Zelenskyy Bahas Perdamaian dan Investasi dengan Putra Mahkota Arab Saudi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berlangsung dengan baik dan membahas berbagai isu penting, baik dalam skala regional maupun internasional. Zelenskyy menyampaikan apresiasinya atas pandangan bijaksana Mohammed bin Salman terhadap situasi global serta dukungan yang diberikan kepada Ukraina. Ia menekankan bahwa optimisme sang pangeran terhadap masa depan negaranya memberikan dorongan semangat dalam perjuangan yang tengah berlangsung.

Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu utama dibahas secara menyeluruh, baik dalam hubungan bilateral maupun melalui kerja sama dengan mitra internasional lainnya. Zelenskyy memuji peran Arab Saudi dalam menyediakan platform diplomasi yang dapat mendekatkan perdamaian yang nyata. Delegasi Ukraina tetap berada di Jeddah untuk melanjutkan diskusi dengan perwakilan Amerika Serikat dan berharap pembicaraan tersebut menghasilkan solusi yang praktis terkait konflik antara Moskow dan Kiev.

Zelenskyy menegaskan bahwa posisi Ukraina dalam negosiasi ini akan bersifat konstruktif, dengan fokus utama pada langkah-langkah dan kondisi yang diperlukan untuk mengakhiri perang serta menciptakan perdamaian yang berkelanjutan. Ia juga menyoroti pentingnya pembebasan tahanan serta pemulangan anak-anak sebagai langkah awal dalam membangun kepercayaan dalam upaya diplomasi. Selain itu, diskusi juga mencakup jaminan keamanan yang dianggap sebagai faktor kunci dalam mencapai stabilitas.

Selain membahas isu keamanan, pertemuan ini turut menyinggung kerja sama ekonomi antara Ukraina dan Arab Saudi. Zelenskyy mengungkapkan bahwa Arab Saudi menunjukkan kesediaannya untuk memperluas investasi di Ukraina, terutama dalam sektor keamanan, energi, dan infrastruktur. Kedua pihak melihat peluang besar dalam pengembangan ekonomi dan kerja sama, terutama dalam proses rekonstruksi Ukraina pascakonflik. Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Qaltz dijadwalkan bertemu dengan delegasi senior Ukraina di Jeddah guna memperkuat kerja sama diplomasi dan strategi dalam menghadapi situasi geopolitik saat ini.

Zelenskyy Tunda Kunjungan ke Arab Saudi, Jadwal Ulang pada 10 Maret

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengumumkan pembatalan kunjungannya ke Arab Saudi yang semula direncanakan pada Rabu. Keputusan ini diambil di tengah pertemuan pejabat tinggi Rusia dan Amerika Serikat yang berlangsung di Riyadh, ibu kota Arab Saudi.

Menurut laporan media yang mengutip juru bicara presiden, Serhiy Nikiforov, Zelenskyy sebelumnya dijadwalkan tiba di Arab Saudi pada 19 Februari sebagai bagian dari agenda diplomatiknya. Namun, dalam pernyataannya, Zelenskyy menegaskan bahwa dirinya tidak ingin ada “kebetulan” yang terjadi di tengah situasi politik yang kompleks saat ini.

“Saya tidak tahu siapa yang akan tetap berada di sana dan siapa yang akan pergi. Saya juga tidak peduli… Saya tidak ingin ada kebetulan, jadi saya memutuskan untuk tidak berangkat ke Arab Saudi,” ungkapnya.

Meski demikian, Zelenskyy telah berkomunikasi dengan pemimpin Arab Saudi dan menyepakati bahwa kunjungan tersebut akan dijadwalkan ulang pada 10 Maret mendatang.

Kunjungan ke Arab Saudi diyakini memiliki kepentingan strategis bagi Ukraina, terutama dalam memperkuat dukungan internasional di tengah konflik yang masih berlangsung dengan Rusia. Arab Saudi, yang memiliki pengaruh besar dalam geopolitik global, dapat berperan penting dalam upaya mediasi serta memberikan bantuan ekonomi dan diplomatik bagi Ukraina.

Selain itu, Zelenskyy juga mengungkapkan harapannya untuk bertemu dengan perwakilan Amerika Serikat di Kiev dalam waktu dekat. Hal ini menunjukkan bahwa Ukraina masih aktif menjalin komunikasi dengan sekutu utamanya dalam menghadapi tantangan yang ada.