Laga Penentuan Paul Munster: Persebaya Wajib Kalahkan Persib

Persebaya Surabaya akan menghadapi Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Sabtu (1/3) malam. Pertandingan ini menjadi krusial bagi pelatih Persebaya, Paul Munster, yang berada di ujung tanduk setelah mendapat peringatan dari manajemen klub. Hasil kurang memuaskan dalam dua laga sebelumnya membuat manajemen memberikan ultimatum bahwa laga melawan Persib akan menjadi kesempatan terakhir bagi Munster untuk membuktikan kualitasnya. Jika gagal meraih kemenangan, maka masa jabatannya sebagai pelatih Persebaya kemungkinan besar akan berakhir.

Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi, menegaskan bahwa manajemen telah mengadakan diskusi dengan Munster untuk mengevaluasi performa tim. Keputusan pun diambil, yaitu memberi kesempatan terakhir kepada sang pelatih untuk membawa Persebaya meraih kemenangan melawan Persib. Munster sendiri mengaku telah menyiapkan timnya dengan baik untuk laga ini dan berharap dukungan penuh dari Bonek dan Bonita di stadion.

Namun, misi Munster tidak akan mudah. Persib saat ini bertengger di puncak klasemen dengan 51 poin, sementara Persebaya berada di posisi ketiga dengan selisih 10 poin. Meski demikian, Munster tetap optimis dan menegaskan bahwa dirinya adalah seorang profesional yang akan fokus penuh pada pertandingan ini. Ia juga menekankan pentingnya belajar dari setiap pertandingan, baik menang, imbang, maupun kalah, demi mempersiapkan strategi terbaik menghadapi Persib. Dengan tekanan besar yang ada, laga ini akan menjadi penentu nasib Munster di Persebaya.

Rajawali Medan Pecat Raoul Miguel Hadinoto Usai Start Buruk di IBL 2025

Rajawali Medan resmi memutuskan untuk memberhentikan Raoul Miguel Hadinoto dari posisi pelatih kepala setelah tim mengalami sembilan kekalahan beruntun sejak awal musim IBL 2025. Rentetan hasil buruk ini membuat Rajawali terpuruk di dasar klasemen dengan rekor 0-9, menjadikannya sebagai tim dengan awal musim terburuk sejak sistem home-and-away diberlakukan pada 2024.

Meski demikian, Rajawali Medan belum mencatatkan rekor kekalahan terpanjang dalam sejarah liga. Rekor tersebut masih dipegang oleh Pacific Caesar Surabaya yang sempat mengalami 12 kekalahan berturut-turut di musim sebelumnya. Namun, jika Rajawali tidak segera bangkit dan kembali mengalami empat kekalahan beruntun, mereka berpotensi menyamai catatan buruk tersebut.

Secara statistik, Rajawali Medan sebenarnya bukanlah tim dengan performa terburuk di liga. Mereka mencatat rata-rata 68,1 poin per pertandingan, lebih baik dibandingkan Bima Perkasa Jogja dan Satya Wacana Salatiga. Dalam hal rebound, Rajawali berada di peringkat ke-12 dengan rata-rata 37,9 rebound per game, sementara untuk assist, mereka menempati posisi ke-10 dengan rata-rata 17,8 assist per pertandingan. Namun, masalah terbesar yang dihadapi tim ini adalah selisih poin yang menjadi yang terburuk di liga, dengan margin kekalahan rata-rata -15,9 poin per pertandingan.

Meski begitu, dalam dua pertandingan terakhir, Rajawali menunjukkan perbaikan dengan hanya kalah kurang dari lima poin. Kini, manajemen tim tengah mencari pelatih baru yang diharapkan mampu membawa perubahan dan membangkitkan performa Rajawali di sisa musim IBL 2025.