NTT Dijadikan Contoh Nasional, Menteri Budi Arie Puji Koperasi TLM dan Potensi Desa

Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi mengungkapkan optimismenya terhadap Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai percontohan nasional dalam pengembangan koperasi. Dalam kunjungan kerjanya ke Kupang, ia menyatakan harapannya agar seluruh gerakan koperasi di Tanah Air dapat menjadikan NTT sebagai barometer bagi pertumbuhan koperasi Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya usai meletakkan batu pertama pembangunan gedung baru KSP Tanaoba Lais Manekat (TLM) di Desa Koaklalo, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.

Menurut Budi Arie, NTT memiliki sekitar 296 koperasi simpan pinjam (KSP), dan hal ini menjadi kekuatan besar dalam mendukung program Koperasi Desa Merah Putih yang sedang digalakkan pemerintah pusat. Ia menekankan bahwa KSP yang ada di NTT dapat berperan aktif dalam memberi pendampingan, supervisi, serta asistensi bagi koperasi desa yang sedang berkembang. Terlebih, program Koperasi Desa Merah Putih memiliki unit simpan pinjam yang berpotensi besar untuk diperkuat oleh KSP lokal.

Menteri Budi juga menyampaikan keyakinannya bahwa NTT memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan koperasi. Ia mencatat bahwa dengan jumlah desa mencapai 3.137, jika tiap koperasi desa menghasilkan laba sebesar Rp5 miliar, maka potensi investasi di wilayah ini bisa menembus Rp15 triliun. Ia menyebutnya sebagai gerakan pembangunan yang masif dan merata di seluruh pelosok negeri.

Dalam sambutannya, Menteri Budi turut mengapresiasi KSP TLM yang berhasil meraih Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp1,3 miliar dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Capaian tersebut dianggapnya sebagai bukti nyata keberhasilan koperasi dalam menyejahterakan anggotanya. Di akhir acara, ia bersama Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta para anggota koperasi turut melakukan penanaman pohon di sekitar gedung baru yang tengah dibangun, sebagai simbol kolaborasi dan keberlanjutan pembangunan koperasi di daerah tersebut.