Truk Rem Blong Tabrak 4 Mobil di Flyover Slipi Jakbar

Kecelakaan melibatkan truk Fuso yang menabrak empat mobil di turunan flyover Slipi, Jakarta Barat, arah Tomang. Truk tersebut, yang dikemudikan oleh FR, diduga mengalami rem blong sehingga menabrak beberapa kendaraan di depannya.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, mengungkapkan bahwa truk Fuso itu awalnya melaju dari arah Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, menuju Slipi. Setibanya di lampu merah flyover Slipi, truk tersebut tidak berhenti dan terus melaju menabrak empat kendaraan yang ada di depannya.

“Saat tiba di lokasi kejadian, tepatnya di lampu lalu lintas Slipi, diduga truk Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi BE-8536-CU mengalami rem blong,” kata Ojo kepada wartawan pada Sabtu (3/5/2025).

Akibat rem blong yang membuat truk tak terkendali, kendaraan pertama yang tertabrak adalah minibus Mitsubishi Xpander NRKB B-8888-TB yang dikemudikan RD. Minibus tersebut terdorong hingga menabrak Daihatsu Luxio NRKB BD-1356-CO yang dikendarai US. Selanjutnya, kendaraan ini terdorong lagi hingga menabrak Toyota Inova NRKB B-2238-SIQ, dan akhirnya menabrak Daihatsu Sigra NRKB B-2866-PFR yang dikemudikan KS.

Ojo menambahkan bahwa akibat kecelakaan ini, keempat kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.

Menurut laporan dari akun Instagram @tmcpoldametrojaya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.28 WIB pada Sabtu (3/5/2025). Dalam video yang dibagikan, truk yang terlibat kecelakaan sedang ditangani oleh petugas kepolisian. Truk tersebut terlihat membawa muatan besar yang ditutup terpal oranye, sementara kendaraan-kendaraan lain terlihat terparkir di sekitar lokasi.

Polisi juga mengingatkan pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintas di daerah tersebut, mengingat kecelakaan yang terjadi diduga disebabkan oleh rem blong pada truk.

Kebakaran Hebat di Pasar Lamno Hanguskan 23 Kios dan Ruang Perpustakaan SD

Sebanyak 23 kios dan satu ruang perpustakaan milik SD Negeri 1 Lamno di Kabupaten Aceh Jaya hangus terbakar. Kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan melebihi Rp 1 miliar.

Kebakaran terjadi pada pagi hari di kawasan Pasar Lamno, Kecamatan Jaya. Kobaran api menjalar dengan cepat dan melahap bangunan-bangunan di sekitarnya.

“Sebanyak 23 kios dan satu ruang perpustakaan mengalami kerusakan parah. Kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 1,2 miliar,” ujar Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia, pada Rabu (30/4/2025).

Warga setempat sempat mencoba memadamkan api secara swadaya. Beberapa pemilik toko juga terlihat berusaha menyelamatkan barang-barang mereka sebelum api semakin membesar.

Tiga unit mobil pemadam dari BPBK Aceh Jaya diterjunkan ke lokasi kejadian, dan kobaran api berhasil dikendalikan sekitar pukul 07.15 WIB.

Kebakaran tidak hanya menghanguskan kios, tetapi juga merambat hingga ke gedung perpustakaan yang berada di dekat lokasi pasar. Bangunan tersebut turut mengalami kerusakan berat.

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Sementara itu, tim dari BPBK masih mendata warga yang terdampak musibah ini.

Api Maut di Liaoyang: 22 Jiwa Melayang Saat Waktu Makan Siang

Sebuah kebakaran mengerikan menghanguskan sebuah restoran dua lantai di Kota Liaoyang, Provinsi Liaoning, Tiongkok Timur Laut, pada Selasa siang, 29 April 2025. Insiden yang terjadi tepat saat jam makan siang itu menelan 22 korban jiwa dan menyebabkan tiga orang lainnya mengalami luka. Peristiwa ini menjadi salah satu dari serangkaian tragedi kebakaran yang terjadi belakangan ini di Tiongkok. Rekaman dari warga memperlihatkan kobaran api yang sangat besar disertai asap hitam tebal yang membubung ke langit.

Tim penyelamat dan kendaraan pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api. Para petugas terlihat berjuang dari berbagai arah untuk mengendalikan si jago merah, sementara tim medis mengevakuasi korban dengan tandu. Seorang pekerja di restoran sekitar mengaku tidak menyadari insiden tersebut sampai melihat pemberitaan online, menandakan betapa mendadaknya kejadian tersebut berlangsung.

Presiden Xi Jinping menyampaikan belasungkawa mendalam dan menyebut insiden ini sebagai tragedi serius dengan korban yang sangat besar. Ia menginstruksikan agar perawatan maksimal diberikan kepada korban luka, sekaligus mendesak investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab kebakaran dan memastikan hukuman bagi pihak yang bertanggung jawab.

Kebakaran ini kembali membuka mata publik terhadap pentingnya penerapan standar keselamatan yang ketat di ruang-ruang publik. Pemerintah diharapkan segera bertindak melalui peningkatan pengawasan dan edukasi terhadap manajemen risiko serta sistem perlindungan bangunan.

Bencana Alam Memaksa Ratusan Calon Jemaah Haji di Jabar Menunda Keberangkatan

Ratusan calon jemaah haji dari Jawa Barat terpaksa menunda keberangkatan mereka ke Tanah Suci akibat bencana alam. Sebagian besar dari mereka memilih untuk menggunakan dana yang seharusnya untuk melunasi biaya haji untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat bencana tersebut. Boy Hari Novian, selaku Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jawa Barat, menjelaskan bahwa calon jemaah yang menunda keberangkatan berasal dari sejumlah wilayah, di antaranya Bekasi, Bandung, dan Cirebon menjadi daerah yang paling banyak mengalami penundaan.

Boy menjelaskan, khususnya di Bekasi, banyak calon jemaah yang memutuskan untuk menunda keberangkatan karena terdampak banjir beberapa waktu lalu. Mereka memilih untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat bencana tersebut, sehingga dana yang seharusnya untuk biaya haji digunakan untuk renovasi rumah.

“Boy menjelaskan pada Selasa (29/4/2025) bahwa di wilayah Bekasi, pasca terjadinya banjir, sejumlah calon jemaah yang semestinya telah melunasi biaya haji memilih untuk memprioritaskan perbaikan rumah mereka yang terdampak banjir.”

Selain itu, beberapa calon jemaah memilih menunda keberangkatan karena alasan lain, seperti persiapan yang belum matang, kewajiban kedinasan yang tidak bisa ditinggalkan, masalah kesehatan, hingga kendala biaya.

Bagi calon jemaah haji yang menunda keberangkatan, mereka akan digantikan oleh calon jemaah yang berada dalam daftar cadangan. Mereka yang menunda akan diberi prioritas untuk berangkat pada tahun berikutnya.

“Jemaah yang belum melunasi pada tahun ini akan digantikan oleh calon jemaah dengan nomor urut berikutnya, sehingga pelunasan bisa dilakukan hingga 2 Mei mendatang,” tambah Boy.

Dia juga menginformasikan bahwa hingga hari ini, sekitar 80 orang calon jemaah haji telah menunda keberangkatan mereka. Namun, jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat menjadi ratusan orang.

“Dari total kuota, ada 80 calon jemaah yang belum melunasi, tetapi secara keseluruhan, jumlah yang menunda keberangkatan bisa mencapai ratusan orang,” ungkap Boy.

Musim haji tahun 2025 mencatat sebanyak 38.230 calon jemaah dari Jawa Barat yang direncanakan berangkat melalui dua titik keberangkatan, yakni Embarkasi Bekasi dan Embarkasi Indramayu, dengan total 98 kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan.





Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi, Api Membara Disertai Dentuman Keras

Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada malam hari Minggu (27/4/2025). Letusan ini berlangsung mulai pukul 18.00 hingga 24.00 Wita, dengan api yang membara keluar dari kawah gunung yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut. Abu vulkanik yang dihasilkan terdeteksi hingga mencapai Kota Larantuka. Herman Yosef S Mboro, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, mengungkapkan bahwa letusan ini disertai dengan suara dentuman keras yang terdengar jelas di pos pengamatan.

“Letusan ini tercatat dengan amplitudo 47,3 milimeter dan berlangsung selama 64 detik,” kata Herman dalam keterangan yang diterima pada Senin (28/4/2025).

Ketika gunung meletus, kolom abu yang dikeluarkan mencapai ketinggian 4.000 meter dengan warna abu yang kelabu. Berdasarkan pengamatan, cuaca saat itu cerah berawan dengan angin lemah yang bergerak ke arah utara dan timur laut.

Menurut Herman, lava yang terendapkan kini menyebar ke dua arah, yakni ke timur laut sejauh 4.340 meter dan ke barat-barat laut sejauh 3.800 meter.

Warga dan pengunjung di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk tidak berada dalam radius 6 kilometer dari pusat letusan.

Selain itu, Herman mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti informasi dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur. Ia juga menegaskan pentingnya tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

“Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki harus mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama jika turun hujan dengan intensitas tinggi. Daerah yang perlu diperhatikan antara lain Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, dan Nawokote,” tambahnya.

Warga juga disarankan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari dampak abu vulkanik terhadap sistem pernapasan.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, serta dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dari Badan Geologi di Bandung.

