Inilah 3 Negara yang Akan Mendukung Rusia Jika Perang Dunia III Terjadi

Pada tanggal 26 September 2024, ketegangan geopolitik di dunia terus meningkat, memunculkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya konflik berskala besar, seperti Perang Dunia III. Dalam konteks ini, analisis terbaru menunjukkan bahwa beberapa negara kemungkinan besar akan memberikan dukungan kepada Rusia jika situasi semakin memanas.

Cina: Sekutu Strategis

Cina dianggap sebagai sekutu utama Rusia dalam situasi konflik global. Hubungan kedua negara telah terjalin erat dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi dan militer. Cina dan Rusia seringkali bersinergi dalam forum internasional dan berkomitmen untuk mendukung satu sama lain di panggung global. Dalam situasi perang, Cina diperkirakan akan memberikan dukungan logistik dan sumber daya yang signifikan kepada Rusia.

Belarus: Dukungan Regional

Belarus, yang berbatasan langsung dengan Rusia, juga diperkirakan akan berdiri di pihak Moskow. Pemerintah Belarus telah lama mempertahankan hubungan dekat dengan Rusia, baik secara politik maupun ekonomi. Dalam konteks konflik, Belarus kemungkinan besar akan menyediakan dukungan militer dan wilayah untuk operasi Rusia, mengingat posisi geografisnya yang strategis.

Iran: Aliansi Anti-Barat

Iran adalah negara lain yang mungkin mendukung Rusia dalam konflik berskala besar. Keduanya memiliki kesamaan dalam pandangan terhadap dominasi Barat dan sering berkolaborasi dalam isu-isu regional. Iran bisa jadi akan memberikan dukungan strategis, termasuk kerjasama militer dan intelijen, dalam menghadapi ancaman dari negara-negara Barat.

Kesimpulan

Ketiga negara ini, yaitu Cina, Belarus, dan Iran, kemungkinan besar akan memberikan dukungan kepada Rusia jika Perang Dunia III terjadi. Namun, skenario ini tetap sangat kompleks dan bergantung pada banyak faktor, termasuk dinamika internasional dan kebijakan negara-negara besar lainnya. Komunitas internasional diharapkan untuk berupaya mencegah terjadinya konflik berskala besar melalui diplomasi dan dialog.

Hamas Minta PBB Segera Bertindak Untuk Hentikan Perang Gaza

Pada 25 September 2024, Hamas mengeluarkan pernyataan mendesak kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan konflik yang berkepanjangan di Gaza. Dalam pernyataan tersebut, Hamas menekankan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat serangan militer yang terus berlanjut. Pihaknya meminta PBB untuk berperan aktif dalam mediasi dan mendorong gencatan senjata demi menyelamatkan ribuan nyawa yang terancam.

Kondisi Kemanusiaan yang Memprihatinkan

Hamas menggambarkan kondisi di Gaza sebagai sangat kritis, dengan laporan mengenai ribuan warga sipil yang menjadi korban akibat serangan udara dan blokade yang diterapkan. Mereka menekankan bahwa akses ke makanan, air bersih, dan layanan kesehatan semakin sulit, menciptakan krisis kemanusiaan yang mendesak. Dalam konteks ini, Hamas meminta komunitas internasional untuk memperhatikan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina.

Dukungan dari Negara-Negara Anggota PBB

Dalam seruan tersebut, Hamas juga berharap agar negara-negara anggota PBB dapat bersatu dalam mendukung upaya untuk menghentikan kekerasan di Gaza. Mereka meminta agar negara-negara yang memiliki pengaruh dapat menekan Israel untuk menghentikan serangan dan melakukan dialog damai dengan Palestina. Penghentian kekerasan, menurut Hamas, adalah langkah awal yang penting untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

Panggilan untuk Penyelesaian yang Adil

Hamas menekankan perlunya solusi yang adil bagi rakyat Palestina, termasuk pengakuan hak-hak mereka dan pembentukan negara Palestina yang merdeka. Mereka percaya bahwa tanpa penyelesaian yang adil, perdamaian yang langgeng di kawasan Timur Tengah akan sulit tercapai. Pihaknya menyerukan agar PBB berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan menciptakan kondisi yang kondusif untuk negosiasi.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan seruan ini, Hamas berharap agar dunia internasional dapat lebih peka terhadap krisis yang terjadi di Gaza. Mereka percaya bahwa dengan adanya tekanan internasional dan tindakan konkret dari PBB, situasi di lapangan dapat segera membaik. Hamas menekankan pentingnya solidaritas global dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih keadilan dan kebebasan.

Ini Strategi Pertamina International Shipping Jawab Tantangan Transisi Energi Dunia

Pada tanggal 24 September 2024, Pertamina International Shipping (PIS) mengumumkan strategi baru untuk menjawab tantangan transisi energi global yang semakin mendesak. Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia dan dunia dalam mencapai target net-zero emissions, PIS berkomitmen untuk bertransformasi menjadi perusahaan pelayaran yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Strategi ini mencakup inovasi teknologi dan pengembangan energi terbarukan.

Investasi dalam Teknologi Hijau

Sebagai bagian dari strategi transisi energi, PIS akan melakukan investasi besar-besaran dalam teknologi hijau. Hal ini mencakup pengembangan kapal berbasis energi alternatif, seperti LNG (Liquefied Natural Gas) dan biofuel. PIS juga akan meningkatkan efisiensi operasional kapal melalui penggunaan sistem navigasi canggih dan pengelolaan energi yang lebih baik. Dengan langkah ini, PIS berharap dapat mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan dan menjadi pelopor dalam industri pelayaran yang berkelanjutan.

Kerja Sama dengan Mitra Internasional

PIS juga menjalin kerja sama dengan berbagai mitra internasional untuk memanfaatkan teknologi dan pengetahuan dalam transisi energi. Dengan kolaborasi ini, PIS bertujuan untuk mempercepat implementasi solusi inovatif dalam transportasi energi. Beberapa proyek percontohan telah direncanakan, termasuk penggunaan kapal yang dilengkapi dengan teknologi hybrid dan pelatihan sumber daya manusia dalam bidang energi terbarukan.

Dukungan terhadap Kebijakan Pemerintah

Strategi ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan energi terbarukan dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil. PIS berkomitmen untuk berkontribusi dalam mencapai target energi nasional serta mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. Melalui langkah-langkah ini, PIS tidak hanya berfokus pada keberlanjutan bisnis, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.

Dengan demikian, Pertamina International Shipping berusaha untuk menjadi pemain utama dalam industri pelayaran yang berkelanjutan, menjawab tantangan transisi energi dunia dengan inovasi dan tanggung jawab sosial.

PBB Sia-Sia Berharap Kepada Amerika Serikat

Pada 23 September 2024, pernyataan terbaru dari Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mengungkapkan kekecewaan terhadap ketidakpastian yang terus melanda hubungan antara PBB dan Amerika Serikat. Guterres menekankan bahwa harapan untuk kemitraan yang konstruktif semakin memudar, terutama dalam isu-isu krusial seperti perubahan iklim dan keamanan global.

Ketidakpastian Kebijakan AS

Guterres menggarisbawahi bahwa perubahan kebijakan luar negeri AS yang sering kali tidak konsisten telah menghambat upaya PBB dalam mengatasi berbagai tantangan global. “Ketika kita berharap pada tindakan nyata dari AS, kenyataannya sering kali menunjukkan sebaliknya,” ujarnya. Ia mencatat bahwa ketidakpastian ini berpotensi merusak upaya kolektif yang diupayakan oleh negara-negara anggota PBB.

Krisis Global yang Membutuhkan Tindakan Bersama

Dalam pidatonya, Guterres menyoroti beberapa krisis global yang mendesak, termasuk perubahan iklim, krisis pengungsi, dan konflik bersenjata. Ia menegaskan bahwa tanpa kontribusi aktif dari AS, solusi yang berkelanjutan sulit dicapai. “PBB membutuhkan dukungan nyata dari semua negara besar, termasuk AS, untuk menghadapi tantangan ini,” tambahnya.

Panggilan untuk Kerja Sama Internasional

Sekretaris Jenderal PBB mengajak semua negara untuk bersama-sama mencari solusi atas masalah yang dihadapi dunia saat ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama internasional yang kuat dan berkelanjutan, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi umat manusia. “Kita tidak bisa menghadapi tantangan ini sendirian. Kita membutuhkan semua tangan di dek,” ungkapnya.

Penutup

Guterres menutup pidatonya dengan harapan bahwa AS akan kembali ke jalur kerjasama internasional. Meski ada keraguan, ia tetap optimis bahwa kolaborasi global dapat mengatasi masalah yang mengancam stabilitas dunia. “Bersama, kita dapat mencapai hal-hal besar,” tutupnya.

Qatar Mengecam Keheningan Internasional atas Serangan Bom Pager Israel di Lebanon

DOHA – Pemerintah Qatar mengungkapkan kecaman keras terhadap ketidakpedulian komunitas internasional terhadap serangan “bom pager” yang terjadi di Lebanon, yang dilakukan oleh Israel.

