pertandingan pembuka yang berat. Van de Zandschulp sebelumnya mengalahkan Alcaraz di babak kedua US Open, dan Alcaraz sadar bahwa ia harus tampil maksimal untuk menghindari kekalahan kedua.

“Van de Zandschulp adalah pemain yang sangat tangguh. Saya sudah beberapa kali melawannya, dan terakhir saya kalah darinya. Sekarang saya akan bertanding di kandangnya, tetapi saya akan menikmati pertandingan pertama saya di Rotterdam dan melakukan yang terbaik,” jelas Alcaraz. “Saya siap menghadapi tantangan ini dan berusaha untuk menang.”

Novak Djokovic Dan Andy Murray Berlatih Bersama Di Australian Open 2025

Novak Djokovic dan Andy Murray terlihat berlatih bersama di Margaret Court Arena, Melbourne, sebagai persiapan menjelang Australian Open yang akan dimulai pada 14 Januari. Ini merupakan momen yang dinanti-nanti oleh penggemar tenis, mengingat keduanya adalah rival lama yang kini menjalin kerjasama sebagai pelatih dan pemain.

Kehadiran Andy Murray sebagai pelatih Djokovic menandai langkah baru yang menarik dalam karir keduanya. Murray, yang pensiun dari dunia tenis profesional setelah Olimpiade Paris 2024, kini mengambil peran baru sebagai pelatih Djokovic. Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka pernah bersaing ketat di lapangan, keduanya kini bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Momen ini mencerminkan perubahan dinamika dalam hubungan antara mantan rival di dunia olahraga.

Djokovic, yang sedang mengejar gelar Australian Open ke-11 dan Grand Slam ke-25-nya, terlihat bersemangat selama sesi latihan. Ia mengungkapkan bahwa bekerja sama dengan Murray memberikan perspektif baru dan strategi yang segar untuk menghadapi kompetisi mendatang. Ini menunjukkan betapa pentingnya persiapan mental dan fisik dalam menghadapi turnamen besar.

Baik Djokovic maupun Murray lahir pada bulan Mei 1987, menjadikan mereka tidak hanya rival tetapi juga teman sejawat yang memahami satu sama lain dengan baik. Keduanya telah berkompetisi di banyak turnamen besar, termasuk tujuh final Grand Slam. Pengalaman ini memungkinkan mereka untuk saling berbagi wawasan dan strategi, yang dapat meningkatkan performa Djokovic di lapangan. Ini mencerminkan nilai kolaborasi dalam mencapai kesuksesan.

Pengumuman tentang kerjasama ini disambut positif oleh penggemar dan media, yang melihatnya sebagai kombinasi unik antara dua legenda tenis. Banyak yang berharap bahwa kolaborasi ini akan membawa hasil positif bagi Djokovic dalam upayanya meraih kembali gelar juara setelah tahun lalu gagal meraih gelar utama. Ini menunjukkan bahwa harapan tinggi dari publik dapat memberikan motivasi tambahan bagi atlet.

Sesi latihan pertama mereka di Melbourne memberikan gambaran tentang bagaimana pasangan ini akan bekerja sama selama turnamen. Djokovic terlihat menerima masukan dari Murray dengan serius, menunjukkan bahwa ia sangat menghargai pengalaman dan pengetahuan mantan rivalnya. Ini mencerminkan pentingnya komunikasi efektif antara pelatih dan pemain untuk mencapai hasil maksimal.

Dengan latihan bersama ini, Novak Djokovic dan Andy Murray siap menghadapi tantangan di Australian Open 2025. Semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana kerjasama ini akan berkembang selama turnamen dan apakah dapat membantu Djokovic meraih kesuksesan lebih lanjut. Keberhasilan mereka dalam kolaborasi ini bisa menjadi contoh inspiratif bagi atlet lain dalam dunia olahraga profesional.