Spalletti Akui Italia Kesulitan Lawan Prancis, Sehingga Kalah 1-3 Di UEFA Nations League 2024

Pada 18 November 2024, pelatih tim nasional Italia, Luciano Spalletti, mengakui bahwa timnya mengalami kesulitan saat melawan Prancis dalam laga UEFA Nations League 2024. Italia harus menelan kekalahan 1-3 di kandang lawan, yang memperburuk posisi mereka di grup. Meskipun sempat unggul satu gol melalui upaya cemerlang, Italia tidak mampu mempertahankan keunggulan dan akhirnya kalah setelah gol-gol balasan dari Prancis. Spalletti menyatakan bahwa kekalahan ini merupakan hasil dari kesalahan taktis dan kelemahan dalam penguasaan bola.

Spalletti menjelaskan bahwa meskipun Italia memulai pertandingan dengan baik dan mencetak gol lebih dulu, mereka kesulitan untuk mengontrol permainan di lini tengah. “Kami tidak mampu mengatasi tekanan Prancis di babak kedua,” ujar Spalletti dalam konferensi pers setelah pertandingan. Tim Italia kehilangan dominasi yang mereka bangun di awal pertandingan, dan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Prancis yang akhirnya mampu membalikkan keadaan. Salah satu faktor penyebab adalah ketidakseimbangan dalam sistem permainan, di mana lini belakang Italia gagal mengantisipasi serangan balik Prancis.

Di sisi lain, pelatih Prancis, Didier Deschamps, memuji performa timnya yang menunjukkan efisiensi tinggi. Setelah tertinggal, Prancis mampu membalikkan keadaan dengan cepat. Tiga gol yang tercipta masing-masing datang dari serangan yang sangat terorganisir dan memanfaatkan celah di pertahanan Italia. Kemenangan ini memberikan tambahan poin penting bagi Prancis dalam persaingan grup UEFA Nations League 2024, mempertegas posisi mereka sebagai salah satu tim paling berbahaya di kompetisi ini.

Meski kecewa dengan hasil tersebut, Spalletti berjanji akan mengevaluasi performa tim dan memperbaiki kelemahan yang ada. “Kami perlu belajar dari kekalahan ini, terutama dalam hal penguasaan bola dan kesabaran saat bertahan,” tambah Spalletti. Dengan pertandingan tersisa, Italia harus memperbaiki taktik dan meningkatkan ketahanan mental mereka jika ingin bersaing di level tertinggi di kompetisi internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *