Pelatnas Renang Indonesia Dikuasai Atlet Muda, Targetkan Prestasi Jangka Panjang

Manajer Tim Renang Indonesia, Wisnu Wardhana, mengungkapkan bahwa saat ini pemusatan latihan nasional (pelatnas) dihuni oleh 24 perenang, dengan sekitar 70 persen di antaranya merupakan atlet muda. Menurutnya, langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun regenerasi atlet. Bahkan, beberapa di antara mereka telah menunjukkan performa yang mampu melampaui para seniornya.

Pelatnas ini dipersiapkan untuk menghadapi berbagai ajang besar, seperti SEA Games 2025, Youth Olympic Games 2026, hingga Olimpiade 2028 di Los Angeles dan Olimpiade 2032 di Brisbane. Program pelatnas yang telah berjalan sejak November 2024 kini tengah menunggu keputusan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait perpanjangannya. Wisnu menyatakan bahwa proposal untuk mempertahankan jumlah atlet yang sama telah diajukan sejak Januari, dan hasil evaluasi dari Kemenpora akan segera diputuskan.

Saat ini, jumlah atlet yang bergabung dinilai sudah ideal karena memungkinkan latihan bersama yang lebih efektif serta kesempatan uji tanding untuk meningkatkan performa. Untuk mengasah kemampuan mereka, Akuatik Indonesia telah merancang berbagai program kompetisi di tingkat internasional. Beberapa ajang yang akan diikuti tim renang Indonesia antara lain Singapore National Age Group pada Maret 2025, Kejuaraan Renang di Malaysia pada April, serta Kejuaraan Dunia Renang 2025 di Singapura yang akan berlangsung pada 11 Juli hingga 11 Agustus.

Selain itu, Akuatik Indonesia juga merencanakan pengiriman beberapa perenang ke Amerika Serikat pada Juni mendatang untuk menjalani pelatihan intensif. Namun, rencana ini masih menunggu kepastian dari hasil review yang dilakukan oleh Kemenpora. Dengan persiapan matang dan regenerasi atlet yang berjalan baik, Indonesia berharap bisa mencetak prestasi gemilang di kompetisi internasional mendatang.

Bidik Olimpiade 2028, Tim Angkat Besi Indonesia Genjot Persiapan Menuju Panggung Dunia

Tim angkat besi Indonesia terus memacu persiapan mereka menghadapi berbagai kejuaraan internasional yang tercatat dalam kalender Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) 2025. Pelatnas yang berlangsung di Kwini, Jakarta, menjadi ajang pemusatan latihan demi menjaga performa atlet, sekaligus mempersiapkan diri menuju babak kualifikasi Olimpiade 2028 di Los Angeles.

“Kualifikasi baru dimulai tahun depan, tetapi persiapan harus tetap berjalan agar performa atlet tetap terjaga. Pelatnas terus berlanjut, dan kami mendapat dukungan penuh dari Kemenpora,” ujar Pelatih Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja, kepada pewarta di Jakarta, Sabtu.

Sebanyak 16 atlet yang tergabung dalam pelatnas 2024 saat ini menjalani latihan intensif. Sementara itu, Manajer Pelatnas Angkat Besi Indonesia, Pura Darmawan, mengungkapkan bahwa proposal pelatnas 2025 tengah dibahas bersama Kemenpora. Meskipun demikian, para lifter tetap mempersiapkan diri untuk mengikuti berbagai kompetisi bergengsi yang akan digelar sepanjang tahun ini.

Salah satu ajang yang akan diikuti adalah IWF World Youth and Junior Championships 2025 atau Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja dan Junior di Lima, Peru, yang berlangsung pada 30 April hingga 5 Mei. Berdasarkan informasi dari laman resmi IWF, sejumlah atlet muda Indonesia akan tampil di kejuaraan ini. Pada sektor putra, nama-nama seperti Alvin Saputra (49 kg), Kevin Adrian Ramadhan (55 kg), Muhammad Rijal Abdilah (55 kg), Yuda Permana (61 kg), Leonard Imanuel Aipassa Suabey (61 kg), Muhammad Angga (73 kg), dan Raihan Adesta Putra Perdana (81 kg) dipastikan tampil. Sementara di sektor putri, Indonesia akan diwakili oleh Tita Nurcahya Melyani (45 kg), Luluk Diana Tri Wijayana (49 kg), Sarah (59 kg), dan Alyamaulida Kartina Pertiwi (81 kg).

Selain kejuaraan dunia remaja dan junior, lifter Indonesia juga akan berlaga di sejumlah turnamen besar lainnya. Salah satunya adalah Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 yang akan berlangsung di Jiangshan, China, pada 9-15 Mei. Selanjutnya, para atlet juga akan menghadapi Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025 yang diselenggarakan di Forde, Norwegia, pada 3-12 Oktober. Ajang bergengsi lainnya adalah Asian Youth Games (AYG) 2025 yang akan digelar di Bahrain pada 10-25 September. Terakhir, tim Indonesia akan berjuang memperebutkan medali di SEA Games 2025 yang diselenggarakan di Chonburi, Thailand, pada 13-17 Desember.

Dengan jadwal yang padat ini, Indonesia berharap para lifter dapat memaksimalkan setiap kejuaraan untuk meningkatkan pengalaman dan meraih prestasi terbaik, sehingga siap menghadapi tantangan kualifikasi menuju Olimpiade 2028.