Bulog Pastikan Penyerapan Gabah Tetap Optimal Selama Ramadhan Demi Stabilitas Pangan

Perum Bulog menegaskan bahwa proses penyerapan gabah petani tetap berjalan optimal meskipun berada di bulan suci Ramadhan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan cadangan beras pemerintah serta mendukung kesejahteraan petani dan stabilitas pasokan beras di seluruh Indonesia. Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, A. Widiarso, menyampaikan bahwa Bulog tetap menjalankan penugasan pemerintah dengan menyerap gabah dan beras hasil panen petani dalam negeri guna menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan memasuki musim panen raya, Bulog menggalakkan program pembelian gabah kering panen (GKP) petani seharga Rp6.500 per kilogram, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus menstabilkan pasokan beras di tengah tingginya permintaan.

Bulog mendapatkan mandat untuk menyerap sebanyak 3 juta ton setara beras sebagai bagian dari upaya mempertahankan kecukupan cadangan pangan nasional. Keberhasilan program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian, kelompok tani, penggilingan, serta dukungan dari TNI-Polri untuk memastikan penyerapan berjalan maksimal. Widiarso menekankan bahwa kolaborasi antara Bulog dan para pemangku kepentingan sangat penting untuk membentuk ekosistem yang mendukung kelancaran distribusi gabah dan beras di seluruh wilayah Indonesia.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, memastikan bahwa stok beras nasional dalam kondisi aman hingga akhir Ramadhan 2025. Saat ini, Bulog menguasai cadangan beras sekitar 1,9 juta ton yang terdiri dari cadangan beras pemerintah (CBP) dan hasil pembelian dari petani domestik. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa Bulog harus mampu menyerap setidaknya 2 juta ton beras dalam negeri hingga April 2025 guna menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan. Ia menargetkan agar proses penyerapan dilakukan secara bertahap sejak Februari hingga April demi memastikan ketersediaan beras nasional tetap terjaga dengan baik.

Rehan/Gloria Melaju ke Final German Open 2025, Komunikasi Jadi Kunci

Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto dan Gloria Emanuelle Widjaja, berhasil melangkah ke final German Open 2025 setelah menampilkan performa solid sepanjang turnamen. Menurut mereka, komunikasi yang baik menjadi faktor utama kesuksesan ini, tidak hanya saat bertanding, tetapi juga dalam sesi latihan.

Sebagai pasangan baru, Rehan dan Gloria aktif berdiskusi mengenai strategi yang akan diterapkan di lapangan. Selain itu, persiapan panjang sebelum tur Eropa membuat mereka semakin percaya diri dalam menghadapi setiap pertandingan. Mereka juga menekankan bahwa komunikasi mereka tetap lancar tanpa gangguan dari faktor non-teknis, yang membantu meningkatkan kekompakan di lapangan.

Dalam laga semifinal, Rehan dan Gloria menumbangkan pasangan India, Dhruv Kapila dan Tanisha Crasto, dalam pertarungan tiga gim yang berlangsung ketat di Westernergie Sporthalle, Mulheim An Der Ruhr, Jerman. Mereka menang dengan skor 25-23, 10-21, 21-15. Pada gim ketiga, mereka menerapkan strategi bermain lebih cepat dan agresif untuk mengantisipasi serangan lawan yang kuat.

Di partai final, mereka akan menghadapi pasangan Belanda-Denmark, Robin Tabeling dan Alexandra Boje, yang sebelumnya menyingkirkan ganda Denmark, Rasmus Espersen dan Amalie Cecilie Kudsk. Rehan menegaskan bahwa mereka akan tampil tanpa beban dan fokus untuk meraih gelar juara. Gloria pun bertekad memberikan yang terbaik, menikmati permainan, dan bertarung habis-habisan demi meraih trofi pertama mereka sebagai pasangan.

Aldila Sutjiadi/Janice Tjen Lolos ke Semifinal ITF W35 Arcadia

Ganda putri Indonesia, Aldila Sutjiadi dan Janice Tjen, sukses mengamankan tempat di semifinal ITF W35 Arcadia, California, Amerika Serikat, setelah melalui laga sengit di babak perempat final pada Kamis (27/2) waktu setempat atau Jumat WIB. Meskipun tampil dominan di set pertama, mereka sempat mengalami kesulitan di set kedua akibat kesalahan sendiri yang cukup banyak. Namun, pasangan yang meraih medali perunggu Asian Games Hangzhou 2023 itu berhasil bangkit dan menundukkan ganda Jepang, Haruna Arakawa/Natsuho Arakawa, dengan skor 6-4, 3-6, (8/10).

Aldila mengakui bahwa mereka bermain cukup baik di awal pertandingan, tetapi kehilangan momentum di set kedua akibat banyak melakukan unforced error dan tertinggal 0-4. Menyadari tantangan yang lebih besar di semifinal, Aldila menegaskan bahwa mereka harus lebih siap menghadapi lawan yang lebih kuat. Pada babak empat besar, Aldila/Janice yang merupakan unggulan kedua akan berhadapan dengan pasangan Katherine Sebov/Anastasia Tikhonova. Lawan mereka melaju ke semifinal setelah pasangan unggulan keempat, Hiroko Kuawata (Jepang)/Fangran Tian (China), memutuskan mundur dari pertandingan.

Bagi Aldila, turnamen ini menjadi ajang pemanasan setelah sempat absen pada awal musim akibat gangguan pendengaran sudden deafness yang dialaminya pada akhir tahun lalu. Selain itu, cedera pergelangan tangan yang dialaminya di penghujung 2024 juga sempat memaksanya mengakhiri musim lebih cepat. Kini, ia bersiap menghadapi turnamen WTA 1000 Indian Wells yang berlangsung pada 5-16 Maret, di mana ia akan berpasangan dengan petenis Hungaria, Fanny Stollar. Setelah itu, Aldila juga berencana tampil di WTA 1000 Miami Open pada 22 Maret-3 April.

PBSI Siapkan Atlet Terbaik untuk BWF All England 2025

Persiapan atlet bulu tangkis Indonesia menuju BWF World Tour Super 1000 All England 2025 semakin matang. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, menyatakan bahwa sebagian besar pemain telah mencapai standar fisik yang ditetapkan. Bagi mereka yang belum memenuhi parameter, program khusus telah disiapkan guna meningkatkan kondisi fisik mereka sebelum bertanding di Utilita Arena Birmingham, Inggris, pada 11-16 Maret. Dalam turnamen ini, Indonesia menargetkan hasil optimal dengan mengirimkan 15 atlet, termasuk dua juara bertahan, Jonatan Christie di sektor tunggal putra serta pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra.

Jonatan Christie, yang akrab disapa Jojo, sukses meraih gelar juara pada edisi sebelumnya setelah mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-15, 21-14 di final. Sementara itu, Fajar/Rian mempertahankan gelar mereka dengan menundukkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-16, 21-16. Selain mereka, Indonesia juga mengandalkan pemain lain seperti Anthony Ginting, Chico Aura Dwi Wardoyo, Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, serta pasangan ganda dari berbagai sektor. Eng Hian berharap seluruh pemain elite dapat menampilkan permainan terbaik dan meraih prestasi tertinggi.

All England merupakan turnamen bulu tangkis tertua di dunia, yang telah berlangsung selama 126 tahun sejak pertama kali digelar pada 1899. Indonesia memiliki sejarah panjang dalam ajang ini, dimulai dengan kemenangan Tan Joe Hok pada 1959 di sektor tunggal putra. Sementara itu, Rudy Hartono menjadi pemain tersukses Indonesia dengan delapan gelar juara, termasuk tujuh kali berturut-turut dari 1968 hingga 1974. Selain itu, pasangan Tjun Tjun/Johan Wahjudi juga mencatat sejarah dengan enam gelar juara di sektor ganda putra pada era 1970-an.

Rajawali Medan Pecat Raoul Miguel Hadinoto Usai Start Buruk di IBL 2025

Rajawali Medan resmi memutuskan untuk memberhentikan Raoul Miguel Hadinoto dari posisi pelatih kepala setelah tim mengalami sembilan kekalahan beruntun sejak awal musim IBL 2025. Rentetan hasil buruk ini membuat Rajawali terpuruk di dasar klasemen dengan rekor 0-9, menjadikannya sebagai tim dengan awal musim terburuk sejak sistem home-and-away diberlakukan pada 2024.

Meski demikian, Rajawali Medan belum mencatatkan rekor kekalahan terpanjang dalam sejarah liga. Rekor tersebut masih dipegang oleh Pacific Caesar Surabaya yang sempat mengalami 12 kekalahan berturut-turut di musim sebelumnya. Namun, jika Rajawali tidak segera bangkit dan kembali mengalami empat kekalahan beruntun, mereka berpotensi menyamai catatan buruk tersebut.

Secara statistik, Rajawali Medan sebenarnya bukanlah tim dengan performa terburuk di liga. Mereka mencatat rata-rata 68,1 poin per pertandingan, lebih baik dibandingkan Bima Perkasa Jogja dan Satya Wacana Salatiga. Dalam hal rebound, Rajawali berada di peringkat ke-12 dengan rata-rata 37,9 rebound per game, sementara untuk assist, mereka menempati posisi ke-10 dengan rata-rata 17,8 assist per pertandingan. Namun, masalah terbesar yang dihadapi tim ini adalah selisih poin yang menjadi yang terburuk di liga, dengan margin kekalahan rata-rata -15,9 poin per pertandingan.

Meski begitu, dalam dua pertandingan terakhir, Rajawali menunjukkan perbaikan dengan hanya kalah kurang dari lima poin. Kini, manajemen tim tengah mencari pelatih baru yang diharapkan mampu membawa perubahan dan membangkitkan performa Rajawali di sisa musim IBL 2025.

Australia Investasi USD8 Juta di Dana Iklim Indonesia untuk Dukung Transisi Energi dan Keberlanjutan

Dana investasi berdampak terkemuka asal Australia, Australian Development Investments (ADI), baru-baru ini mengumumkan komitmen investasi sebesar USD8 juta (sekitar Rp10 miliar) untuk mendukung Dana Iklim dan Keberlanjutan yang dikelola oleh AC Ventures, sebuah perusahaan modal ventura Indonesia. Dana tersebut akan difokuskan pada berbagai sektor seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, efisiensi energi, pengelolaan limbah dan ekonomi sirkular, serta pertanian cerdas iklim, dengan target pengurangan emisi CO2 sebesar 10 megaton.

Ini adalah investasi perdana ADI melalui KINETIK – Kemitraan Iklim, Energi Terbarukan, dan Infrastruktur antara Australia dan Indonesia. Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia, Gita Kamath, menyatakan bahwa investasi ini akan membantu AC Ventures dalam mengidentifikasi, berinvestasi, serta mendukung bisnis yang berada di garis depan transisi energi. “Australia berkomitmen untuk mendukung investasi yang memberikan keuntungan finansial serta dampak positif di bidang iklim, gender, dan pembangunan di Indonesia,” kata Gita Kamath.

Helen Wong, Managing Partner di AC Ventures, juga menyoroti pentingnya kemitraan ini sebagai bukti meningkatnya kesadaran akan pentingnya investasi berfokus iklim. Menurutnya, kolaborasi ini berpotensi mendorong perubahan besar menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Pengumuman ini berlangsung bersamaan dengan kunjungan delegasi investor Australia ke Indonesia, termasuk investor besar seperti Macquarie Group, ANZ Bank, dan Aspen Medical, yang juga tertarik pada sektor-sektor lain seperti perawatan kesehatan, logistik, energi, serta pertambangan. “Kami ingin investor Australia memanfaatkan berbagai peluang investasi di Indonesia, termasuk dana ventura berdampak seperti yang dikelola oleh AC Ventures,” tambah Jennifer Westacott, Australia’s Business Champion for Indonesia. Australia telah berinvestasi lebih dari USD4,3 miliar di Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir dan berkomitmen untuk menginvestasikan lebih dari USD500 juta setiap tahunnya.

Komang Ayu Cahya Dewi: Fokus pada Perbaikan Pasca Kekalahan di Final Thailand Masters 2025

Pebulu tangkis putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi, mengungkapkan bahwa meskipun kalah di final Thailand Masters 2025, ia tetap merasa bangga dengan pencapaiannya sebagai runner-up. Kekalahan dari unggulan pertama asal Thailand, Pornpawee Chocchuwong, dengan skor 21-18, 16-21, 13-21, justru menjadi pelajaran berharga baginya untuk terus berkembang. Dalam wawancaranya setelah pertandingan, Komang mengungkapkan bahwa meski senang bisa kembali ke podium, ia merasa performanya masih bisa lebih baik.

