Penolakan Global! Usulan Trump Relokasi Warga Gaza Menuai Kritik Tajam

Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk merelokasi warga Gaza ke negara-negara lain mendapat penolakan luas dari berbagai negara di dunia. Banyak pemimpin dunia menentang ide ini dengan alasan bahwa pemindahan paksa warga Palestina melanggar hukum internasional serta dapat mengganggu stabilitas kawasan.

Mesir, sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Gaza, menolak keras usulan ini. Presiden Abdel Fattah al-Sisi menegaskan bahwa Mesir tidak akan menerima pemindahan warga Palestina karena hal tersebut bertentangan dengan hukum internasional dan berpotensi memicu ketidakstabilan di wilayah tersebut.

Yordania juga menyuarakan keberatan serupa. Raja Abdullah II menegaskan bahwa negaranya tidak akan menjadi tempat relokasi warga Palestina dan menekankan pentingnya solusi dua negara yang menjamin hak-hak rakyat Palestina.

Arab Saudi menegaskan bahwa setiap penyelesaian konflik harus dilakukan secara adil tanpa mengubah demografi Palestina. Pemerintah Saudi mendorong tercapainya solusi politik yang dapat memastikan hak-hak rakyat Palestina tanpa adanya pemindahan paksa.

Iran mengecam keras usulan Trump dan menyebutnya sebagai upaya menghapus identitas Palestina. Pemerintah Iran menegaskan bahwa pemindahan paksa ini bertentangan dengan prinsip hukum internasional dan menyerukan kepada komunitas global untuk menolak rencana tersebut.

Malaysia turut menyatakan sikap tegas menolak relokasi warga Gaza. Pemerintah Malaysia menilai tindakan tersebut tidak manusiawi dan bertentangan dengan berbagai resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Spanyol juga menolak gagasan pemindahan warga Palestina ke wilayahnya. Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, menyatakan bahwa Gaza adalah rumah bagi rakyat Palestina dan harus menjadi bagian dari negara Palestina yang merdeka di masa depan.

Indonesia, sebagai negara yang selama ini mendukung perjuangan Palestina, mengecam keras rencana relokasi ini. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa setiap upaya pemindahan paksa hanya akan memperkuat pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

China menentang pemindahan warga Gaza dan menyatakan bahwa wilayah tersebut adalah milik rakyat Palestina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa hak-hak Palestina harus dihormati dan menolak rencana yang dianggap sebagai alat tawar-menawar politik.

Uni Eropa, melalui beberapa negara anggotanya, juga menolak rencana relokasi tersebut. Mereka menegaskan bahwa setiap solusi harus sejalan dengan hukum internasional dan menghormati hak-hak asasi manusia.

Turki menyatakan bahwa solusi terhadap konflik ini harus dicapai melalui dialog dan negosiasi, bukan dengan pemindahan paksa warga Palestina dari tanah mereka.

Qatar dan Uni Emirat Arab juga menyuarakan penolakan serupa. Kedua negara menekankan bahwa solusi damai harus menjunjung tinggi hak-hak rakyat Palestina dan memastikan stabilitas di kawasan.

Penolakan luas terhadap rencana Trump ini menunjukkan bahwa banyak negara masih berkomitmen untuk mendukung hak-hak rakyat Palestina dan mencari solusi yang lebih adil serta berkelanjutan.

Argentina Tinggalkan WHO: Langkah Drastis Milei dalam Menegaskan Kedaulatan Kesehatan

Presiden Argentina, Javier Milei, resmi mengumumkan bahwa negaranya akan menarik diri dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keputusan yang disampaikan pada Rabu (5/2/2025) ini didasarkan pada perbedaan prinsip dalam pengelolaan kebijakan kesehatan global. Juru bicara pemerintah, Manuel Adorni, menegaskan bahwa keputusan ini bertujuan untuk memastikan Argentina memiliki kendali penuh atas sistem kesehatannya tanpa intervensi dari badan internasional.

“Kami tidak akan membiarkan organisasi asing mencampuri urusan domestik Argentina,” ujar Adorni, seperti dikutip dari kantor berita AFP. Menurutnya, dengan keluar dari WHO, Argentina akan lebih leluasa dalam menyusun dan menerapkan kebijakan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan rakyatnya.

Langkah ini mencerminkan keputusan serupa yang diambil Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang pada 20 Januari 2025 langsung menandatangani perintah eksekutif untuk menarik AS dari WHO, hanya beberapa jam setelah kembali menjabat. Trump mengkritik organisasi yang berbasis di Jenewa, Swiss, tersebut, terutama dalam responsnya terhadap pandemi Covid-19.

Milei, yang dikenal sebagai seorang anarko-kapitalis serta pengagum berat Trump, telah menjalankan kebijakan pemotongan besar-besaran terhadap belanja negara sejak awal kepemimpinannya. Langkah ini diambil untuk mencapai keseimbangan anggaran setelah bertahun-tahun Argentina mengalami defisit fiskal. Namun, kebijakan penghematan tersebut memicu kontroversi, termasuk kekhawatiran akan meningkatnya angka kemiskinan.

Meskipun demikian, Argentina berhasil mencatat surplus perdagangan tertinggi pada tahun 2024, yang sebagian besar disebabkan oleh menurunnya impor serta pengurangan pengeluaran negara. Keputusan Milei untuk keluar dari WHO semakin mengukuhkan posisinya dalam membentuk kebijakan yang lebih independen dari pengaruh global.

Tak lama setelah kemenangan Partai Republik dalam pemilu AS pada November 2024, Milei menjadi pemimpin asing pertama yang mengunjungi Trump di Mar-a-Lago, Florida. Kedekatan politik mereka semakin menegaskan bahwa kebijakan Milei kerap sejalan dengan pendekatan yang diambil oleh Trump, termasuk keputusan untuk meninggalkan WHO.

Bucks Bangkit! Lillard Gemilang, Milwaukee Akhiri Tren Negatif dengan Kemenangan atas Hornets

Milwaukee Bucks akhirnya memutus tren negatif mereka dengan kemenangan 112-102 atas Charlotte Hornets dalam laga yang berlangsung di Spectrum Center, Charlotte, pada Rabu malam waktu setempat. Pertandingan ini menjadi ujian pertama bagi Milwaukee setelah melepas Khris Middleton, tetapi mereka berhasil menunjukkan performa solid meski tanpa Giannis Antetokounmpo, yang mendadak absen akibat cedera betis kiri.

Damian Lillard menjadi pilar utama serangan Bucks dengan mencetak 29 poin dan 12 assist, sementara Bobby Portis tampil dominan dengan 23 poin dan 17 rebound, mencatatkan double-double dalam laga perdananya sejak 23 Januari.

Tanpa kehadiran Giannis, Brook Lopez mengambil peran penting di awal laga. Ia membuka jalan dengan empat tembakan tiga angka di kuarter pertama, yang memaksa center Hornets, Mark Williams, untuk keluar dari area pertahanan dan memberikan ruang bagi pemain Bucks lainnya untuk menyerang.

Di sisi lain, Charlotte tampil dengan skuat pincang, kehilangan tujuh pemain, termasuk LaMelo Ball dan Vasa Micic. Hal ini membuat mereka kesulitan menghadapi intensitas permainan Milwaukee. Nick Smith Jr. menjadi pemain terbaik bagi Hornets dengan 23 poin, termasuk empat tembakan tiga angka.

Bucks sempat memimpin hingga 21 poin di kuarter ketiga dengan memanfaatkan kelemahan pertahanan Charlotte. Meskipun Hornets berusaha bangkit dan memangkas selisih menjadi tujuh angka di awal kuarter keempat, Portis segera merespons dengan dua tembakan tiga angka berturut-turut, membawa Milwaukee kembali menjauh dan memastikan kemenangan.

Secara statistik, Bucks tampil lebih tajam dari luar garis tiga angka dengan 18 tembakan masuk dari 42 percobaan, sementara Hornets hanya berhasil memasukkan 11 dari 34 percobaan mereka.

Selanjutnya, Milwaukee Bucks akan menghadapi Atlanta Hawks dalam laga tandang pada Jumat malam, sementara Charlotte Hornets akan menutup rangkaian sembilan laga kandang mereka dengan menghadapi San Antonio Spurs.

Gagal Juara di Awal 2025, Ganda Putra Indonesia Siap Bangkit di All England dan Swiss Open

Awal tahun 2025 menjadi tantangan bagi ganda putra Indonesia, termasuk pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka gagal meraih gelar juara dalam empat turnamen awal musim, yaitu Malaysia Open, India Open, Indonesia Masters, dan Thailand Masters. Padahal, sektor ganda putra biasanya menjadi salah satu andalan dalam turnamen bulu tangkis dunia.

Dari keempat turnamen tersebut, pencapaian terbaik wakil Indonesia hanyalah mencapai final di Indonesia Masters (Super 500) dan Thailand Masters (Super 300). Sayangnya, belum ada gelar juara yang berhasil dibawa pulang.

Pelatih kepala ganda putra PBSI, Antonius Budi Ariantho, menilai bahwa performa anak asuhnya sebenarnya mulai menunjukkan peningkatan seiring berjalannya turnamen. Namun, beberapa kendala masih menjadi penghambat, terutama terkait dengan persiapan.

“Sejak awal tahun ada masa peralihan kepengurusan PBSI yang membuat para atlet mengalami libur panjang. Hal ini sedikit mengganggu persiapan mereka,” ujar Anton saat ditemui di Jakarta Timur.

Ia juga menyoroti kondisi Fajar/Rian, yang baru mulai berlatih kembali pada 26 Desember 2024 dan langsung menghadapi jadwal padat tanpa latihan intensif.

“Setelah libur panjang, mereka langsung berangkat ke Malaysia dan India tanpa latihan yang cukup. Mereka hanya bertanding terus-menerus hingga ke Indonesia Masters. Akibatnya, fisik mereka belum sepenuhnya siap menghadapi tiga turnamen berturut-turut,” lanjutnya.

Meski demikian, Anton tetap mengapresiasi pencapaian para pemainnya. Ia melihat bahwa secara mental, mereka sudah cukup baik dalam menghadapi tekanan di lapangan. Namun, untuk menghadapi turnamen berikutnya di All England (11-16 Maret) dan Swiss Open, masih ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan.

Menurutnya, daya tahan dan kekuatan fisik menjadi faktor utama yang perlu diperbaiki. “Power dan endurance, termasuk kekuatan otot dan stamina, harus ditingkatkan. Dari segi skill dan teknik, pemain Indonesia sudah cukup merata, tetapi fisik masih harus diperbaiki,” kata Anton.

Dengan waktu persiapan yang lebih panjang, sekitar satu bulan, ia optimistis ganda putra Indonesia bisa tampil lebih maksimal di turnamen Eropa mendatang.

“Mudah-mudahan persiapan kali ini bisa lebih baik sehingga kami bisa tampil optimal di All England dan Swiss Open,” tutupnya.

Timnas U-20 Siap Tempur di Piala Asia 2025, Indra Sjafri Panggil 23 Pemain Terbaik

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan daftar 23 pemain yang akan memperkuat Timnas Indonesia U-20 dalam ajang Piala Asia U-20 2025 yang berlangsung di China pada pertengahan Februari. Skuad asuhan Indra Sjafri ini diperkuat oleh sejumlah pemain berbakat yang siap membawa Indonesia bersaing di tingkat benua.

Sejumlah nama langganan timnas kelompok umur kembali mendapat kepercayaan, seperti Dony Tri Pamungkas, Sulthan Zaky, Kadek Arel, dan Muhammad Iqbal Gwijangge. Selain pemain yang berkompetisi di dalam negeri, Indra Sjafri juga memanggil beberapa pemain berbasis di luar negeri, antara lain Welber Jardim dari Sao Paulo (Brasil), Marselinus Ama Ola dari UD Logrones (Spanyol), serta Jens Raven yang membela FC Dordrecht (Belanda).

Bhayangkara FC menjadi klub dengan kontribusi pemain terbanyak dalam skuad kali ini, menyumbangkan tiga pemain, yakni Fandi Bagus, Evandra Florasta, dan Muhammad Ragil. Sementara itu, tiga klub Liga 1, yakni Bali United, Persija Jakarta, dan Borneo FC, masing-masing menyumbangkan dua pemain.

Indonesia berhak tampil di Piala Asia U-20 setelah sukses menjuarai Grup F dalam babak kualifikasi dengan koleksi tujuh poin. Dalam turnamen ini, Indonesia akan bersaing di Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman.

Petualangan tim Garuda Muda akan dimulai dengan menghadapi Iran pada 13 Februari, disusul pertandingan melawan Uzbekistan pada 16 Februari, dan laga terakhir fase grup melawan Yaman pada 19 Februari.

Skuad Timnas U-20 terdiri dari tiga penjaga gawang, di antaranya I Wayan Wiguna (Bali United), Ikram Algiffari (Semen Padang), dan Fitrah Maulana (Persib Bandung). Sektor pertahanan diperkuat oleh nama-nama seperti Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta), Sulthan Zaky (PSM Makassar), serta Muhammad Iqbal Gwijangge (Barito Putera).

Di lini tengah, ada pemain seperti Welber Jardim (Sao Paulo), Fandi Bagus (Bhayangkara FC), Aditya Warman (Persija Jakarta), dan Evandra Florasta (Bhayangkara FC). Sementara itu, lini serang diperkuat oleh Marselinus Ama Ola (UD Logrones), Jens Raven (FC Dordrecht), Aulia Rahman (PSIS Semarang), serta Jehan Pahlevi (Persiku Kudus).

Dengan komposisi pemain muda berbakat ini, Indonesia optimistis bisa berbicara banyak di turnamen Piala Asia U-20 2025.

Harga Cabai, Telur, dan Bawang Putih Melonjak Tajam, Inflasi Januari 2025 Tetap Terkendali

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan lonjakan harga beberapa komoditas utama seperti cabai rawit, telur ayam ras, dan bawang putih yang melampaui Harga Acuan Penjualan (HAP).

