Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan tidak akan mengubah jadwal penyampaian materi dalam retret kepala daerah yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, setelah tiga kepala daerah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tidar, Kota Magelang.
“Para kepala daerah yang mengalami gangguan kesehatan bisa menyesuaikan diri. Jadwal yang telah disusun memang cukup padat,” ujar Bima saat berada di lokasi acara pada Minggu (23/2/2025).
Bima menyarankan agar kepala daerah yang merasa kurang sehat dapat beristirahat di tenda tanpa harus mengikuti seluruh sesi. “Kalau memang kondisi tidak memungkinkan, silakan beristirahat dan mengatur ritme,” tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, tiga kepala daerah telah mendapatkan perawatan di RSUD Tidar, meski Bima tidak merinci waktu rujukan serta identitas mereka. “Dua menjalani rawat inap, satu lainnya hanya mendapat infus dan rawat jalan,” jelasnya. Diketahui, kedua kepala daerah yang dirawat mengalami gangguan kesehatan akibat gula darah dan tekanan darah tinggi.
Bima menegaskan bahwa kondisi mereka kini berangsur membaik. “Dokter menyimpulkan bahwa kelelahan menjadi faktor utama. Ini karena rangkaian kegiatan berlangsung sejak pelantikan di Istana Kepresidenan,” ungkapnya.
Mantan Wali Kota Bogor periode 2019-2024 itu juga menyampaikan bahwa kepala daerah yang mengalami masalah kesehatan akan diberikan dispensasi dari kegiatan pembelajaran.
Agenda retret hari itu mencakup sesi lanjutan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan akan ditutup oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Sedangkan pada Senin (24/2/2025), akan ada pemaparan dari tujuh menteri, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Badan Intelijen Negara M. Herindra, serta Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti.