Pecco Bagnaia Akui Keunggulan Marquez Bersaudara di GP Thailand

Pembalap Ducati, Francesco “Pecco” Bagnaia, mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga dari balapan GP Thailand yang digelar di Sirkuit Buriram pada Minggu lalu. Dalam ajang tersebut, Bagnaia harus puas finis di posisi ketiga di belakang Marc Marquez yang keluar sebagai pemenang dan Alex Marquez yang menempati posisi kedua.

Bagnaia menyatakan bahwa dirinya harus meningkatkan performa dan memahami strategi yang diterapkan Marc Marquez jika ingin memperkecil selisih waktu di lintasan. Ia menyadari bahwa dua balapan berikutnya akan menjadi tantangan besar karena sirkuit yang akan digunakan sangat cocok dengan gaya balap Marc dan Alex. Oleh karena itu, ia bertekad untuk lebih mendekati mereka di perlombaan mendatang.

Pembalap asal Italia itu mengakui bahwa sejak sesi kualifikasi, ia sudah kesulitan menandingi dominasi kakak-beradik Marquez. Pecco sempat mencoba memperkecil jarak ketika ban motor Marc mengalami tekanan dan membuatnya disalip oleh Alex. Namun, upaya tersebut tetap tidak cukup untuk melewati Marc di lintasan.

Bagnaia bahkan merasa seperti hanya menjadi penonton dalam balapan tersebut karena tidak mampu menghentikan laju kedua rivalnya. Ia mengaku sudah berusaha melakukan berbagai manuver, tetapi tetap gagal menyalip Marc Marquez. Hasil ini sekaligus mengubur harapannya untuk mempertahankan gelar juara GP Thailand yang sebelumnya ia raih pada musim lalu.

Setelah hasil di Buriram, Bagnaia kini mengalihkan fokusnya ke seri berikutnya di MotoGP Argentina yang akan digelar di Termas de Rio Hondo pada 14-17 Maret mendatang. Ia berharap dapat tampil lebih kompetitif dan memberikan perlawanan yang lebih ketat kepada para rivalnya.

Ferrari Perkenalkan SF-25: Ambisi Besar untuk F1 Musim 2025

Ferrari resmi meluncurkan mobil terbarunya, SF-25, untuk menghadapi musim F1 2025. Peluncuran ini dilakukan sehari setelah perayaan 75 tahun F1 melalui sesi shakedown di Fiorano, Italia. Tim Principal Ferrari, Fred Vasseur, menyambut musim ini dengan penuh optimisme, percaya bahwa mereka bisa merebut gelar juara dunia setelah musim sebelumnya nyaris meraihnya. Ia menegaskan bahwa Ferrari akan membangun fondasi yang kuat sejak awal musim untuk mencapai hasil maksimal.

Musim 2025 akan menjadi momen menarik bagi Ferrari dengan bergabungnya Lewis Hamilton, juara dunia tujuh kali, yang akan berduet dengan Charles Leclerc. Vasseur yakin kombinasi pengalaman dan bakat keduanya akan menjadikan Ferrari sebagai tim terkuat di grid. Ferrari telah melakukan perubahan besar pada SF-25, termasuk mengadopsi sistem suspensi Pull Rod yang terinspirasi dari McLaren dan Red Bull. Direktur Teknik Ferrari, Loic Serra, mengungkapkan bahwa hampir seluruh bagian mobil telah mengalami pembaruan guna meningkatkan performa dan daya saing.

Power Unit SF-25 juga telah melalui pengembangan intensif sejak 2022, dengan tim teknis bekerja keras untuk mengoptimalkan setiap komponennya. Direktur Teknis Power Unit, Enrico Gualtieri, menyebut bahwa mereka telah memaksimalkan daya tahan dan efisiensi untuk memastikan Ferrari tetap kompetitif sepanjang musim.

Charles Leclerc menyatakan antusiasmenya terhadap mobil baru ini dan berambisi merebut gelar juara setelah musim lalu nyaris mencapainya. Sementara itu, Lewis Hamilton mengaku sangat menikmati masa adaptasi bersama Ferrari dan merasa lebih termotivasi dari sebelumnya. Ia siap bekerja sama dengan Leclerc untuk membawa Ferrari kembali ke puncak kejayaan.