Dua Kali Dalam Sehari, Peristiwa Gantung Diri Kembali Terjadi Di Gunungkidul

Masyarakat Gunungkidul dikejutkan oleh dua kasus gantung diri yang terjadi dalam satu hari. Peristiwa tragis ini terjadi di wilayah berbeda, menambah daftar panjang insiden serupa yang mengkhawatirkan di daerah tersebut.

Kasus pertama dilaporkan terjadi di Padukuhan Klumpit, Kecamatan Girisubo. Seorang pria berinisial KM (61) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di rumahnya. Menurut Kapolsek Girisubo, AKP Agus Supriyatna, korban ditemukan oleh keluarganya yang merasa khawatir karena tidak melihatnya selama beberapa waktu. Penemuan ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di masyarakat.

Tak lama setelah itu, kasus kedua terjadi di wilayah berbeda, di mana seorang pria paruh baya juga ditemukan tewas gantung diri. Masyarakat setempat melaporkan bahwa korban mengalami masalah pribadi yang diduga menjadi penyebab tindakan nekat tersebut. Kedua peristiwa ini menambah kekhawatiran akan tingginya angka bunuh diri di Gunungkidul, yang telah menjadi perhatian serius dalam beberapa tahun terakhir.

Selama tahun 2024, tercatat sebanyak 25 kasus bunuh diri di Gunungkidul, dengan angka tersebut menunjukkan adanya masalah kesehatan mental yang mendalam dalam masyarakat. Banyak dari kasus ini dipicu oleh faktor-faktor seperti depresi dan masalah ekonomi. Ini mencerminkan perlunya dukungan dan intervensi lebih lanjut untuk membantu individu yang mengalami kesulitan mental.

Pihak kepolisian dan dinas kesehatan setempat berkomitmen untuk meningkatkan upaya pencegahan bunuh diri dengan mengadakan kampanye kesadaran tentang kesehatan mental. Mereka juga berencana untuk menyediakan lebih banyak sumber daya bagi individu yang membutuhkan bantuan psikologis. Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah mulai mengambil langkah-langkah proaktif dalam menangani isu ini.

Dengan dua kasus gantung diri yang terjadi dalam satu hari, semua pihak berharap agar masyarakat dapat lebih terbuka dalam membicarakan masalah kesehatan mental dan mencari bantuan saat diperlukan. Diharapkan bahwa upaya kolaboratif antara pemerintah, komunitas, dan organisasi non-pemerintah dapat membantu mengurangi angka bunuh diri dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Keberhasilan dalam menangani isu ini akan menjadi indikator penting bagi kesejahteraan masyarakat Gunungkidul ke depannya.