Sofie Imam Faizal Resmi Jadi Asisten Pelatih Fisik Timnas Indonesia

PSSI kembali melakukan penyegaran dalam struktur kepelatihan Timnas Indonesia dengan menunjuk Sofie Imam Faizal sebagai Asisten Pelatih Fisik. Sofie akan bekerja bersama Quentin Jakoba, yang sebelumnya telah lebih dulu menjabat sebagai Pelatih Fisik Timnas Indonesia. Sebelum mendapatkan peran ini, Sofie merupakan bagian dari Timnas U-17 sebagai Pelatih Fisik di bawah kepemimpinan Nova Arianto.

Dalam pernyataan resminya, PSSI menyambut baik kehadiran Sofie dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia. Pengalamannya menangani berbagai kelompok usia di Timnas serta klub diharapkan dapat membawa dampak positif bagi skuad Garuda. Nova Arianto pun telah mengonfirmasi bahwa Sofie akan bergabung dengan tim yang saat ini dipimpin oleh Patrick Kluivert. Sementara itu, Nova sendiri tetap fokus menangani Timnas U-17 yang tengah bersiap menghadapi Piala Asia U-17.

Nova menjelaskan bahwa statusnya masih sebagai pelatih Timnas U-17 hingga April, sehingga ia belum bergabung dengan Timnas senior untuk sementara waktu. Oleh karena itu, Sofie yang akan ikut serta dalam persiapan Timnas Indonesia menghadapi laga penting melawan Australia. Nova juga memastikan bahwa dirinya tidak akan berangkat ke Australia dan tetap menjalankan program pemusatan latihan Timnas U-17 di Stadion Pakansari, Bogor.

Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan menghadapi Australia pada 20 Maret dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia. Lima hari setelahnya, skuad Garuda dijadwalkan menjamu Bahrain dalam laga yang juga sangat penting bagi perjalanan mereka. Dengan tim kepelatihan yang semakin kuat, diharapkan Timnas Indonesia dapat menunjukkan performa terbaik dalam laga tersebut.

Justin Hubner Tetap Berangkat ke Australia Meski Tak Bisa Bermain

Justin Hubner dijadwalkan bertolak dari Inggris menuju Australia hari ini untuk tetap bergabung dengan Timnas Indonesia, meski dirinya dipastikan absen dalam pertandingan melawan tuan rumah akibat akumulasi kartu. Meskipun tidak dapat turun ke lapangan, Hubner tetap ingin memberikan dukungan penuh kepada rekan-rekannya yang akan berjuang menghadapi Australia. Ia optimistis bahwa Timnas Indonesia mampu meraih hasil positif dalam laga tersebut.

Pemain yang berposisi sebagai bek itu harus absen karena akumulasi kartu merah yang diterimanya pada pertandingan sebelumnya. Saat itu, Indonesia berhasil mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 pada November 2024. Pelatih Patrick Kluivert pun tak bisa menurunkannya dalam pertandingan kali ini, namun kehadiran Hubner di Australia tetap dianggap penting untuk memberikan semangat kepada tim.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga memberikan pembaruan mengenai persiapan Timnas Indonesia menjelang laga kontra Australia. Ia mengonfirmasi bahwa tiga pemain naturalisasi baru, yakni Joey Pelupessy, Emil Audero, dan Dean James, sudah mendapatkan persetujuan dari AFC dan FIFA terkait perpindahan federasi mereka. Dengan demikian, mereka resmi masuk dalam daftar 30 pemain yang disiapkan untuk laga ini.

Namun, kabar kurang menyenangkan datang dari Egy Maulana Vikri, yang dipastikan batal berangkat ke Australia akibat cedera. Dengan absennya Egy, Timnas Indonesia kini membawa 29 pemain ke Negeri Kanguru. Nantinya, dari jumlah tersebut, akan dipilih 23 pemain untuk masuk dalam skuad utama yang akan tampil di pertandingan. Dengan komposisi pemain yang ada, diharapkan Timnas Indonesia mampu memberikan perlawanan maksimal saat menghadapi Australia.

Timnas U-20 Siap Tempur di Piala Asia 2025, Indra Sjafri Panggil 23 Pemain Terbaik

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan daftar 23 pemain yang akan memperkuat Timnas Indonesia U-20 dalam ajang Piala Asia U-20 2025 yang berlangsung di China pada pertengahan Februari. Skuad asuhan Indra Sjafri ini diperkuat oleh sejumlah pemain berbakat yang siap membawa Indonesia bersaing di tingkat benua.

