Strategi Tangkas OJK dan Pemerintah Hadapi Dampak Tarif Trump

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyampaikan keyakinannya bahwa risiko pembiayaan yang dihadapi perusahaan Indonesia akibat kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dapat ditekan hingga nol. Hal ini diutarakan dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar secara virtual di Jakarta. Menurut Mahendra, pemerintah secara aktif melakukan berbagai langkah antisipatif demi memastikan stabilitas ekonomi tetap terjaga, salah satunya dengan mengirim tim negosiator yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, untuk berdialog langsung dengan pemerintah AS.

Dalam negosiasi tersebut, kedua negara menyepakati waktu 60 hari untuk merampungkan pembahasan mengenai tarif impor secara timbal balik. Ruang lingkup yang dibahas pun cukup luas, mulai dari kerja sama perdagangan dan investasi, kolaborasi di bidang mineral kritis, hingga peningkatan ketahanan rantai pasok global. Mahendra menyebutkan bahwa diskusi lanjutan akan dilakukan dalam beberapa putaran demi mengukuhkan kesepakatan yang saling menguntungkan.

Pemerintah juga disebut tengah memperkuat daya tahan industri nasional, terutama di sektor padat karya seperti tekstil, elektronik, dan makanan minuman, yang dinilai paling rentan terdampak kebijakan tersebut. Selain menjaga iklim usaha, pemerintah berupaya memangkas ekonomi biaya tinggi dan mengamankan pasar domestik dari serbuan barang ilegal. Dengan pendekatan yang terkoordinasi dan menyeluruh ini, Mahendra optimistis dunia usaha nasional tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka, baik di pasar domestik maupun internasional.

Tragedi Dendam di Daan Mogot: Pembunuhan di Lingkungan Kerja

Sebuah kasus pembunuhan yang mengerikan terungkap di kawasan Daan Mogot, Tangerang, setelah penemuan jasad seorang pria dalam karung. Pihak kepolisian Polda Metro Jaya berhasil mengungkap pelaku yang ternyata memiliki hubungan profesional dengan korban. Pembunuhan ini diduga dipicu oleh konflik yang terjadi di tempat kerja, yang berujung pada tragedi yang menggemparkan masyarakat.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa korban dan pelaku sama-sama bekerja di sebuah usaha konveksi. Meski rincian lengkap mengenai konflik tersebut belum terungkap, permasalahan yang terjadi di lingkungan kerja mereka dianggap sebagai pemicu utama pembunuhan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menyelesaikan masalah di tempat kerja dengan cara yang bijak, karena ketegangan yang tidak diselesaikan dengan baik bisa menimbulkan akibat yang sangat fatal.

Pada Selasa, 22 April 2025, jasad korban ditemukan di kilometer 21 Jalan Daan Mogot. Bau busuk yang berasal dari karung membuat warga curiga, dan setelah diperiksa, ditemukan tubuh korban yang mengalami luka parah akibat kekerasan dengan benda tumpul dan tajam. Pihak kepolisian pun segera melakukan penyelidikan, yang akhirnya membuahkan hasil dengan penangkapan pelaku yang kini tengah menjalani proses hukum.

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa konflik di tempat kerja harus segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut, yang bisa menyebabkan dampak tragis. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya komunikasi yang sehat di lingkungan kerja, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Transformasi Nyata ADB: Investasi Miliaran Dolar Demi Masa Depan Asia-Pasifik

Asian Development Bank (ADB) mencatatkan langkah besar pada tahun 2024 dengan menggelontorkan komitmen pendanaan senilai 24,3 miliar dolar AS dari sumber internalnya. Selain itu, ADB juga berhasil menggandeng mitra strategis untuk menyalurkan pembiayaan bersama sebesar 14,9 miliar dolar AS. Langkah ini menjadi bukti nyata peran ADB dalam mengatasi tantangan pembangunan yang semakin kompleks di kawasan Asia dan Pasifik.

Presiden ADB, Masato Kanda, dalam pernyataannya di Jakarta, menyebut bahwa dana tersebut terdiri atas pinjaman, hibah, investasi ekuitas, jaminan, dan bantuan teknis. Pendanaan ini menyasar baik sektor pemerintahan maupun swasta dengan tujuan memperkuat layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial, serta membangun sistem energi dan transportasi yang efisien dan terjangkau.

Melalui sinergi dengan berbagai mitra, ADB mendorong terciptanya lingkungan usaha yang sehat, memperkuat pasar modal, dan meningkatkan perdagangan lintas negara. Selama 2024, ADB juga berperan dalam menciptakan satu juta lapangan kerja dan menambah komitmen sebesar 4,8 miliar dolar AS untuk program swasta, meningkat 28,5 persen dari tahun sebelumnya.

