Mayat Bayi Di Apartemen Jakut Terbongkar Usai Ada Keluhan Kloset Pampat

Jakarta – Kejadian mengejutkan terjadi di sebuah apartemen di Jakarta Utara, di mana mayat bayi ditemukan setelah penghuni melaporkan adanya masalah dengan kloset yang mampet. Penemuan ini menghebohkan warga sekitar dan memicu penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib.

Menurut keterangan pihak kepolisian, penemuan mayat bayi ini bermula ketika seorang penghuni apartemen mengeluhkan kloset yang tidak berfungsi dengan baik. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas, mereka menemukan benda mencurigakan yang kemudian diidentifikasi sebagai mayat bayi yang diduga baru lahir. Mayat tersebut langsung dievakuasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Jakarta Utara, Kompol Andi Syafrudin, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para penghuni apartemen. “Kami tengah menyelidiki bagaimana mayat bayi ini bisa berada di kloset. Kami akan memeriksa rekaman CCTV untuk mengetahui identitas orang yang terakhir berada di lokasi,” ujarnya.

Sementara itu, warga sekitar sangat terkejut dengan penemuan ini. Beberapa di antara mereka menyatakan bahwa mereka tidak pernah mendengar adanya kejadian mencurigakan di apartemen tersebut sebelumnya. “Kami tidak menyangka akan menemukan hal seperti ini di lingkungan kami. Ini sangat mengerikan,” ungkap salah seorang penghuni apartemen.

Kejadian ini juga memicu perhatian dari berbagai pihak, termasuk organisasi perlindungan anak yang mengecam tindakan yang diduga menjadi penyebab penemuan mayat bayi tersebut. Mereka menyerukan agar kasus ini segera diusut tuntas dan pelakunya ditindak sesuai hukum.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam membantu penyelidikan. Mereka juga mengingatkan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar.

Penemuan ini menjadi pengingat akan perlunya perhatian terhadap isu-isu sosial, termasuk perlindungan terhadap bayi dan anak-anak. Kasus ini diharapkan dapat segera terpecahkan, dan pelaku dapat diberikan sanksi yang sesuai.

4o mini