Sejumlah nama langganan timnas kelompok umur kembali mendapat kepercayaan, seperti Dony Tri Pamungkas, Sulthan Zaky, Kadek Arel, dan Muhammad Iqbal Gwijangge. Selain pemain yang berkompetisi di dalam negeri, Indra Sjafri juga memanggil beberapa pemain berbasis di luar negeri, antara lain Welber Jardim dari Sao Paulo (Brasil), Marselinus Ama Ola dari UD Logrones (Spanyol), serta Jens Raven yang membela FC Dordrecht (Belanda).

Bhayangkara FC menjadi klub dengan kontribusi pemain terbanyak dalam skuad kali ini, menyumbangkan tiga pemain, yakni Fandi Bagus, Evandra Florasta, dan Muhammad Ragil. Sementara itu, tiga klub Liga 1, yakni Bali United, Persija Jakarta, dan Borneo FC, masing-masing menyumbangkan dua pemain.

Indonesia berhak tampil di Piala Asia U-20 setelah sukses menjuarai Grup F dalam babak kualifikasi dengan koleksi tujuh poin. Dalam turnamen ini, Indonesia akan bersaing di Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman.

Petualangan tim Garuda Muda akan dimulai dengan menghadapi Iran pada 13 Februari, disusul pertandingan melawan Uzbekistan pada 16 Februari, dan laga terakhir fase grup melawan Yaman pada 19 Februari.

Skuad Timnas U-20 terdiri dari tiga penjaga gawang, di antaranya I Wayan Wiguna (Bali United), Ikram Algiffari (Semen Padang), dan Fitrah Maulana (Persib Bandung). Sektor pertahanan diperkuat oleh nama-nama seperti Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta), Sulthan Zaky (PSM Makassar), serta Muhammad Iqbal Gwijangge (Barito Putera).

Di lini tengah, ada pemain seperti Welber Jardim (Sao Paulo), Fandi Bagus (Bhayangkara FC), Aditya Warman (Persija Jakarta), dan Evandra Florasta (Bhayangkara FC). Sementara itu, lini serang diperkuat oleh Marselinus Ama Ola (UD Logrones), Jens Raven (FC Dordrecht), Aulia Rahman (PSIS Semarang), serta Jehan Pahlevi (Persiku Kudus).

Dengan komposisi pemain muda berbakat ini, Indonesia optimistis bisa berbicara banyak di turnamen Piala Asia U-20 2025.

Piala Soeratin U-13 2024: DIY Jadi Tuan Rumah Turnamen Sepak Bola Usia Dini, PSSI Siapkan Venue Berkualitas

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menggelar Piala Soeratin 2024 putaran nasional untuk kelompok usia U-13 pada 12 hingga 26 Februari 2024. Turnamen yang menjadi ajang kompetisi bergengsi untuk generasi muda ini akan melibatkan tim-tim terbaik yang mewakili masing-masing Asosiasi Provinsi (Asprov) dari seluruh Indonesia. Piala Soeratin U-13 2024 diharapkan dapat menjadi wadah bagi pemain muda untuk mengasah kemampuan mereka dan meraih prestasi di tingkat nasional.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipilih sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan turnamen ini. Beberapa lokasi pertandingan akan digunakan, antara lain Lapangan Pakembinangun Sleman, Lapangan Universitas Islam Indonesia Sleman, dan Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS) Sleman. Venue-venue ini dipilih karena kualitasnya yang mumpuni dan fasilitas yang mendukung untuk pertandingan sepak bola usia dini. Final turnamen akan digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, yang diharapkan dapat menyajikan pertandingan yang penuh semangat dan persaingan yang ketat.

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Asprov yang telah berperan besar dalam kesuksesan program pembinaan sepak bola usia dini ini. Ia mengharapkan turnamen Piala Soeratin U-13 2024 dapat berjalan dengan lancar, tanpa ada hambatan, dan memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda.

Sebelumnya, Piala Soeratin U-15 dan U-17 2024 berhasil digelar dengan Sumatera Barat dan Banten menjadi juara masing-masing. Di sisi lain, Piala Pertiwi juga mencatatkan keberhasilan besar, dengan Jawa Barat menjadi juara kategori U-17 dan Papua Pegunungan juara kategori senior. Piala Soeratin menjadi salah satu fondasi penting dalam pembinaan sepak bola di Indonesia, diharapkan dapat terus berlanjut dan mencetak pemain-pemain berkualitas.