Magomed Ankalaev Bertekad Akhiri Kejayaan Alex Pereira di UFC 313

Petarung kelas berat ringan UFC, Magomed Ankalaev, siap menghentikan dominasi sang juara bertahan, Alex Pereira, dalam pertarungan utama UFC 313 di Las Vegas. Dengan penuh percaya diri, Ankalaev menyatakan bahwa era kejayaan Pereira akan berakhir setelah pertarungan mereka pada Sabtu malam. Ia menegaskan bahwa meskipun banyak yang tidak mengunggulkannya, ia akan membuktikan bahwa dirinya layak mendapatkan gelar juara dan membuat para penggemar mulai mendukungnya.

Ankalaev mengakui bahwa duel ini akan menjadi pertarungan yang sulit, terutama setelah kegagalannya dalam perebutan gelar pada 2022. Namun, ia telah belajar dari pengalaman tersebut dan bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Baginya, kekalahan di laga sebelumnya bukanlah alasan untuk menyalahkan siapa pun selain dirinya sendiri, dan kali ini ia siap untuk meraih kemenangan mutlak.

Di sisi lain, Alex Pereira juga tak gentar menghadapi tantangan dari petarung asal Rusia tersebut. Sang juara asal Brasil telah mempersiapkan diri dengan latihan intensif, terutama dalam teknik grappling untuk menghadapi kekuatan Ankalaev di aspek pertarungan bawah. Pereira menepis anggapan bahwa dirinya baru mulai berlatih grappling dan menegaskan bahwa ia telah mengasah teknik tersebut sejak awal kariernya.

Selain fokus mempertahankan gelarnya, Pereira juga membuka peluang untuk naik ke divisi kelas berat di masa depan. Namun, untuk saat ini, prioritas utamanya adalah menuntaskan pertarungan melawan Ankalaev dan mempertahankan sabuk juara.

Alex Pereira Berpeluang Jadi Petarung Terbaik Dunia Jika Taklukkan Ankalaev di UFC 313

CEO Ultimate Fighting Championship (UFC), Dana White, menyatakan bahwa Alex Pereira bisa menjadi petarung pound-for-pound terbaik di dunia jika berhasil mengalahkan Magomed Ankalaev di UFC 313. Dalam pernyataannya, White menegaskan bahwa laga ini bukan tantangan mudah bagi Pereira, tetapi jika ia mampu menang dengan cara yang dominan, ia bisa dianggap sebagai petarung dengan kemampuan pukulan terbaik di dunia saat ini.

Pereira dijadwalkan mempertahankan gelar kelas berat ringan pada laga utama UFC 313 yang akan berlangsung di Las Vegas pada 8 Maret. Sejak memenangkan gelar melalui knockout pada 2024, petarung asal Brasil ini terus menunjukkan performa luar biasa dengan tiga kemenangan penyelesaian berturut-turut. Jika ia mampu mengalahkan Ankalaev dengan cara yang sama, peringkatnya berpotensi naik ke posisi teratas daftar pound-for-pound UFC, melampaui Islam Makhachev yang saat ini berada di peringkat satu.

White juga menyoroti bahwa Ankalaev bukan lawan sembarangan. Petarung asal Rusia itu telah lama dianggap sebagai salah satu yang terbaik di divisinya, dan pertarungan ini bisa menjadi yang paling berat bagi Pereira sejak bergabung dengan UFC pada 2021. Meski begitu, White memuji tekad Pereira yang selalu siap menghadapi siapa pun, termasuk kemungkinan naik ke divisi kelas berat di masa depan.

Dengan laga utama UFC 313 yang semakin dekat, penggemar MMA di seluruh dunia akan menyaksikan apakah Pereira mampu membuktikan dirinya sebagai petarung terbaik di dunia.

Seluruh BUMN Akan Bergabung dengan Danantara Akhir Maret, Termasuk yang Bermasalah

Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Dony Oskaria, menegaskan bahwa seluruh BUMN akan bergabung dengan Danantara pada akhir Maret 2025. Saat ini, proses pengalihan atau inbreng kepemilikan saham dari Kementerian BUMN ke Danantara masih berlangsung.

