Dukung UMKM Jogja, Bank Jogja Gelar Pelatihan dan Beri Akses Modal Bunga Rendah

PT BPR Bank Jogja (Perseroda) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan UMKM di Kota Yogyakarta dengan mengadakan sosialisasi serta pelatihan bagi para pelaku usaha, khususnya di sektor kuliner. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM serta memastikan keberlangsungan usaha mereka.

Direktur Operasional dan Bisnis PT BPR Bank Jogja, Heri Sutanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (DPK UKM) Kota Yogyakarta. Salah satu pelatihan yang diberikan adalah mengenai “Higienitas dan Keamanan Produk,” yang sangat penting bagi pelaku usaha kuliner dalam menjaga kualitas produk mereka.

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemkot Yogyakarta, Bank Jogja memiliki tanggung jawab dalam mendorong pertumbuhan UMKM. Sektor ini berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan inovasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, Bank Jogja secara konsisten mengadakan berbagai program pendampingan dan pemberdayaan bagi para pelaku UMKM.

Pelatihan ini diikuti oleh puluhan pengusaha UMKM yang mendapatkan pembekalan keterampilan untuk menjaga higienitas serta keamanan produk mereka. Selain pelatihan, Bank Jogja juga memberikan dukungan dari sisi permodalan melalui program kredit ‘Migunani’ dengan bunga rendah, hanya 0,5 persen. Skema pembiayaan ini diharapkan dapat memberikan akses modal yang lebih ringan bagi UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.

Tak hanya itu, Bank Jogja juga menyediakan Tabungan Istimewa sebagai langkah edukasi keuangan bagi para pelaku UMKM. Dengan adanya tabungan ini, mereka didorong untuk lebih disiplin dalam mengelola keuangan dan menyiapkan cadangan dana untuk pengembangan usaha ke depan.

Lebih lanjut, Heri menegaskan bahwa pihaknya turut membantu pemasaran produk UMKM serta memberikan pendampingan dalam permodalan agar para pelaku usaha tidak terjerumus ke dalam pinjaman dari lembaga keuangan ilegal, seperti rentenir atau pinjol ilegal yang tidak terdaftar di OJK.

Sementara itu, Kepala Bidang UMK DPK UKM Kota Yogyakarta, Bebasari Sitarini, menekankan bahwa Bank Jogja merupakan mitra utama Pemkot dalam mendukung UMKM. Tak hanya dari segi produksi dan permodalan, tetapi juga dalam hal legalitas usaha serta pemasaran.

Edukasi yang diberikan dalam program ini sangat penting, terutama bagi pelaku usaha kuliner dan makanan siap saji, yang harus memperhatikan faktor higienitas dan keamanan produk. Bebasari menekankan bahwa produk kuliner yang aman dan halal menjadi aspek krusial bagi kelangsungan usaha mereka.

Dalam kesempatan ini, para pelaku UMKM juga dipertemukan dengan BPOM untuk memastikan standar keamanan pangan terpenuhi serta diberikan edukasi terkait legalitas usaha. Selain itu, mereka juga mendapatkan informasi bahwa akses permodalan di Bank Jogja tersedia dengan bunga yang rendah dan persyaratan yang mudah.