“Masih banyak yang harus ditingkatkan, terutama di gim kedua dan ketiga. Saya merasa kondisi fisik saya menurun, dan itu menghambat permainan saya,” ujar Komang. Ia menjelaskan bahwa meskipun berada di posisi runner-up, hasil ini menunjukkan kemajuan signifikan dibandingkan dengan tahun lalu, ketika ia menghadapi banyak kesulitan dalam performa.

Pada turnamen ini, Komang lebih fokus pada menemukan kembali pola permainan yang membuatnya nyaman. Hal tersebut sempat hilang selama enam bulan terakhir tahun lalu. “Saya merasa beruntung kondisi saya sudah membaik, dan semoga semakin baik ke depannya,” tambahnya. Komang berharap dengan terus berlatih dan meningkatkan kualitas permainan, ia bisa memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia, terutama dalam bentuk medali emas di turnamen berikutnya.

Di sepanjang pertandingan, Komang tampil apik di gim pertama, sempat unggul 5-4 dan menutupnya dengan skor 21-18. Namun, di gim kedua dan ketiga, meski bermain dengan semangat tinggi, Pornpawee berhasil memanfaatkan keunggulan fisiknya dan meraih kemenangan dengan skor 21-16 dan 21-13. Komang pun bertekad untuk terus memperbaiki performa demi turnamen yang lebih besar.

Polres Boyolali Tangani Kasus Pembacokan Di Mojosongo

Polres Boyolali mengumumkan bahwa mereka sedang menangani kasus pembacokan yang terjadi di wilayah Mojosongo. Kejadian ini menimbulkan kepanikan di kalangan warga dan menarik perhatian media lokal, yang melaporkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan motif di balik insiden tersebut.

Peristiwa pembacokan ini terjadi pada malam hari, ketika korban yang belum diidentifikasi sedang beraktivitas di luar rumahnya. Menurut saksi mata, terdengar suara gaduh sebelum korban mengalami serangan mendadak. Kasus ini menjadi sorotan karena meningkatnya angka kejahatan kekerasan di daerah tersebut. Ini menunjukkan bahwa keamanan masyarakat perlu ditingkatkan dan menjadi perhatian utama bagi pihak berwenang.

Setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut, Polres Boyolali segera mengerahkan tim Reskrim untuk melakukan penyelidikan. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian. Tindakan cepat ini mencerminkan komitmen Polres Boyolali dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Polisi juga telah mengidentifikasi beberapa orang yang dicurigai terlibat dalam pembacokan tersebut. Mereka melakukan pengecekan terhadap rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pelaku dapat segera ditangkap dan dibawa ke proses hukum. Ini menunjukkan pentingnya teknologi dalam membantu penegakan hukum.

Kapolres Boyolali, AKBP Dony Setiawan, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Ia juga mengimbau warga untuk memberikan informasi jika mengetahui sesuatu yang berkaitan dengan kasus ini. Dukungan dari masyarakat sangat penting dalam membantu polisi mengungkap kasus kejahatan. Ini mencerminkan perlunya kerjasama antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam menjaga keamanan.

Dengan penanganan kasus pembacokan ini, semua pihak berharap agar Polres Boyolali dapat segera menyelesaikan penyelidikan dan menangkap pelaku kejahatan. Diharapkan bahwa langkah-langkah preventif dapat diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Keberhasilan dalam menangani kasus ini akan menjadi indikator penting bagi efektivitas Polres Boyolali dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Boyolali.

Dua Kali Dalam Sehari, Peristiwa Gantung Diri Kembali Terjadi Di Gunungkidul

Masyarakat Gunungkidul dikejutkan oleh dua kasus gantung diri yang terjadi dalam satu hari. Peristiwa tragis ini terjadi di wilayah berbeda, menambah daftar panjang insiden serupa yang mengkhawatirkan di daerah tersebut.