Sementara itu, Adam Betan, seorang warga di Ekasapta, Kecamatan Larantuka, mengungkapkan bahwa ia mendengar suara gemuruh keras saat letusan terjadi.

“Letusannya sangat besar, dentumannya terasa sampai ke Larantuka,” ujarnya.

Adam juga menyebutkan bahwa halaman rumahnya di Larantuka dipenuhi dengan abu vulkanik yang berasal dari Gunung Lewotobi Laki-laki.

Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Dievakuasi Damkar Setelah Memangsa Ternak Warga Tangsel

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) berhasil mengevakuasi seekor ular sanca sepanjang 4 meter yang ditemukan di rumah warga di kawasan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Warga melapor setelah ular tersebut memangsanya ternak miliknya.
“Ular tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar 4 meter,” ujar Komandan Peleton (Danton) Dinas Pemadam Kebakaran Tangerang Selatan, Imam, saat dihubungi pada Minggu (27/4/2025).

Imam menjelaskan bahwa pemilik rumah, Wawan, menghubungi pihak Damkar pada pagi hari setelah mendapati dua ekor ayamnya hilang diduga dimangsa ular sanca tersebut.
“Ular ditemukan di kandang ayam setelah memangsa dua ekor ayam,” kata Imam.

Petugas Damkar langsung menuju lokasi untuk menangkap ular tersebut, dan evakuasi berhasil dilakukan dengan lancar.
“Proses evakuasi telah selesai,” tambahnya.

Banjir Bandang di Palu Mulai Reda, 2 Rumah Hanyut dan 4 Sekolah Terkena Dampak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengungkapkan bahwa banjir bandang yang melanda tiga kecamatan mulai menunjukkan tanda-tanda surut.BPBD mencatat adanya kerusakan pada dua rumah dan empat sekolah akibat peristiwa tersebut.

“Kondisi mulai membaik karena sumber banjir berasal dari hujan yang turun kemarin, dan hingga tadi malam, beberapa area telah mengering,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Palu, Presly Tampubolon, dalam keterangan kepada detikcom, Sabtu (26/4/2025).

Presly menyebutkan bahwa meskipun banyak titik yang sudah surut, masih ada beberapa lokasi yang airnya belum sepenuhnya hilang, salah satunya di Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi, yang terletak di hulu sungai.

“Beberapa lokasi masih terendam, terutama di Kabonena, yang berada di hulu sungai,” kata Presly.

Di Kecamatan Ulujadi, dua kelurahan terdampak, yakni Kabonena dan Silae. Di Kabonena, terdapat 239 jiwa dari 64 kepala keluarga yang terdampak, sedangkan di Silae, dua rumah rusak parah akibat hanyut, empat kosan terendam, 122 jiwa dari 32 kepala keluarga terdampak, serta tiga sekolah yang juga terpengaruh.

Di Kecamatan Mantikulore, banjir juga melanda Kelurahan Tondo, yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa fasilitas, termasuk Rumah Sakit Undata Palu, Jalan Soekarno Hatta, dan SMAN Model Terpadu Madani.

Di Kecamatan Palu Barat, dampak banjir relatif lebih ringan, hanya beberapa ruas jalan yang sempat terendam.

“Saat ini, kami sedang melakukan perbaikan di Kabonena menggunakan alat berat untuk memperbesar alur sungai agar aliran air menjadi lebih lancar,” tambah Presly.

Banjir itu terjadi pada Jumat (25/4) sekitar pukul 15.30 WITA dan melanda Kecamatan Ulujadi, Palu Barat, serta Mantikulore. Kepala BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, menjelaskan bahwa hujan deras menjadi penyebab utama banjir tersebut, yang awalnya mengakibatkan dua rumah hanyut dan Rumah Sakit Undata terendam.

“Intensitas hujan yang sangat deras menjadi penyebab terjadinya banjir ini,” kata Fattah pada Jumat (25/4).




Jalan Maros-Bone Tertimpa Sinkhole Sebesar 10 Meter

Sebuah lubang besar, atau sinkhole, muncul di ruas jalan utama yang menghubungkan Maros dan Bone, tepatnya di Dusun Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Lubang yang kedalamannya mencapai 10 meter itu pertama kali ditemukan oleh warga pada malam hari.

“Kami menemukannya tengah malam. Setelah diukur, kedalamannya sekitar 8 hingga 10 meter. Meskipun terlihat kecil di permukaan, namun bagian dalamnya lebih luas, sekitar 5 hingga 6 meter,” ujar Kepala Desa Labuaja, Asdar, pada Kamis (24/4/2025).

Sebagai tindakan preventif, Asdar menyatakan bahwa pihak desa segera memasang pembatas di sekitar area tersebut. Ia juga berharap agar perbaikan dapat segera dilakukan agar jalur Maros-Bone tidak terhambat.

“Jika tidak segera ditangani, jalan ini bisa saja terputus total, apalagi dengan hujan yang masih sering turun belakangan ini,” tambahnya.

Di sisi lain, Irwan AR, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel, menjelaskan bahwa jalan tersebut melewati kawasan karst, yang rentan terhadap terbentuknya ponor, yakni lubang alami yang menjadi saluran masuknya air ke sistem bawah tanah.

“Kerusakan ini bukan disebabkan oleh struktur jalan, melainkan oleh kondisi geologi di bawahnya,” ujar Irwan.

Irwan juga menambahkan bahwa pihaknya sedang menangani perbaikan pada lokasi tersebut dengan melakukan penimbunan, perbaikan pondasi, dan penambalan aspal.

“Saat ini kami sedang memperbaiki dengan urugan pilihan, memperkuat lapisan pondasi, dan menambah aspal pada bagian yang rusak,” jelas Irwan.

Tragedi Dendam di Daan Mogot: Pembunuhan di Lingkungan Kerja

Sebuah kasus pembunuhan yang mengerikan terungkap di kawasan Daan Mogot, Tangerang, setelah penemuan jasad seorang pria dalam karung. Pihak kepolisian Polda Metro Jaya berhasil mengungkap pelaku yang ternyata memiliki hubungan profesional dengan korban. Pembunuhan ini diduga dipicu oleh konflik yang terjadi di tempat kerja, yang berujung pada tragedi yang menggemparkan masyarakat.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa korban dan pelaku sama-sama bekerja di sebuah usaha konveksi. Meski rincian lengkap mengenai konflik tersebut belum terungkap, permasalahan yang terjadi di lingkungan kerja mereka dianggap sebagai pemicu utama pembunuhan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menyelesaikan masalah di tempat kerja dengan cara yang bijak, karena ketegangan yang tidak diselesaikan dengan baik bisa menimbulkan akibat yang sangat fatal.

Pada Selasa, 22 April 2025, jasad korban ditemukan di kilometer 21 Jalan Daan Mogot. Bau busuk yang berasal dari karung membuat warga curiga, dan setelah diperiksa, ditemukan tubuh korban yang mengalami luka parah akibat kekerasan dengan benda tumpul dan tajam. Pihak kepolisian pun segera melakukan penyelidikan, yang akhirnya membuahkan hasil dengan penangkapan pelaku yang kini tengah menjalani proses hukum.

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa konflik di tempat kerja harus segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut, yang bisa menyebabkan dampak tragis. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya komunikasi yang sehat di lingkungan kerja, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Pria WNA Mengamuk dan Merusak Barang di Kalibata, Diduga Akibat Masalah Keluarga

Seorang pria berkewarganegaraan asing (WNA) mengalami ledakan emosi di kawasan Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, yang diduga dipicu oleh masalah keluarga. “Memang ada masalah keluarga yang menjadi pemicu. Namun, kami belum mengetahui secara pasti penyebabnya,” ungkap Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, seperti dilansir Antara pada Selasa (22/4/2025).

Mansur menjelaskan bahwa pria tersebut sedang dalam kondisi mabuk saat mengamuk di lokasi pada Senin (21/4) siang kemarin.

Menurut keterangan saksi, pria tersebut sudah berteriak-teriak di apartemen sejak siang hari, dan perilaku serupa sudah terjadi sebelumnya.”Masalah keluarga diduga sebagai pemicu, dan ini merupakan kejadian kedua kalinya. Sebelumnya, menjelang Lebaran, ia juga marah-marah, dan istrinya sempat meminta perlindungan kepada kami,” kata Mansur.

Saat kejadian, pria WNA tersebut juga sempat melemparkan anaknya. Petugas yang berada di lokasi segera melindungi anak berusia dua dan tiga tahun tersebut agar tidak terluka.

Pelaku awalnya mengamuk di area apartemen, kemudian berlari ke supermarket. Diduga karena dalam kondisi mabuk, ia kehilangan kendali dan mulai merusak barang-barang di sana. “Saat ia hendak melempar anaknya, kami langsung merampas anak tersebut dan mengamankannya. Dia berlari, namun jatuh karena berusaha menghindari kami yang berusaha menangkapnya,” ujar Kompol Mansur.

Rekaman video yang diambil oleh warga yang menyaksikan kejadian tersebut kemudian viral di media sosial, menunjukkan pria itu tanpa baju dan mengenakan celana pendek sambil merusak barang-barang di rak supermarket. Meski petugas keamanan berusaha menghentikan, pelaku malah melarikan diri dan menyiramkan minyak goreng ke tubuhnya di lokasi kejadian.