Dalam dua hari berturut-turut, pada Selasa dan Rabu, ribuan perangkat pager dan walkie-talkie meledak secara bersamaan di seluruh Lebanon, menewaskan 37 orang dan melukai sekitar 3.250 lainnya.

Berbagai media melaporkan, berdasarkan informasi dari sumber keamanan dan para ahli, bahwa serangkaian ledakan tersebut merupakan operasi dari Mossad yang menargetkan kelompok Hizbullah. Sayangnya, banyak warga sipil, termasuk anak-anak, juga menjadi korban.

Menteri Negara untuk Kerja Sama Internasional di Kementerian Luar Negeri Qatar, Lolwah Al-Khater, menyoroti hal ini dalam pernyataannya. Ia mengungkapkan, “Penggunaan perangkat sehari-hari sebagai bom waktu adalah skenario yang mengerikan, dan lebih mengkhawatirkan adalah ketidakpedulian terhadapnya.”

Dalam sebuah unggahan di X, Al-Khater menyatakan: “Reaksi yang ‘dingin’ atau bahkan tidak adanya tindakan terhadap #PagerAttack di #Lebanon oleh komunitas internasional sangat mengejutkan.”

“Isu ini bukan hanya tentang Lebanon atau Israel, tetapi melibatkan dimensi baru dalam konflik modern,” tambahnya.

“Bom-bom yang menyerang tanpa pandang bulu ini melukai dan membunuh orang-orang di ruang publik. Kapan ini menjadi sesuatu yang dapat diterima?” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya regulasi dalam perang modern: “Meskipun ada argumen bahwa peperangan dapat memiliki beberapa alasan yang sah, perang tetap harus diatur oleh hukum dan norma yang berlaku. Tanpa itu, kita akan memasuki lereng licin yang sangat berbahaya, di mana batasan tidak lagi ada.”

Sementara itu, Israel, seperti biasanya, tidak mengakui maupun membantah keterlibatannya dalam serangan bom pager tersebut.

Menurut laporan New York Times, serangan brutal ini telah direncanakan selama 15 tahun. Mossad diduga telah memasarkan pager dan walkie-talkie palsu yang telah dilengkapi dengan alat peledak, menyamar sebagai produk dari berbagai negara, dan menyebarkannya di Lebanon.

Tragedi Ledakan Dahsyat Di Sumenep Tewaskan Pasutri

Pada tanggal 22 September 2024, sebuah ledakan dahsyat terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Insiden ini menewaskan sepasang suami istri (pasutri) yang berada di dalam rumah mereka saat ledakan terjadi. Ledakan dilaporkan berasal dari sebuah rumah di Desa Manding, Sumenep, dan menyebabkan kerusakan parah di sekitar lokasi kejadian. Suara ledakan terdengar hingga radius beberapa kilometer, mengakibatkan kepanikan warga setempat.

Penyebab Ledakan Diduga dari Tabung Gas

Berdasarkan informasi awal dari pihak kepolisian dan tim penyelidik, ledakan diduga berasal dari tabung gas yang meledak. Polisi menduga adanya kebocoran gas di rumah tersebut yang kemudian terpicu oleh api atau percikan listrik. Tim forensik masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti insiden ini. Saat ini, lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi untuk penyelidikan lebih dalam.

Korban Tewas di Tempat

Korban ledakan yang diketahui adalah pasangan suami istri berinisial H (45) dan A (40), yang keduanya tewas di tempat akibat ledakan tersebut. Menurut saksi mata, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam rumah mereka yang hancur oleh ledakan. Warga setempat yang pertama kali tiba di lokasi berusaha membantu, namun tidak berhasil menyelamatkan nyawa kedua korban.

Kerusakan Rumah dan Bangunan Sekitar

Ledakan tersebut tidak hanya merusak rumah pasutri yang menjadi pusat ledakan, tetapi juga mengakibatkan kerusakan pada beberapa rumah tetangga di sekitar lokasi. Beberapa warga melaporkan adanya kaca jendela yang pecah dan dinding rumah yang retak akibat kekuatan ledakan. Warga desa yang berada di sekitar tempat kejadian segera dievakuasi untuk menghindari risiko ledakan susulan.

Respons Tim Penanggulangan Bencana

Tim pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep segera datang ke lokasi setelah menerima laporan. Mereka melakukan pemadaman api yang sempat muncul setelah ledakan dan memastikan tidak ada kebocoran gas lebih lanjut. Tim juga mengevakuasi korban dan melakukan pembersihan area untuk mencegah terjadinya bahaya lanjutan.

Peringatan Bahaya Kebocoran Gas

Kejadian tragis ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap penggunaan tabung gas di rumah. Pihak berwenang mengimbau agar masyarakat selalu memeriksa kondisi tabung gas dan selang penghubung, serta memastikan tidak ada kebocoran yang bisa memicu insiden serupa di masa depan.

Pilot Susi Air Phillip Mehrtens Dibebaskan: Kisah Kelegaan yang Mengharukan

Jakarta – Kabar menggembirakan datang dari Selandia Baru, di mana Menteri Luar Negeri Winston Peters mengungkapkan rasa syukur setelah pembebasan Phillip Mark Mehrtens, pilot Susi Air, yang ditahan selama lebih dari 19 bulan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Peters mengekspresikan kelegaan setelah negosiasi yang panjang untuk membebaskan Mehrtens akhirnya membuahkan hasil. “Kami sangat senang dapat mengonfirmasi bahwa Phillip telah kembali dengan selamat dan sehat, serta sudah bisa berbicara dengan keluarganya,” ujarnya, dilansir dari Radio New Zealand (RNZ).

Selama 19,5 bulan terakhir, berbagai lembaga pemerintah Selandia Baru berkolaborasi dengan pihak berwenang Indonesia dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan keselamatan pilot tersebut. Peters menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang terlibat, serta meminta privasi bagi keluarga Mehrtens yang telah melewati masa sulit ini.

“Kasus ini sangat membebani keluarga, dan kami meminta media untuk menghormati keinginan mereka. Kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut saat ini,” tambah Peters.

Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan pembebasan Mehrtens. “Saya menghargai semua upaya dari pihak Indonesia dan Selandia Baru yang berkontribusi pada hasil positif ini bagi Phillip dan keluarganya,” ungkap Luxon.

Phillip Mehrtens disandera sejak 7 Februari 2023 setelah mendarat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Pembebasannya dilakukan oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024, yang mengedepankan pendekatan soft approach, bukan operasi militer.

“Pendekatan kami melibatkan tokoh agama, tokoh adat, dan keluarga dekat Egianus Kogoya, untuk meminimalisasi risiko dan menjaga keselamatan pilot,” jelas Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani.

Setelah dibebaskan, Phillip langsung diterbangkan ke Mako Brimob Batalyon B di Timika untuk pemeriksaan kesehatan dan kondisi psikologisnya. Keberhasilan ini menjadi kabar baik bagi semua yang terlibat, menandai akhir dari masa sulit bagi keluarga dan sahabat pilot yang dicintai.

Kisah pembebasan ini bukan hanya tentang keamanan satu individu, tetapi juga menyoroti pentingnya diplomasi dan kerja sama internasional dalam menghadapi situasi kritis. Kelegaan dan rasa syukur yang dirasakan semua pihak menegaskan harapan untuk masa depan yang lebih baik dan aman bagi semua.

Warga Sri Lanka Pilih Pemimpin Baru Untuk Atasi Krisis Ekonomi & Politik

Kolombo – Hari ini, warga Sri Lanka menuju tempat pemungutan suara untuk memilih pemimpin baru di tengah krisis ekonomi dan politik yang melanda negara. Pemilihan ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dan solusi untuk masalah yang dihadapi oleh rakyat.

Latar Belakang Krisis

Sri Lanka telah mengalami krisis ekonomi yang parah sejak tahun lalu, ditandai dengan inflasi tinggi, kekurangan bahan pangan, dan pemadaman listrik yang berkepanjangan. Krisis ini memperburuk ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah yang ada, mendorong banyak orang untuk menuntut reformasi dan transparansi.

Proses Pemilihan

Pemilu ini melibatkan beberapa kandidat dari berbagai partai politik, dengan fokus utama pada pemulihan ekonomi dan pengelolaan sumber daya negara. Para kandidat berlomba-lomba untuk memberikan janji-janji yang menarik bagi pemilih, seperti pengurangan pajak, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan sosial.

Antusiasme Masyarakat

Masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pemilihan ini. Banyak warga yang mengantre sejak pagi untuk memberikan suara mereka, berharap suara mereka dapat membawa perubahan. “Ini adalah kesempatan kami untuk memilih pemimpin yang benar-benar peduli dengan rakyat,” kata salah seorang pemilih.

Dampak Pemilihan

Hasil pemilihan ini diharapkan dapat memberikan mandat baru bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi krisis. Selain itu, pemilihan ini juga menjadi momen penting bagi Sri Lanka untuk memperbaiki citra politiknya di mata dunia, serta menarik kembali investasi asing yang hilang.