Kasus pertama dilaporkan terjadi di Padukuhan Klumpit, Kecamatan Girisubo. Seorang pria berinisial KM (61) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di rumahnya. Menurut Kapolsek Girisubo, AKP Agus Supriyatna, korban ditemukan oleh keluarganya yang merasa khawatir karena tidak melihatnya selama beberapa waktu. Penemuan ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di masyarakat.

Tak lama setelah itu, kasus kedua terjadi di wilayah berbeda, di mana seorang pria paruh baya juga ditemukan tewas gantung diri. Masyarakat setempat melaporkan bahwa korban mengalami masalah pribadi yang diduga menjadi penyebab tindakan nekat tersebut. Kedua peristiwa ini menambah kekhawatiran akan tingginya angka bunuh diri di Gunungkidul, yang telah menjadi perhatian serius dalam beberapa tahun terakhir.

Selama tahun 2024, tercatat sebanyak 25 kasus bunuh diri di Gunungkidul, dengan angka tersebut menunjukkan adanya masalah kesehatan mental yang mendalam dalam masyarakat. Banyak dari kasus ini dipicu oleh faktor-faktor seperti depresi dan masalah ekonomi. Ini mencerminkan perlunya dukungan dan intervensi lebih lanjut untuk membantu individu yang mengalami kesulitan mental.

Pihak kepolisian dan dinas kesehatan setempat berkomitmen untuk meningkatkan upaya pencegahan bunuh diri dengan mengadakan kampanye kesadaran tentang kesehatan mental. Mereka juga berencana untuk menyediakan lebih banyak sumber daya bagi individu yang membutuhkan bantuan psikologis. Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah mulai mengambil langkah-langkah proaktif dalam menangani isu ini.

Dengan dua kasus gantung diri yang terjadi dalam satu hari, semua pihak berharap agar masyarakat dapat lebih terbuka dalam membicarakan masalah kesehatan mental dan mencari bantuan saat diperlukan. Diharapkan bahwa upaya kolaboratif antara pemerintah, komunitas, dan organisasi non-pemerintah dapat membantu mengurangi angka bunuh diri dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Keberhasilan dalam menangani isu ini akan menjadi indikator penting bagi kesejahteraan masyarakat Gunungkidul ke depannya.

Polisi Pastikan Kebakaran Di Timika Murni Musibah, Tanpa Unsur Politik

Empat peristiwa kebakaran terjadi di Timika, Papua, yang mengakibatkan kerugian signifikan. Kebakaran ini melanda sembilan unit kios dan satu gudang, menyebabkan kepanikan di kalangan warga setempat. Menanggapi kejadian tersebut, pihak kepolisian menyatakan bahwa semua insiden kebakaran ini murni musibah dan tidak ada unsur politik yang terlibat. Ini menunjukkan komitmen polisi untuk memberikan penjelasan yang jelas kepada masyarakat mengenai situasi yang terjadi.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, penyebab kebakaran diketahui berasal dari korsleting listrik. Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq, menjelaskan bahwa arus pendek listrik menjadi faktor utama yang memicu kebakaran di beberapa lokasi tersebut. Penjelasan ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh masalah kelistrikan.

Kebakaran ini tidak hanya menghanguskan bangunan tetapi juga berdampak pada perekonomian warga yang mengandalkan kios-kios untuk berjualan. Kerugian materiil yang ditimbulkan cukup besar, dan banyak pedagang yang harus kehilangan tempat usaha mereka. Ini mencerminkan perlunya perhatian lebih terhadap keselamatan dan keamanan infrastruktur di daerah padat penduduk.

Polisi telah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada faktor lain yang berkontribusi terhadap kebakaran tersebut. Selain itu, mereka juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama terkait dengan instalasi listrik. Ini menunjukkan bahwa tindakan preventif sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Masyarakat Timika merespons berita kebakaran ini dengan rasa prihatin dan solidaritas. Banyak warga yang berinisiatif membantu para korban dengan memberikan bantuan sementara. Ini mencerminkan semangat gotong royong yang masih kuat di kalangan masyarakat Indonesia, terutama dalam menghadapi situasi sulit.

Dengan pernyataan dari pihak kepolisian mengenai kebakaran di Timika sebagai murni musibah, semua pihak kini diajak untuk lebih memahami pentingnya keamanan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran akan potensi bahaya seperti korsleting listrik harus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk bersatu dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan yang ada.