Tarif Baru AS Memicu Ketidakpastian Ekonomi Global: Pasar Saham Tertekan dan Inflasi Mengancam

Keputusan terbaru Amerika Serikat untuk menaikkan tarif terhadap tiga negara mitra ekonominya menambah ketidakpastian di pasar global. Ekonomi dunia kini menghadapi risiko tambahan yang dipicu oleh kebijakan proteksionis ini, yang dapat memicu perang dagang baru dan mengancam proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Dampak langsungnya mulai terasa pada awal Februari 2025, dengan bursa saham di Asia mengalami penurunan signifikan. Di Jepang dan Korea Selatan, harga saham turun lebih dari 2 persen, sementara saham perusahaan-perusahaan otomotif besar seperti Toyota, Honda, dan Nissan juga merosot tajam.

Selain itu, harga minyak mengalami lonjakan lebih dari 2 dolar AS per barel, sementara harga bensin berjangka naik lebih dari 3 persen. Keputusan Gedung Putih yang menaikkan tarif ini belum dilengkapi dengan rincian lengkap, yang menimbulkan kekhawatiran tentang dampak dan durasinya. Banyak analis mengkhawatirkan penurunan pendapatan perusahaan AS dan kenaikan inflasi yang lebih tinggi sebagai efek dari kebijakan tarif tersebut.

Mata uang negara-negara yang terdampak, seperti yuan China, peso Meksiko, dan dollar Kanada, mengalami pelemahan signifikan. Ini menambah tekanan terhadap perekonomian negara-negara tersebut dan memperburuk ketidakpastian yang dihadapi oleh pasar global. Selain itu, inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga barang konsumsi, terutama bahan makanan, kendaraan, dan barang elektronik, mulai menjadi perhatian. Para investor khawatir bahwa hal ini akan mengganggu pemulihan ekonomi AS yang masih dalam tahap pemulihan.

Komang Ayu Cahya Dewi: Bertekad Tingkatkan Performa Usai Kalah di Final Thailand Masters 2025

Pebulu tangkis putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi, menyatakan bahwa meskipun gagal meraih gelar juara di final Thailand Masters 2025, ia tetap merasa bangga menjadi runner-up. Kekalahannya dari unggulan pertama asal Thailand, Pornpawee Chocchuwong, dengan skor 21-18, 16-21, 13-21, dianggapnya sebagai pengalaman yang sangat berharga untuk terus berkembang. Dalam wawancara setelah pertandingan, Komang mengungkapkan bahwa meskipun senang kembali mencapai podium, ia merasa performanya masih bisa lebih baik lagi.

“Masih ada banyak aspek yang perlu diperbaiki, terutama pada gim kedua dan ketiga. Saya merasakan penurunan kondisi fisik yang mempengaruhi permainan saya,” kata Komang. Ia menambahkan, meski menempati posisi runner-up, pencapaiannya kali ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu, di mana ia sempat menghadapi berbagai kendala dalam permainannya.

Pada turnamen ini, Komang lebih berfokus untuk kembali menemukan pola permainan yang membuatnya nyaman, yang sempat hilang selama enam bulan terakhir tahun lalu. “Saya merasa beruntung kondisi saya semakin membaik, dan semoga ke depannya bisa terus lebih baik,” ujarnya. Komang berharap dengan terus berlatih dan meningkatkan kualitas permainannya, ia bisa memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia, terutama dengan meraih medali emas di turnamen berikutnya.

Selama pertandingan, Komang tampil impresif di gim pertama, sempat memimpin 5-4 dan akhirnya menutupnya dengan skor 21-18. Namun, di gim kedua dan ketiga, meskipun bermain dengan semangat tinggi, Pornpawee mampu memanfaatkan kekuatan fisiknya untuk memenangkan pertandingan dengan skor 21-16 dan 21-13. Komang pun bertekad untuk terus memperbaiki performanya demi turnamen yang lebih besar di masa depan.

Bima Perkasa Jogja Tetap Optimis Meski Alami Kekalahan Beruntun di Awal Musim IBL 2025

Bima Perkasa Jogja terus berjuang untuk memperbaiki performa mereka setelah menelan lima kekalahan beruntun di awal musim IBL 2025. Mereka kembali harus menerima kekalahan besar dengan skor 59-100 saat melawan Hangtuah Jakarta di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta, pada Minggu (2/2). Meskipun tim masih belum mencatatkan kemenangan, Kepala Pelatih Bima Perkasa Jogja, Oleh, menegaskan pentingnya menjaga semangat dan kebersamaan tim di tengah situasi sulit ini.

“Saya terus berkomunikasi dengan pemain, mendiskusikan segala hal tentang tim, dan saling memberikan dukungan. Di saat kami belum meraih kemenangan dalam lima pertandingan, saya harus tetap memotivasi mereka, memberikan dukungan, dan memastikan mereka saling percaya satu sama lain,” ujar Oleh, dikutip dari laman IBL.

Saat ini, Bima Perkasa Jogja masih berada di dasar klasemen sementara dengan rekor 0-5 (0 kemenangan, 5 kekalahan). Kekalahan terbaru dari Hangtuah terasa berat karena mereka tertinggal hingga 46 poin di akhir pertandingan. Dominasi Hangtuah terlihat jelas di kuarter ketiga dengan skor 36-21 setelah sempat mengalami enam turnover di kuarter kedua.

Meski begitu, Oleh memastikan bahwa timnya akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mempersiapkan diri menghadapi jadwal tandang di minggu-minggu mendatang. “Kami akan rotasi pemain lebih banyak untuk menjaga performa mereka. Kami juga harus memastikan teman-teman istirahat dengan baik,” tambah Oleh.

Pemain asing Bima Perkasa, Keljin Blevins, juga tetap optimis meski timnya mengalami start buruk. “Musim ini belum berakhir. Walaupun kami kalah lima kali berturut-turut, masih banyak pertandingan yang harus dijalani. Ini baru awal musim, dan kami percaya masih bisa bangkit,” ujar Blevins, yang mencatatkan 15 poin, delapan rebound, dan satu assist pada pertandingan tersebut.

Blevins juga menekankan pentingnya menjaga mentalitas positif di tengah tekanan yang ada. “Kami harus belajar dari kekalahan ini, melangkah maju, tetap tegar, dan menjaga sikap mental pemenang,” tambahnya.

Komang Ayu Cahya Dewi: Fokus pada Perbaikan Pasca Kekalahan di Final Thailand Masters 2025

Pebulu tangkis putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi, mengungkapkan bahwa meskipun kalah di final Thailand Masters 2025, ia tetap merasa bangga dengan pencapaiannya sebagai runner-up. Kekalahan dari unggulan pertama asal Thailand, Pornpawee Chocchuwong, dengan skor 21-18, 16-21, 13-21, justru menjadi pelajaran berharga baginya untuk terus berkembang. Dalam wawancaranya setelah pertandingan, Komang mengungkapkan bahwa meski senang bisa kembali ke podium, ia merasa performanya masih bisa lebih baik.

“Masih banyak yang harus ditingkatkan, terutama di gim kedua dan ketiga. Saya merasa kondisi fisik saya menurun, dan itu menghambat permainan saya,” ujar Komang. Ia menjelaskan bahwa meskipun berada di posisi runner-up, hasil ini menunjukkan kemajuan signifikan dibandingkan dengan tahun lalu, ketika ia menghadapi banyak kesulitan dalam performa.

Pada turnamen ini, Komang lebih fokus pada menemukan kembali pola permainan yang membuatnya nyaman. Hal tersebut sempat hilang selama enam bulan terakhir tahun lalu. “Saya merasa beruntung kondisi saya sudah membaik, dan semoga semakin baik ke depannya,” tambahnya. Komang berharap dengan terus berlatih dan meningkatkan kualitas permainan, ia bisa memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia, terutama dalam bentuk medali emas di turnamen berikutnya.

Di sepanjang pertandingan, Komang tampil apik di gim pertama, sempat unggul 5-4 dan menutupnya dengan skor 21-18. Namun, di gim kedua dan ketiga, meski bermain dengan semangat tinggi, Pornpawee berhasil memanfaatkan keunggulan fisiknya dan meraih kemenangan dengan skor 21-16 dan 21-13. Komang pun bertekad untuk terus memperbaiki performa demi turnamen yang lebih besar.