Kesimpulan

Dengan harapan baru, warga Sri Lanka menantikan pemimpin yang dapat memberikan solusi nyata untuk krisis yang berkepanjangan. Proses pemilihan ini bukan hanya sekadar memilih pemimpin, tetapi juga merupakan langkah menuju stabilitas dan kemakmuran bagi negara yang telah lama menderita.

Ketua MPR: Indonesia Tidak Terikat Ideologi Asing dari Negara Adikuasa

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa Indonesia tidak terikat pada ideologi asing yang berasal dari negara adikuasa. Dalam sebuah acara kebangsaan di Jakarta, Bambang Soesatyo menekankan pentingnya mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara yang telah terbukti menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia selama lebih dari tujuh dekade.

Ketua MPR juga menyampaikan bahwa di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, banyak ideologi asing yang mencoba masuk dan mempengaruhi cara pandang masyarakat Indonesia. Ideologi-ideologi tersebut, menurut Bambang, dapat mengancam keutuhan bangsa jika tidak diwaspadai. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu mengedepankan Pancasila sebagai panduan hidup berbangsa dan bernegara.

Bambang Soesatyo menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang berdaulat dan tidak boleh didikte oleh negara adikuasa mana pun. Meskipun Indonesia terbuka untuk kerja sama internasional, baik di bidang ekonomi, politik, maupun sosial, ia mengingatkan bahwa kerja sama tersebut harus dilakukan berdasarkan kepentingan nasional dan tidak boleh mengorbankan ideologi serta prinsip dasar negara.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang Soesatyo juga menjelaskan upaya MPR dalam terus menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila ke seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda. Menurutnya, generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila di tengah derasnya arus informasi dan pengaruh dari luar. MPR bersama dengan lembaga-lembaga terkait akan terus memperkuat pendidikan Pancasila sebagai upaya mempertahankan jati diri bangsa.

Dengan ketegasan ini, Ketua MPR berharap masyarakat Indonesia semakin memahami pentingnya kemandirian ideologi di tengah dinamika politik global. Menurutnya, hanya dengan tetap berpegang teguh pada Pancasila, Indonesia dapat terus berkembang menjadi negara yang maju tanpa kehilangan jati diri dan kedaulatannya.

Abraham Cetak Gol Pertama Untuk Milan Di San Siro

Tammy Abraham, striker muda asal Inggris, telah menjadi sorotan di dunia sepak bola setelah bergabung dengan AC Milan. Dengan kemampuan teknik yang mumpuni dan kecepatan yang mengesankan.

Abraham diharapkan dapat membawa angin segar bagi lini serang Milan. Sejak kedatangannya, ia menunjukkan semangat dan dedikasi yang tinggi untuk beradaptasi dengan gaya permainan tim.

Momen bersejarah terjadi ketika Abraham mencetak gol pertamanya untuk AC Milan. Gol tersebut tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Abraham, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi tim dalam meraih kemenangan.

Dengan penyelesaian yang tenang dan akurat, Abraham membuktikan bahwa ia siap menghadapi tantangan di Serie A dan mampu berperan sebagai pencetak gol utama untuk Milan.

Dengan mencetak gol pertamanya, Abraham menunjukkan komitmennya untuk memberikan yang terbaik bagi AC Milan. Ia tidak hanya ingin menjadi pemain yang diandalkan dalam mencetak gol, tetapi juga berkontribusi dalam permainan tim secara keseluruhan.

Dukungan dari rekan-rekannya serta pelatih menjadi faktor penting dalam proses adaptasinya, dan Abraham bertekad untuk terus meningkatkan performanya di setiap pertandingan.

Gol pertama Abraham terjadi di stadion legendaris San Siro, yang dikenal sebagai markas besar AC Milan. Atmosfer yang mengagumkan dan dukungan dari para penggemar membuat momen tersebut semakin spesial.

San Siro selalu menjadi tempat di mana para pemain bermimpi untuk mencetak gol, dan Abraham berhasil mewujudkan impian tersebut dengan penampilan yang gemilang.

Setelah mencetak gol pertamanya, Abraham memberikan tanggapan positif mengenai pencapaiannya. Ia menyatakan rasa syukurnya atas dukungan yang diterima dan bertekad untuk terus bekerja keras.

Abraham menekankan pentingnya kerjasama tim dan berharap dapat terus berkontribusi dalam meraih kesuksesan bersama AC Milan.

Dengan semangat ini, para penggemar yakin bahwa Abraham akan menjadi salah satu bintang masa depan klub.