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa rata-rata harga cabai rawit secara nasional mencapai Rp69.163 per kg, jauh di atas HAP yang berkisar antara Rp40 ribu hingga Rp57 ribu per kg. Harga cabai rawit mengalami kenaikan signifikan sebesar 45,74 persen dibandingkan Desember 2024.

Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam ras, terutama di luar Pulau Jawa dan Sumatera, yang mencapai Rp34.470 per kg. Sementara itu, harga bawang putih juga meroket dengan rata-rata nasional mencapai Rp48.380 per kg. Amalia menyebut bahwa harga bawang putih di hampir seluruh wilayah Indonesia telah menembus angka Rp40 ribu per kg.

Meskipun terjadi lonjakan harga komoditas pangan, tingkat inflasi pada Januari 2025 tercatat hanya 0,76 persen secara tahunan (year on year/yoy), yang merupakan angka inflasi terendah sejak tahun 2000. Amalia menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang menekan inflasi adalah diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang diberikan pemerintah pada Januari hingga Februari 2025.

Cabai rawit menjadi komoditas dengan kontribusi terbesar terhadap inflasi Januari 2025, menyumbang andil sebesar 0,11 persen, diikuti oleh beras (0,09 persen), telur ayam ras (0,07 persen), dan daging ayam ras (0,06 persen).

Ledakan Speedboat Basarnas di Maluku Utara, Tiga Korban Meninggal, Satu Jurnalis Masih Hilang

Sebuah speedboat milik Basarnas Ternate, Maluku Utara, meledak saat sedang dalam perjalanan menuju lokasi evakuasi pada Ahad malam (2/2) sekitar pukul 23.00 WIT. Ledakan tersebut menewaskan tiga orang dan menyebabkan satu jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, dinyatakan hilang. Insiden ini terjadi saat tim evakuasi berangkat untuk membantu dua nelayan yang mengalami kerusakan mesin di perairan Gita, Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan.

Menurut keterangan dari pihak berwenang, tiga korban yang meninggal dunia dalam kejadian ini adalah Bharatu Mardi Hadji dari Ditpolairud Polda Malut, serta dua anggota Basarnas, Fadli M Malagapi dan M Riski Esa. Selain itu, jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, yang ikut dalam operasi tersebut, masih belum ditemukan dan kini dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.

Tujuh korban selamat lainnya berhasil dievakuasi dan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Mereka terdiri dari anggota Basarnas dan Ditpolairud Polda Malut yang ditemukan oleh kapal cepat KM Cantika Lestari 10, kemudian dibawa ke Pelabuhan Gita dan selanjutnya dipindahkan ke Ternate menggunakan kapal KM Pandudewanata.

Pencarian terhadap korban yang hilang masih terus dilakukan. Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab ledakan tersebut. Insiden tragis ini terjadi saat tim SAR sedang dalam misi penyelamatan dua nelayan yang mesin perahunya mati di perairan tersebut. Kejadian ini telah memicu keprihatinan, dan diharapkan pencarian serta penyelidikan dapat segera menemukan jawaban terkait insiden tersebut.

Tarif Baru AS Memicu Ketidakpastian Ekonomi Global: Pasar Saham Tertekan dan Inflasi Mengancam

Keputusan terbaru Amerika Serikat untuk menaikkan tarif terhadap tiga negara mitra ekonominya menambah ketidakpastian di pasar global. Ekonomi dunia kini menghadapi risiko tambahan yang dipicu oleh kebijakan proteksionis ini, yang dapat memicu perang dagang baru dan mengancam proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Dampak langsungnya mulai terasa pada awal Februari 2025, dengan bursa saham di Asia mengalami penurunan signifikan. Di Jepang dan Korea Selatan, harga saham turun lebih dari 2 persen, sementara saham perusahaan-perusahaan otomotif besar seperti Toyota, Honda, dan Nissan juga merosot tajam.

Selain itu, harga minyak mengalami lonjakan lebih dari 2 dolar AS per barel, sementara harga bensin berjangka naik lebih dari 3 persen. Keputusan Gedung Putih yang menaikkan tarif ini belum dilengkapi dengan rincian lengkap, yang menimbulkan kekhawatiran tentang dampak dan durasinya. Banyak analis mengkhawatirkan penurunan pendapatan perusahaan AS dan kenaikan inflasi yang lebih tinggi sebagai efek dari kebijakan tarif tersebut.

Mata uang negara-negara yang terdampak, seperti yuan China, peso Meksiko, dan dollar Kanada, mengalami pelemahan signifikan. Ini menambah tekanan terhadap perekonomian negara-negara tersebut dan memperburuk ketidakpastian yang dihadapi oleh pasar global. Selain itu, inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga barang konsumsi, terutama bahan makanan, kendaraan, dan barang elektronik, mulai menjadi perhatian. Para investor khawatir bahwa hal ini akan mengganggu pemulihan ekonomi AS yang masih dalam tahap pemulihan.