Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, resmi mengundurkan diri dari jabatannya dalam sebuah acara perpisahan yang penuh emosi. Di hadapan staf dan rekan-rekan kerja, Basuki mengungkapkan rasa syukurnya atas pengalaman dan pencapaian yang diraihnya selama menjabat.
Dalam pidatonya, Basuki mengenang perjalanan panjangnya selama menjabat sebagai menteri. Ia mengungkapkan kebanggaan terhadap berbagai proyek infrastruktur yang telah berhasil direalisasikan, termasuk pembangunan jalan, jembatan, dan perumahan. Basuki merasa bahwa setiap proyek bukan hanya sekadar fisik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Basuki juga mengapresiasi kerja keras tim di PUPR yang telah mendukung setiap langkahnya. Ia mengakui bahwa pencapaian yang diraih tidak lepas dari kolaborasi dan dedikasi semua pihak. Dengan suara yang bergetar, Basuki menekankan pentingnya sinergi dalam mencapai visi pembangunan infrastruktur yang berkualitas.
Acara perpisahan diwarnai dengan momen haru. Beberapa staf terlihat meneteskan air mata, menyaksikan pemimpin mereka yang selama ini menjadi inspirasi. Basuki berpesan agar semua anggota tim terus bekerja dengan semangat dan komitmen yang tinggi demi kemajuan bangsa.
Sebagai pengganti Basuki, pemerintah diharapkan segera mengumumkan nama menteri baru yang akan melanjutkan tugas penting di PUPR. Basuki berharap menteri yang baru dapat meneruskan program-program yang telah dicanangkan dan menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang masih ada.
Dengan penuh haru, Basuki Hadimuljono mengucapkan selamat tinggal kepada PUPR, meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah kementerian. Momen perpisahan ini menjadi pengingat akan pentingnya dedikasi dan kerja keras dalam membangun negeri. Semoga semangat dan visi yang ditinggalkannya dapat terus menginspirasi generasi mendatang.