Aldila Sutjiadi/Janice Tjen Lolos ke Semifinal ITF W35 Arcadia

Ganda putri Indonesia, Aldila Sutjiadi dan Janice Tjen, sukses mengamankan tempat di semifinal ITF W35 Arcadia, California, Amerika Serikat, setelah melalui laga sengit di babak perempat final pada Kamis (27/2) waktu setempat atau Jumat WIB. Meskipun tampil dominan di set pertama, mereka sempat mengalami kesulitan di set kedua akibat kesalahan sendiri yang cukup banyak. Namun, pasangan yang meraih medali perunggu Asian Games Hangzhou 2023 itu berhasil bangkit dan menundukkan ganda Jepang, Haruna Arakawa/Natsuho Arakawa, dengan skor 6-4, 3-6, (8/10).

Aldila mengakui bahwa mereka bermain cukup baik di awal pertandingan, tetapi kehilangan momentum di set kedua akibat banyak melakukan unforced error dan tertinggal 0-4. Menyadari tantangan yang lebih besar di semifinal, Aldila menegaskan bahwa mereka harus lebih siap menghadapi lawan yang lebih kuat. Pada babak empat besar, Aldila/Janice yang merupakan unggulan kedua akan berhadapan dengan pasangan Katherine Sebov/Anastasia Tikhonova. Lawan mereka melaju ke semifinal setelah pasangan unggulan keempat, Hiroko Kuawata (Jepang)/Fangran Tian (China), memutuskan mundur dari pertandingan.

Bagi Aldila, turnamen ini menjadi ajang pemanasan setelah sempat absen pada awal musim akibat gangguan pendengaran sudden deafness yang dialaminya pada akhir tahun lalu. Selain itu, cedera pergelangan tangan yang dialaminya di penghujung 2024 juga sempat memaksanya mengakhiri musim lebih cepat. Kini, ia bersiap menghadapi turnamen WTA 1000 Indian Wells yang berlangsung pada 5-16 Maret, di mana ia akan berpasangan dengan petenis Hungaria, Fanny Stollar. Setelah itu, Aldila juga berencana tampil di WTA 1000 Miami Open pada 22 Maret-3 April.

Zverev Atasi Perlawanan Tommy Paul Menuju Semifinal Australian Open 2025

Alexander Zverev berhasil melaju ke semifinal Australian Open setelah mengalahkan Tommy Paul dalam pertandingan yang dramatis dengan skor 7-6(1), 7-6(0), 2-6, dan 6-1. Kemenangan ini menandai pencapaian Zverev yang ketiga kalinya di semifinal turnamen Grand Slam ini.

Pertandingan berlangsung di Rod Laver Arena dan menunjukkan ketegangan tinggi antara kedua pemain. Zverev, yang merupakan unggulan kedua, harus berjuang keras untuk menyelamatkan set point di kedua set pertama sebelum akhirnya meraih kemenangan dalam tiebreak. Ini menunjukkan bahwa meskipun Zverev tidak berada dalam performa terbaiknya, ia mampu mengatasi tekanan dan mengambil keuntungan dari momen penting.

Zverev mencatatkan dominasi di tiebreak dengan tidak membuat kesalahan tidak terpaksa dan mencetak enam poin menang. Meskipun Paul berhasil merebut set ketiga, Zverev menunjukkan ketangguhan mentalnya dengan kembali mendominasi di set keempat. Ini mencerminkan kemampuan Zverev untuk bangkit kembali setelah mengalami kesulitan, sebuah kualitas penting dalam turnamen tingkat tinggi.

Setelah pertandingan, Zverev mengakui bahwa Paul tampil lebih baik darinya di awal pertandingan. Ia menyatakan, “Sejujurnya, saya seharusnya tertinggal dua set tanpa balas. Dia bermain lebih baik dari saya.” Pengakuan ini menunjukkan sikap sportivitas dan penghargaan terhadap lawan, serta kesadaran diri yang tinggi dari seorang atlet profesional.

Dengan kemenangan ini, Zverev kini menunggu pemenang antara Novak Djokovic dan Carlos Alcaraz. Pertandingan tersebut diprediksi akan menjadi “pertarungan generasi” antara dua pemain hebat. Ini menandakan bahwa Zverev akan menghadapi tantangan besar di semifinal mendatang, tetapi juga memberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya melawan pemain-pemain papan atas dunia.

Dengan pencapaian ini, semua pihak berharap agar Zverev dapat mempertahankan momentum positifnya menuju semifinal. Diharapkan bahwa ia mampu menunjukkan performa terbaiknya dan meraih impian untuk memenangkan gelar Grand Slam pertamanya. Keberhasilan dalam mencapai final akan menjadi langkah penting bagi kariernya dan meningkatkan posisinya di dunia tenis internasional.