Zverev Bangkit Dari Keterpurukan, Pecahkan Rekor Masters 1000

Alexander Zverev menunjukkan mental juaranya dengan bangkit dari awal yang kurang meyakinkan untuk memastikan langkah ke babak keempat Miami Open. Unggulan teratas ini mengatasi perlawanan ketat Jordan Thompson dengan skor 7-5, 6-4 dalam pertandingan yang berlangsung pada Senin waktu setempat atau Selasa WIB. Kemenangan ini menandai kali kelima Zverev mencapai babak keempat turnamen tersebut.

Thompson sempat memberikan kejutan dengan unggul 4-1 di set pertama, tetapi Zverev merespons dengan brilian, merebut delapan dari sembilan gim berikutnya untuk membalikkan keadaan. Performa apik ini membuat catatan pertemuan mereka kini menjadi 3-2 untuk keunggulan Zverev. Dengan kemenangan ini, petenis Jerman tersebut mencetak sejarah baru di ATP Masters 1000 dengan 81 kemenangan sejak 2020, melewati rekor Stefanos Tsitsipas dalam periode yang sama.

Meski Thompson sempat memimpin, Zverev berhasil menemukan ritmenya dan mengendalikan permainan. Momen penting terjadi di gim ke-11 set pertama ketika Zverev menampilkan drop volley brilian sebelum mengamankan break yang membuatnya unggul. Selain servis pertama yang solid dengan 76 persen kemenangan, Zverev juga tampil efektif pada servis kedua dengan persentase kemenangan 77 persen.

Setelah tersingkir lebih awal di Indian Wells, kemenangan ini menjadi tanda kebangkitan bagi Zverev, yang kini bersiap menghadapi Arthur Fils atau Frances Tiafoe. Di sisi lain, Taylor Fritz juga memastikan tempat di babak keempat setelah membalas kekalahan dari Denis Shapovalov dengan skor 7-5, 6-3.

Zverev Atasi Perlawanan Tommy Paul Menuju Semifinal Australian Open 2025

Alexander Zverev berhasil melaju ke semifinal Australian Open setelah mengalahkan Tommy Paul dalam pertandingan yang dramatis dengan skor 7-6(1), 7-6(0), 2-6, dan 6-1. Kemenangan ini menandai pencapaian Zverev yang ketiga kalinya di semifinal turnamen Grand Slam ini.

Pertandingan berlangsung di Rod Laver Arena dan menunjukkan ketegangan tinggi antara kedua pemain. Zverev, yang merupakan unggulan kedua, harus berjuang keras untuk menyelamatkan set point di kedua set pertama sebelum akhirnya meraih kemenangan dalam tiebreak. Ini menunjukkan bahwa meskipun Zverev tidak berada dalam performa terbaiknya, ia mampu mengatasi tekanan dan mengambil keuntungan dari momen penting.

Zverev mencatatkan dominasi di tiebreak dengan tidak membuat kesalahan tidak terpaksa dan mencetak enam poin menang. Meskipun Paul berhasil merebut set ketiga, Zverev menunjukkan ketangguhan mentalnya dengan kembali mendominasi di set keempat. Ini mencerminkan kemampuan Zverev untuk bangkit kembali setelah mengalami kesulitan, sebuah kualitas penting dalam turnamen tingkat tinggi.

Setelah pertandingan, Zverev mengakui bahwa Paul tampil lebih baik darinya di awal pertandingan. Ia menyatakan, “Sejujurnya, saya seharusnya tertinggal dua set tanpa balas. Dia bermain lebih baik dari saya.” Pengakuan ini menunjukkan sikap sportivitas dan penghargaan terhadap lawan, serta kesadaran diri yang tinggi dari seorang atlet profesional.

Dengan kemenangan ini, Zverev kini menunggu pemenang antara Novak Djokovic dan Carlos Alcaraz. Pertandingan tersebut diprediksi akan menjadi “pertarungan generasi” antara dua pemain hebat. Ini menandakan bahwa Zverev akan menghadapi tantangan besar di semifinal mendatang, tetapi juga memberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya melawan pemain-pemain papan atas dunia.

Dengan pencapaian ini, semua pihak berharap agar Zverev dapat mempertahankan momentum positifnya menuju semifinal. Diharapkan bahwa ia mampu menunjukkan performa terbaiknya dan meraih impian untuk memenangkan gelar Grand Slam pertamanya. Keberhasilan dalam mencapai final akan menjadi langkah penting bagi kariernya dan meningkatkan posisinya di dunia tenis internasional.