ADB juga melakukan reformasi besar dalam pengelolaan modal yang memungkinkan perluasan operasi hingga 50 persen dalam sepuluh tahun ke depan. Melalui pengisian kembali Dana Pembangunan Asia sebesar 5 miliar dolar AS, ADB menunjukkan komitmennya pada negara-negara anggota berkembang yang paling rentan. Dukungan finansial dan keilmuan ADB sepanjang tahun juga diarahkan untuk menciptakan sistem pangan yang tangguh serta mengatasi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.

Sebagai lembaga pembangunan multilateral yang berdiri sejak 1966 dengan 69 anggota, ADB terus berupaya menciptakan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, serta membentuk masa depan yang lebih cerah untuk Asia dan Pasifik.

Rupiah Tertekan, Ekonomi “Kurang Darah” di Tengah Kebijakan BI yang Tertahan

Nilai tukar rupiah kembali melemah pada Rabu di tengah kondisi likuiditas ekonomi domestik yang sangat terbatas. Rully Nova, analis dari Bank Woori Saudara, menyebut bahwa perekonomian saat ini tengah mengalami krisis likuiditas, diibaratkan seperti tubuh yang kekurangan darah. Menurutnya, kondisi ini bisa menimbulkan stagnasi ekonomi jika tidak segera diatasi.

Ia menyarankan perlunya langkah kebijakan yang inovatif guna mendorong kelancaran arus dana dan menggairahkan kembali aktivitas ekonomi. Dalam analogi yang ia sampaikan, kredit bank adalah darah dan bank adalah jantung. Sayangnya, jantung perekonomian saat ini dinilainya sedang tidak berfungsi optimal, menandakan lemahnya dorongan dari sektor perbankan.

Sementara itu, Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur yang berlangsung pada 22 dan 23 April 2025, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI-Rate) di level 5,75 persen. Suku bunga untuk fasilitas simpanan tetap di 5 persen, sedangkan fasilitas pinjaman tetap berada di angka 6,5 persen. Meski keputusan ini dinilai tepat, Rully menilai kebijakan tersebut belum memberikan pengaruh positif terhadap penguatan nilai rupiah.

Dari sisi lain, pasar saham Indonesia mulai menunjukkan pemulihan dengan kenaikan 1,2 persen di sesi pertama perdagangan, dan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun juga menurun ke level 6,951 persen, menandakan berakhirnya aksi jual investor asing. Namun, dari sisi global, indeks dolar AS meningkat ke angka 100, naik 1 persen dari hari sebelumnya, turut menekan posisi rupiah yang ditutup melemah 12 poin ke Rp16.872 per dolar AS. Kurs JISDOR juga mencatat pelemahan ke level Rp16.880 per dolar.

Pemilik Suap Ekspor Migor Ditangkap, Kejagung Sita 2 Kapal Pelesir Mewah

Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita dua kapal pesiar pribadi sebagai barang bukti dalam kasus vonis lepas yang melibatkan korupsi ekspor bahan baku minyak goreng. Kedua kapal tersebut diamankan dari Ariyanto Bakri (AR), seorang pengacara yang kini berstatus tersangka dalam perkara ini.

Juru Bicara Kejagung, Harli Siregar, menyampaikan bahwa kapal-kapal tersebut sedang bersandar di Pelabuhan Marina, Jakarta Utara. Salah satu kapal langsung disita, sementara kapal lainnya masih dalam proses pengajuan izin penyitaan dari pengadilan.

“Pada 17 April 2025, di Dermaga Marine, Pademangan, Jakarta Utara, penyidik telah melakukan penyitaan terhadap kapal yang bernama Scorpion. Kapal ini sudah disita dan kami sedang menunggu persetujuan lebih lanjut,” ujar Harli di Jakarta Selatan pada Rabu (23/4/2025).

Menurut Harli, kapal yang memiliki tonase tertentu harus memperoleh izin dari pengadilan negeri sebelum disita, karena dianggap sebagai barang tidak bergerak, seperti halnya rumah atau tanah.

Selain dua kapal pesiar tersebut, Kejagung juga menyita beberapa kendaraan mewah milik Ariyanto, termasuk Abarth, Mini Cooper, dan Porsche. Selain itu, disita juga 130 helm berharga tinggi, 12 sepeda mewah, dan sebuah motor Harley Davidson.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka dalam skandal suap yang berkaitan dengan vonis lepas dalam kasus ekspor minyak goreng.Para tersangka tersebut terdiri dari empat hakim, satu panitera, dan dua pengacara.