“Kami menargetkan akhir Maret ini seluruh BUMN sudah bergabung. Setelah proses inbreng rampung, maka perusahaan-perusahaan BUMN akan secara resmi masuk ke dalam Danantara,” ujar Dony kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Ia juga memastikan bahwa BUMN yang sedang mengalami kesulitan keuangan, termasuk perusahaan BUMN di sektor konstruksi, tetap akan dimasukkan ke dalam Danantara. Nantinya, perusahaan-perusahaan tersebut akan dikonsolidasikan untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka.

“Sebetulnya tidak banyak yang mengalami kerugian. Namun, bagi BUMN yang saat ini masih dalam kondisi sulit, kami akan melakukan restrukturisasi. Dengan adanya Danantara, proses ini akan lebih mudah karena sebelumnya masing-masing perusahaan harus berjuang sendiri. Sekarang, melalui konsolidasi, perbaikan kondisi perusahaan dapat dilakukan lebih efektif,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dony menyebut bahwa Danantara akan memperkuat BUMN dengan mengelola keuntungan yang sebelumnya disetor ke Kementerian Keuangan dalam bentuk dividen. Kini, keuntungan tersebut dapat digunakan kembali untuk pengembangan usaha maupun perbaikan kondisi bisnis BUMN.

“Sebagai contoh, Bank Mandiri dulunya menyerahkan dividen ke Kementerian Keuangan sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk ekspansi atau perbaikan bisnis. Dengan mekanisme konsolidasi di Danantara, dividen tersebut dapat digunakan kembali untuk pengembangan usaha dan meningkatkan kinerja BUMN,” paparnya.

Selain itu, sebagian dana yang dikelola oleh Danantara akan dialokasikan ke sektor-sektor strategis yang telah ditentukan, sehingga diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

“Jika sebelumnya keuntungan sebesar Rp 320 triliun dengan dividen sekitar Rp 150 triliun langsung masuk ke APBN, kini dana tersebut dapat diinvestasikan untuk memperkuat sektor-sektor tertentu guna mempercepat pembangunan. Namun, investasi ini tetap akan dilakukan dengan mempertimbangkan nilai ekonomis yang menguntungkan bagi Danantara,” tambahnya.

Tim Balap Sepeda Putri Indonesia Siap Taklukkan Vietnam di Ajang Bergengsi

Indonesia mengirim lima pembalap sepeda putri terbaik untuk bersaing dalam tiga kompetisi besar di Vietnam, yakni Biwase Tour of Vietnam 2025 (6-11 Maret), Biwase Criterium 2025 (12 Maret), dan Biwase Cup 2025 (13-18 Maret). Tim ini terdiri dari Ayustina Delia Priatna, Shafira Nur Azizah Gunawan Putri, Hadenova Majid An Naafi Putri, Andini Putri Anatasya, serta Melvia Pratista. Mereka didampingi oleh pelatih Rudy Dwi Januar dan mekanik Didit Purwanto, dengan dukungan penuh dari Bank Mandiri.

Rudy menjelaskan bahwa ajang Biwase Tour of Vietnam 2025, yang masuk dalam kalender UCI 2.2, memiliki medan variatif yang menggabungkan trek datar dan tanjakan ekstrem. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Indonesia menurunkan kombinasi atlet dengan keahlian sebagai all-rounder dan climber. Dua climber andalan, Hadenova Majid dan Shafira, siap menaklukkan jalur menanjak, sementara tiga pembalap lainnya memiliki kemampuan all-rounder yang dapat beradaptasi di berbagai kondisi lintasan.

Tim nasional yang diturunkan dalam kompetisi ini terdiri dari pesepeda muda berbakat, dengan dua di antaranya, Melvia dan Shafira, menjalani debut internasional mereka. Rudy menyebutkan bahwa persiapan telah dilakukan secara matang di dalam negeri, dengan target utama meningkatkan peringkat Asia serta meraih posisi di 15-20 besar. Selain itu, ajang ini menjadi bagian dari upaya regenerasi atlet untuk persaingan global di masa depan.

Selama 12 hari balapan, tim Indonesia akan menghadapi rute sepanjang 1.400 km dengan berbagai tantangan ekstrem, termasuk jalur pegunungan berat di Bao Loc dan Prenn di Provinsi Lam Dong, serta Teluk Vinh Hy di Provinsi Ninh Thuan. Dengan persaingan ketat dari tim-tim kuat seperti Prancis, Iran, Malaysia, Thailand, Mongolia, dan Filipina, para pembalap Indonesia bertekad menunjukkan kemampuan terbaik mereka di pentas internasional.

