Amerika Serikat Curigai Rusia Sedang Membantu Program Rudal Balistik Korut

Pada 28 November 2024, pemerintah Amerika Serikat mengungkapkan kekhawatirannya mengenai dugaan keterlibatan Rusia dalam membantu program rudal balistik Korea Utara (Korut). Pernyataan ini muncul setelah laporan intelijen yang menunjukkan adanya kerja sama teknis antara Rusia dan Korut terkait pengembangan rudal balistik. Pemerintah AS menilai langkah ini dapat memperburuk ketegangan di kawasan Asia Timur dan berpotensi melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang Korut mengembangkan senjata pemusnah massal.

Menurut pejabat AS, Rusia diduga memberikan dukungan teknis dan material untuk membantu Korut dalam meningkatkan kemampuan rudal balistiknya. Kerja sama semacam ini dapat memungkinkan Korut untuk mengembangkan rudal dengan jangkauan yang lebih jauh dan kekuatan hulu ledak yang lebih besar, yang berpotensi mengancam stabilitas kawasan. Jika dugaan ini terbukti benar, maka hal ini bisa meningkatkan risiko perlombaan senjata dan eskalasi ketegangan di Asia Timur, terutama di tengah ketidakpastian politik global.

Pemerintah AS mengaku telah menghubungi sekutunya dan negara-negara besar lainnya untuk memperingatkan potensi ancaman yang muncul dari kerja sama antara Rusia dan Korut. AS berencana untuk memanfaatkan sanksi internasional dan diplomasi untuk menekan Rusia agar menghentikan bantuan militer terhadap Korut. Selain itu, AS juga berkomitmen untuk memperkuat sistem pertahanan di kawasan, termasuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara sekutu seperti Jepang dan Korea Selatan dalam menghadapi ancaman dari Korut.

Dugaan keterlibatan Rusia ini juga menunjukkan pergeseran dalam dinamika hubungan internasional. Jika Rusia benar-benar terlibat dalam mendukung program rudal Korut, hal ini bisa memperburuk hubungan antara Rusia dan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat. Keputusan Rusia untuk terlibat dalam isu ini akan meningkatkan ketegangan global dan memperburuk situasi keamanan internasional. Pemerintah AS menekankan pentingnya kerjasama multilateral untuk mengatasi isu proliferasi senjata, termasuk melalui penguatan perjanjian dan resolusi internasional yang mengatur pengembangan senjata berbahaya.