Pada tanggal 1 Januari 2025, LaLiga mengumumkan bahwa FC Barcelona tidak dapat mendaftarkan pemain baru, termasuk Dani Olmo dan Pau Victor, untuk paruh kedua musim 2024/2025. Keputusan ini diambil setelah Barcelona gagal memenuhi syarat batas gaji yang ditetapkan oleh liga.
Barcelona mengalami masalah keuangan yang serius, yang mengakibatkan mereka kesulitan untuk mendaftarkan pemain. Aturan yang diterapkan oleh LaLiga mengharuskan klub-klub untuk mematuhi batasan gaji agar tetap dalam jalur finansial yang sehat. Meskipun Barcelona telah berusaha menjual aset dan melakukan penghematan, upaya tersebut belum cukup untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Dani Olmo, yang sebelumnya dipinjamkan ke Barcelona dan kini kembali ke status tidak terdaftar, berada dalam situasi yang sulit. Kontraknya dengan klub berakhir pada 31 Desember 2024, dan ia berisiko kehilangan kesempatan bermain di paruh kedua musim ini. Olmo telah menunjukkan performa baik dengan mencetak enam gol dari 15 pertandingan, namun ketidakpastian mengenai statusnya membuatnya terjebak dalam dilema.
Barcelona tidak menyerah begitu saja dan terus mencari cara untuk mendaftarkan Olmo dan Pau Victor. Mereka telah mengajukan permohonan lisensi baru kepada RFEF (Federasi Sepakbola Spanyol) dan berharap dapat menyelesaikan masalah ini sebelum tenggat waktu pendaftaran pemain pada 3 Januari. Namun, RFEF menyatakan bahwa mereka tidak dapat memproses lisensi tanpa persetujuan dari LaLiga.
Situasi ini juga mempengaruhi masa depan Olmo, yang memiliki klausul dalam kontraknya yang memungkinkan dirinya pergi secara gratis jika tidak terdaftar. Beberapa klub Eropa, termasuk dari Inggris dan Jerman, dilaporkan tertarik untuk merekrutnya jika situasi ini tidak segera teratasi. Namun, agen Olmo menegaskan bahwa sang pemain ingin bertahan di Barcelona dan tidak mempertimbangkan opsi lain saat ini.
Dengan pengumuman LaLiga mengenai ketidakmampuan Barcelona untuk mendaftarkan pemain baru, semua pihak kini menantikan bagaimana klub akan menangani situasi ini. Tahun 2025 menjadi tantangan besar bagi Barcelona dalam upaya memperbaiki kondisi keuangan dan memastikan bahwa mereka dapat kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa. Keputusan ini juga menyoroti pentingnya manajemen keuangan yang baik dalam dunia sepak bola modern.