Magomedov Ankalaev Siap Akhiri Dominasi Alex Pereira di UFC 313

Magomedov Ankalaev berambisi merebut gelar juara kelas berat ringan dari tangan Alex Pereira dalam pertarungan sengit di UFC 313 yang akan digelar di Las Vegas. Petarung asal Rusia ini menyatakan bahwa kejayaan Pereira akan segera berakhir setelah duel mereka di octagon. Dengan penuh percaya diri, ia menegaskan bahwa meskipun tidak diunggulkan, dirinya tetap memiliki semangat juang yang tinggi untuk membuktikan kualitasnya. Baginya, meragukan kemampuannya justru menjadi motivasi tambahan untuk tampil lebih baik dan memenangi pertarungan.

Ankalaev menyadari bahwa menghadapi Pereira bukanlah tantangan yang mudah. Namun, ia telah belajar banyak dari pertarungan sebelumnya pada tahun 2022, di mana ia nyaris meraih sabuk juara. Kini, ia memastikan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan akan tampil lebih tajam agar tidak meninggalkan arena dengan kekecewaan. Ia percaya bahwa kali ini, dirinya akan mampu mengalahkan sang juara bertahan dan membawa pulang gelar bergengsi tersebut.

Di sisi lain, Pereira juga telah mempersiapkan diri dengan matang untuk mempertahankan gelarnya. Juara asal Brasil ini bertekad untuk membuktikan bahwa dirinya masih layak berada di puncak dengan meraih kemenangan keempat berturut-turut. Selain mempertajam kemampuannya dalam striking, Pereira juga meningkatkan teknik grappling untuk menghadapi kemungkinan pertarungan di bawah. Meski ada spekulasi mengenai rencananya naik ke kelas berat, ia menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah memenangkan laga melawan Ankalaev dan mempertahankan sabuk juara miliknya.

Deflasi Tahunan Pertama dalam 25 Tahun, BI Pastikan Daya Beli Tetap Stabil

Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa deflasi tahunan yang terjadi pada Februari 2025 tidak mencerminkan penurunan daya beli masyarakat. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,09 persen secara tahunan (year on year/yoy), yang merupakan pertama kalinya sejak tahun 2000 atau dalam kurun waktu 25 tahun terakhir. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya, menjelaskan bahwa daya beli masyarakat biasanya diukur melalui inflasi inti, karena indikator ini lebih merefleksikan interaksi antara permintaan dan penawaran dalam perekonomian. Ia menyebutkan bahwa inflasi inti pada Februari 2025 masih berada di level yang stabil, yakni sekitar 2,48 persen secara tahunan.

Juli juga menambahkan bahwa konsumsi rumah tangga, berdasarkan data BPS pada kuartal IV 2024 dan sepanjang tahun 2024, masih tumbuh di kisaran 5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi, terutama dari sisi konsumsi masyarakat, masih cukup baik. Menurutnya, deflasi yang terjadi dalam dua bulan berturut-turut, yakni Januari dan Februari 2025, bukan disebabkan oleh menurunnya daya beli, melainkan karena kebijakan pemerintah terkait diskon tarif listrik. Penurunan harga yang terjadi pada kelompok administered price atau harga yang diatur pemerintah menjadi faktor utama penyebab deflasi tersebut. Meski demikian, inflasi tahunan Indonesia masih berada dalam target, yakni sekitar 2 persen.

Sementara itu, Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa deflasi bulanan pada Februari 2025 tercatat sebesar 0,48 persen. Ia menuturkan bahwa penurunan harga sebagian besar dipengaruhi oleh kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang masih berlangsung hingga Februari 2025. Meski demikian, komponen harga bergejolak tetap mengalami inflasi sebesar 1,58 persen, yang dipicu oleh kenaikan harga beberapa komoditas seperti cabai rawit, bawang putih, bawang merah, dan kangkung.

Gregoria Mariska Siap Tempur di All England 2025: Fokus Bangun Mental Tanding

Hanya dalam hitungan hari sebelum berlaga di All England 2025, pebulutangkis putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, kini lebih menekankan pada persiapan mentalnya.

Jorji, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa kesiapan mental menjadi perhatian utama karena dirinya sudah cukup lama tidak mengikuti turnamen. Hal ini dikhawatirkan bisa berpengaruh terhadap performanya di lapangan.

“Persiapan menuju All England sejauh ini berjalan baik, puji Tuhan. Latihan juga sudah sesuai rencana, dan kondisi tubuh saat ini dalam keadaan fit. Cedera di pinggang maupun lutut sudah tidak ada masalah,” ujar Gregoria saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.

Berbeda dengan beberapa atlet lain yang mengikuti Orleans Masters 2025 sebagai ajang pemanasan sebelum ke All England, Gregoria memilih untuk langsung bertanding di turnamen Super 1000 tersebut tanpa turun di Orleans Masters maupun Swiss Open.

“Aku memang tidak ikut Orleans. Kalau yang lain mungkin memanfaatkan turnamen itu untuk adaptasi, tapi aku hanya fokus ke All England. Jadi, persiapannya lebih diarahkan ke sana agar semuanya lebih matang. Karena kalau sudah lama tidak bertanding, terkadang tubuh terasa kaku atau lebih tegang,” jelasnya.

Berdasarkan hasil undian, Gregoria yang menempati unggulan kelima di All England 2025 akan berhadapan dengan wakil Kanada, Michelle Li, pada laga pembuka.

Dalam rekor pertemuan, Gregoria unggul dengan tiga kemenangan dari empat kali bertemu. Terakhir kali keduanya bertemu di Arctic Open 2024, di mana Gregoria berhasil menang dengan skor 21-15, 21-18 atas pemain yang saat ini berada di peringkat 21 dunia tersebut.

“Aku ingin memberikan yang terbaik di All England kali ini. Undiannya tidak mudah, tetapi aku ingin tetap termotivasi dan memiliki tujuan yang jelas. Semoga hasilnya bisa sesuai harapan, dan aku bisa menikmati permainan serta memberikan performa maksimal,” tutupnya.

Dominasi Ganda Campuran Indonesia di Orleans Masters 2025, Empat Pasangan Lolos ke Babak Kedua

Empat pasangan ganda campuran Indonesia tampil gemilang di ajang BWF World Tour Super 300 Orleans Masters 2025 setelah berhasil mengamankan tiket ke babak kedua. Bertanding di Palais des Sports, Orleans, Prancis, mereka sukses menaklukkan lawan masing-masing dalam pertandingan yang berlangsung sengit.

Salah satu pasangan yang berhasil melewati laga pertama adalah Rehan Naufal Kusharjanto dan Gloria Emanuelle Widjaja. Meski sempat kehilangan gim pertama, mereka bangkit dan mengalahkan pasangan Korea Selatan, Ki Dong-ju dan Jeong Na-eun, dengan skor 17-21, 22-20, 21-15. Tantangan berat menanti mereka di babak kedua, di mana mereka akan menghadapi unggulan pertama asal Malaysia, Chen Tang Jie dan Toh Ee Wei.

Sementara itu, Adnan Maulana dan Indah Cahya Sari Jamil juga menunjukkan performa solid dengan menumbangkan pasangan Jepang, Yuichi Shimogami dan Sayaka Hobara, dalam dua gim langsung 21-18, 21-16. Mereka kini menunggu hasil pertandingan antara pasangan Taiwan, Kuang Heng Liu dan Yu Chieh Jheng, melawan unggulan kedua asal Prancis, Thom Gicquel dan Delphine Delrue.

Kemenangan juga diraih oleh Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang sukses mengatasi perlawanan pasangan Taiwan, Wu Hsuan-Yi dan Yang Chu-Yun, dengan skor 21-16, 21-17. Hasil ini menjadi momen kebangkitan mereka setelah performa kurang memuaskan di German Open pekan lalu. Di babak kedua, mereka akan menantang unggulan kelima asal Denmark, Jesper Toft dan Amalie Magelund Krogh.

Pasangan terakhir yang melangkah ke babak kedua adalah Amri Syahnawi dan Nita Violina Marwah setelah menundukkan pasangan Skotlandia, Alexander Dunn dan Julie Macpherson, dengan kemenangan meyakinkan 21-14, 21-13. Kemenangan ini menjadi ajang pembuktian bagi mereka setelah tersingkir di babak pertama German Open sebelumnya.

Di sisi lain, nasib kurang beruntung dialami oleh tunggal putra Alwi Farhan yang harus tersingkir lebih awal usai kalah dalam pertarungan tiga gim melawan Jason Gunawan dengan skor 14-21, 21-13, 17-21. Indonesia masih menanti hasil dari tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi yang akan bertarung melawan unggulan kedua asal China, Zhi Yi Wang.