Permata Bank Bukukan Awal Tahun yang Solid dengan Pertumbuhan Kredit dan Pendanaan Syariah

PT Bank Permata Tbk mencatat kinerja positif pada kuartal pertama 2025 dengan pertumbuhan kredit mencapai 6 persen secara tahunan menjadi Rp156,6 triliun. Pencapaian ini terutama ditopang oleh peningkatan kredit pada sektor korporasi yang naik 7 persen menjadi Rp92,2 triliun. Segmen komersial dan konsumen pun turut menyumbang kontribusi positif dengan masing-masing tumbuh 5,3 persen dan 4,3 persen secara tahunan.

Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli, menyampaikan bahwa capaian awal tahun ini mencerminkan bahwa strategi jangka panjang bank berada di jalur yang tepat. Selain fokus pada pertumbuhan, pihaknya juga mengedepankan penciptaan nilai yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Di sisi lain, simpanan nasabah pun mengalami kenaikan sebesar 4,8 persen menjadi Rp187,4 triliun, dengan pertumbuhan CASA mencapai 6,5 persen dan rasio CASA naik ke angka 58,6 persen.

Pendapatan operasional sebelum provisi meningkat 9,2 persen dan rasio efisiensi biaya bank membaik menjadi 48,6 persen. Total aset Permata Bank pun tumbuh 4,5 persen menjadi Rp264,3 triliun. Strategi kehati-hatian terus diterapkan dengan menjaga struktur neraca yang sehat dan likuiditas yang optimal. Rasio LDR tercatat naik ke 83,2 persen, sementara kualitas aset membaik dengan NPL turun ke 2,0 persen dan LAR menjadi 7,6 persen.

Unit usaha syariah Permata Bank juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan. PPOP tercatat tumbuh 11,2 persen menjadi Rp195,3 miliar, didorong oleh pendapatan yang meningkat dan efisiensi biaya. Simpanan nasabah UUS pun naik 14,5 persen menjadi Rp31,2 triliun, memperkuat komitmen pengembangan ekosistem syariah yang inklusif di industri perbankan nasional.

Rupiah Diam di Tempat, Pasar Tunggu Keputusan BI di Tengah Ketidakpastian Global

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tercatat tidak bergerak banyak menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dijadwalkan sore ini, Rabu, 23 April 2025. Berdasarkan data Refinitiv, rupiah dibuka stabil di angka Rp16.850 per dolar AS, menunjukkan stagnansi alias tidak mengalami perubahan dibandingkan hari sebelumnya. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) tercatat naik tipis sebesar 0,17% ke level 99,08, meningkat dari posisi penutupan sebelumnya di angka 98,92.

Pasar keuangan saat ini tengah menanti keputusan penting dari BI, khususnya mengenai arah suku bunga acuan atau BI rate di tengah tekanan global yang masih belum reda. Ketegangan geopolitik dan perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat menjadi faktor utama yang menimbulkan ketidakpastian di pasar global. Pada bulan Maret 2025 lalu, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 5,75%, sesuai ekspektasi mayoritas analis.

Dalam survei yang dilakukan CNBC Indonesia terhadap 19 institusi, mayoritas memprediksi BI akan kembali mempertahankan suku bunga pada tingkat yang sama bulan ini. Namun, terdapat tiga institusi yang memperkirakan adanya potensi penurunan suku bunga ke 5,50%. Ketidakpastian ini membuat pelaku pasar cenderung menahan diri, sambil memantau perkembangan kebijakan moneter.

Di sisi lain, laporan terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7% untuk tahun 2025 dan 2026 semakin menambah kekhawatiran akan perlambatan ekonomi. Proyeksi ini lebih rendah dari ramalan awal tahun yang menyebut angka 5,1%, dan menambah tekanan terhadap rupiah serta stabilitas ekonomi nasional.

Rupiah Tertekan di Tengah Perang Dagang AS-China dan Guncangan di The Fed

Pelemahan nilai tukar rupiah kembali terjadi, dan kali ini dipicu oleh eskalasi ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China. Direktur Laba Forexindo Berjangka sekaligus pengamat mata uang, Ibrahim Assuabi, menilai bahwa tekanan pada rupiah berasal dari langkah keras China dalam menanggapi kebijakan perdagangan Amerika Serikat. Negeri Tirai Bambu disebut telah memberikan peringatan tegas kepada negara-negara yang menjalin kesepakatan perdagangan dengan AS, yang dianggap merugikan kepentingan China.

Kementerian Perdagangan China mengungkapkan bahwa AS terus menggunakan tarif dan sanksi finansial sebagai alat untuk menekan negara-negara mitra dagang agar membatasi hubungan mereka dengan China. Tindakan ini dibalas oleh China dengan mengenakan tarif balasan sebesar 125 persen, setelah sebelumnya AS menaikkan tarif hingga 145 persen terhadap produk-produk asal China. Situasi ini menciptakan kekhawatiran di pasar global, termasuk Indonesia, karena memicu gejolak ekonomi dan ketidakpastian dalam rantai perdagangan internasional.

Selain faktor eksternal dari konflik dagang, pasar juga gelisah akibat rencana Presiden Donald Trump untuk melakukan restrukturisasi Federal Reserve dan memecat Gubernur Jerome Powell. Trump menilai bahwa bank sentral perlu segera memangkas suku bunga agar ekonomi AS tidak melambat. Namun, Powell tetap bersikukuh bahwa belum ada alasan kuat untuk memotong suku bunga, mengingat tekanan inflasi dan ketidakpastian kebijakan tarif yang terus berkembang.

Situasi ini berdampak langsung pada nilai tukar rupiah. Pada penutupan perdagangan hari ini, rupiah melemah sebesar 53 poin atau 0,32 persen menjadi Rp16.860 per dolar AS, dari posisi sebelumnya Rp16.807. Sementara itu, kurs referensi JISDOR Bank Indonesia juga mencatat pelemahan rupiah ke angka Rp16.862 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.808.

Pria WNA Mengamuk dan Merusak Barang di Kalibata, Diduga Akibat Masalah Keluarga

Seorang pria berkewarganegaraan asing (WNA) mengalami ledakan emosi di kawasan Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, yang diduga dipicu oleh masalah keluarga. “Memang ada masalah keluarga yang menjadi pemicu. Namun, kami belum mengetahui secara pasti penyebabnya,” ungkap Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, seperti dilansir Antara pada Selasa (22/4/2025).

Mansur menjelaskan bahwa pria tersebut sedang dalam kondisi mabuk saat mengamuk di lokasi pada Senin (21/4) siang kemarin.

Menurut keterangan saksi, pria tersebut sudah berteriak-teriak di apartemen sejak siang hari, dan perilaku serupa sudah terjadi sebelumnya.”Masalah keluarga diduga sebagai pemicu, dan ini merupakan kejadian kedua kalinya. Sebelumnya, menjelang Lebaran, ia juga marah-marah, dan istrinya sempat meminta perlindungan kepada kami,” kata Mansur.

Saat kejadian, pria WNA tersebut juga sempat melemparkan anaknya. Petugas yang berada di lokasi segera melindungi anak berusia dua dan tiga tahun tersebut agar tidak terluka.

Pelaku awalnya mengamuk di area apartemen, kemudian berlari ke supermarket. Diduga karena dalam kondisi mabuk, ia kehilangan kendali dan mulai merusak barang-barang di sana. “Saat ia hendak melempar anaknya, kami langsung merampas anak tersebut dan mengamankannya. Dia berlari, namun jatuh karena berusaha menghindari kami yang berusaha menangkapnya,” ujar Kompol Mansur.

Rekaman video yang diambil oleh warga yang menyaksikan kejadian tersebut kemudian viral di media sosial, menunjukkan pria itu tanpa baju dan mengenakan celana pendek sambil merusak barang-barang di rak supermarket. Meski petugas keamanan berusaha menghentikan, pelaku malah melarikan diri dan menyiramkan minyak goreng ke tubuhnya di lokasi kejadian.

“Kehilangan Besar, Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun”

Kabar duka datang dari Vatikan, di mana Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik, telah meninggal dunia pada usia 88 tahun. Pengumuman ini disampaikan oleh Vatikan dalam sebuah pernyataan video pada Senin pagi waktu setempat. Paus Fransiskus sebelumnya dirawat di rumah sakit akibat pneumonia ganda yang cukup serius, yang akhirnya merenggut nyawanya.

Kardinal Kevin Farrell mengungkapkan dengan penuh kesedihan, “Pada pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa.” Berita ini tentu mengejutkan seluruh dunia, mengingat kontribusi dan pengaruh Paus Fransiskus selama memimpin gereja. Ia dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan peduli terhadap kaum miskin. Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus memilih untuk tinggal jauh dari kemewahan Istana Apostolik dan memilih hidup di lingkungan komunitas, guna menjaga kesehatannya secara mental.

Paus Fransiskus, yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio, berasal dari Amerika Latin. Ia terpilih menjadi Paus pada 13 Maret 2013, dan sejak saat itu ia terus berjuang untuk menyebarkan pesan perdamaian dan kesederhanaan. Kesederhanaan yang ia tunjukkan menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia, meninggalkan warisan yang tak terlupakan di dalam hati banyak umat Katolik.