Dana White Pastikan Jon Jones vs Tom Aspinall di Musim Panas, Akankah Alex Pereira Ikut Campur?

CEO UFC, Dana White, berencana menggelar pertarungan besar antara juara kelas berat Jon Jones dan pemegang gelar sementara Tom Aspinall pada musim panas 2025. White menegaskan bahwa pertarungan ini menjadi salah satu yang paling dinantikan oleh para penggemar, meskipun lokasi dan tanggal pastinya masih dalam tahap perencanaan.

Namun, skenario bisa berubah tergantung hasil laga utama UFC 313 akhir pekan ini. Alex Pereira akan mempertahankan gelar juara kelas berat ringan melawan Magomed Ankalaev. Jika Pereira menang, ia akan mencatatkan pertahanan gelar keempatnya, yang bisa mempersempit pilihan lawan dalam divisi tersebut.

Juara asal Brasil itu telah mengisyaratkan keinginannya untuk naik ke kelas berat, tetapi White mengaku lebih memilihnya tetap bertahan di divisi saat ini. Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan Pereira akan mendapatkan laga besar di kelas berat jika ia benar-benar naik ke divisi tersebut.

Pereira sendiri disebut mengincar pertarungan melawan Jon Jones, tetapi White menegaskan prioritas utama UFC saat ini adalah mempertemukan Jones dengan Aspinall. Namun, jika Pereira berhasil menang dengan dominasi di UFC 313, bukan tidak mungkin ia akan mendapatkan kesempatan bertarung melawan pemenang laga Jones vs Aspinall.

Dengan begitu banyak skenario yang bisa terjadi, para penggemar kini menantikan hasil UFC 313 dan bagaimana dampaknya terhadap pertarungan besar di divisi kelas berat ke depannya.

Indonesia Percepat Aksesi OECD Demi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengajak para duta besar dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) untuk mempercepat proses aksesi Indonesia. Ajakan ini disampaikan dalam pertemuan dengan sejumlah perwakilan negara OECD di Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Prancis, pada Selasa malam (4/3). Airlangga menyatakan bahwa Indonesia bangga menjadi negara ASEAN pertama yang menjalani proses aksesi OECD. Keanggotaan ini diharapkan dapat mendukung target besar Indonesia Emas 2045 dengan meningkatkan daya saing, produktivitas, serta investasi guna menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Langkah strategis Indonesia dalam bergabung dengan OECD juga menginspirasi negara ASEAN lainnya, seperti Thailand yang mengikuti jejak serupa pada Juni 2024. Airlangga menegaskan bahwa pemerintah saat ini memprioritaskan peningkatan daya saing, produktivitas, dan investasi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen secara bertahap. Bergabungnya Indonesia dengan OECD akan mempercepat transformasi struktural, memperluas akses pasar, meningkatkan permodalan, serta memperkuat keterampilan dan teknologi. Transformasi ini dinilai krusial agar Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 6-8 persen dalam 20 tahun ke depan, sehingga dapat keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.

Pemerintah menargetkan proses aksesi OECD rampung dalam tiga hingga empat tahun mendatang. Untuk menjaga momentum ini, aksesi Indonesia ke OECD telah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Dalam waktu dekat, Indonesia akan mengajukan draf Initial Memorandum sebelum Juni 2025 sebagai langkah awal menuju Peta Jalan Aksesi pada Pertemuan Dewan OECD Tingkat Menteri di bulan yang sama. Airlangga menekankan bahwa Indonesia akan segera menyelaraskan berbagai substansi instrumen OECD. Tim Nasional OECD juga telah mengidentifikasi kebutuhan peningkatan kapasitas, proses implementasi menyeluruh, serta potensi penguatan kemitraan dengan berbagai pihak.

Dalam kesempatan ini, Airlangga membuka peluang kerja sama dengan negara-negara OECD untuk mendukung aksesi Indonesia, termasuk melalui seminar, pendampingan teknis, serta penempatan perwakilan Indonesia di Sekretariat OECD. Ia menegaskan bahwa penguatan hubungan antara Indonesia, negara anggota OECD, dan Sekretariat OECD di Paris sangat krusial dalam mempercepat aksesi. Pada pertemuan ini, Airlangga didampingi oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso; Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi, Edi Prio Pambudi; serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral, Ferry Ardiyanto.